Character 2

81 15 0
                                    

Happy Reading..

.

.

.

.

"Keadaan istana sedang tak baik-baik saja."

"Pangeran ke-2 mengamuk!"

"Pangerang ke-2 sudah gila! Dia menyerang saudara kembarnya sendiri."

Teriakan demi teriakan terdengar begitu nyaring diseluruh penjuru istana. Pond yang mendengar bagaimana bergemuruhnya keadaan istana, semakin memusatkan pikirannya untuk sampai di altar luas yang terletak dibagian depan istana.

Hingga saat ia sampai, ia melihat seluruh bagian istana mulai hancur.

Kalau boleh berkomentar, ia ingin berteriak pada sosok itu.

'KENAPA HANYA SETENGAHNYA!? KENAPA TAK SEMUA SAJA DIA RATAKAN!' -pikir Pond. Lalu, saat ia melihat keadaan temannya yang begitu menyedihkan.

Pond dengan cepat mengeluarkan kekuatannya dan membawa temannya itu untuk berteleport.

Dari arah kejauhan Pond merasakan sebagian pasukan istana mulai mengejarnya.

Sial sekali, kenapa dia mau saja mengorbankan hidupnya demi orang yang kini berada dipunggungnya.

Bisa-bisa dia juga menjadi burona istana.

Ayahnya pasti sangat marah dan akan mencincangnya hidup-hidup saat ia pulang nanti.

"Kenapa kau berat sekali!" Teriak Pond frustasi pada sosok yang kini berada dalam gendongannya.

"Tu-turunkan aku, aku bisa mati disini. Kau tak perlu menolongku."Ucap sosok itu.

"Hoo.. benar-benar manusia tak tau terimakasih! Kenapa juga kau menyerang istana tanpa persiapan sialan! Kau benar-benar bodoh." Kutuk Pond dengan berani. Ya, hanya diluar istana dia berani memaki seorang pangeran.

"Aku hanya kesal.. uhukk.." ucap sosok itu yang terus terbatuk saat menerima guncangan pada area dadanya.

Ya, dadanya terluka akibat panah suci yang ditembakan oleh salah satu tetua istana padanya.

"Simpan dulu suaramu, kau terluka parah saat ini." Ucap Pond, menghentikan larinya. Lalu, memusatkan kekuatannya untuk berteleport. Sial, dia tak bisa menghabiskan kekuatannya.

Kekuatan teleportnya sangat menguras inti kekuatannya. Saat jika ia berteleport beberapa kali lagi, niscaya bukan hanya sang pangeran yang sekarat. Tapi, ia juga!

Jadi, untuk kebaikan mereka. Pond memasang sebuah susunan formasi ilusi, pada beberapa pohon lalu mengaktifkannya. Membuat semua prajurit yang memiliki level kekuatan kecil masuk kedalam perangkap ilusinya. Setidaknya hal itu membuat Pond memiliki waktu lebih banyak untuk melarikan diri.

Hingga, saat semuanya aman barulah Pond berusaha memulihkan kekuatannya dan menolong sang pangeran dari luka yang dideritanya.

Luka fisik sebenarnya tak akan membunuh mereka. Tapi, apabila itu luka yang disebabkan oleh panah suci, akan berbeda urusannya. Panah suci seharunya hanya digunakan untuk binatang roh ras iblis. Tapi, kalau itu digunakan pada manusia. Itu tak akan menyebabkan luka. Palingan tongkat itu hanya akan jatuh dihadapan manusia.

Namun, sang pangeran adalah orang yang berbeda. Ia memiliki kekuatan dari dunia bawah Death Asura, entah bagaimana kekuatan itu terlahir darinya. Karena, Pond hanya tau bahwa sang pangeran telah membawa kekuatan itu sejak lahir. Menyebabkan bayi lain yang merupakan kembarannya melemah, karena energi kehidupannya terserap oleh kekuatan kematian sang Pangeran. Dari kejadian itu jugalah semua orang percaya, bahwa sang pangeran adalah sosok pembawa sial dan kematian pada orang-orang sekitarnya. Kekuatan ungu gelap yang melingkupi sang pangeran, selalu digadang-gadangkan sebagai kutukan.

TREE OF LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang