CHAPTER 05 🔞

2.4K 48 1
                                    


Fano yang memang sudah terbawa suasana segera menyudahi ciuman mereka dan segera membayar minuman yang sudah Dean minum dan membawa Dean ke apartemen fano yang memang dekat dengan bar tersebut cukup 10 menit untuk sampai di apartemen fano

Fano segera membawa Dean ke dalam unitnya untuk segera memberi hukuman kepada Dean yang nakal ini karena sudah menggodanya dengan ciuman itu, Fano yang sudah tidak sabar langsung membanting Dean ke kasur king size nya itu sehingga membuat Dean meringis kesakitan

“ Aiss sakit banget ” ucap Dean kala mengusap- usap pinggang nya yang sakit akibat dibanting Fano terlalu keras

Fano yang sudah dilanda nafsu yang memuncak dia langsung melumat ganas bibir mungil Dean yang bikin Fano candu dengan bibir mungil ini puas dengan melumat bibir Dean Fano turun ke leher mulus Dean dan membuat tanda kepemilikan disana

“ Ahh fan... Sakittt ” desah Dean kala Fano menghisap leher nya dengan kuat hingga terciptalah tanda kepemilikan yang fano buat tangan Fano yang masih bebas pun segera melepas kemeja dan kaos yang Dean kenakan

Fano yang melihat tonjolan mungil itu langsung melahap nya dengan ganas hingga Dean mendesah kenikmatan Dean tanpa sadar menekan kepala fano agar semakin kuat menghisap punting nya itu fano yang mendapat ijin dia langsung melepaskan celana yang dipakai Dean dan membuatnya ke sembarang arah hingga Dean sudah tidak ada sehelai benang pun di badan mungil nya itu

Fano yang sudah tidak sabar akhirnya memasukkan dua jari nya ke anal Dean yang membuat Dean mendesah kesakitan ini baru pertama kali Dean di bobol dan ini sangat sakit “ Ahh fann....sakittt ahhh ” Dean mendesah kesakitan karena fano menambah satu jari nya hingga sekarang sudah ada tiga jari fano yang masuk kedalam anal nya

“ Udah longgar nih aku masukin ya sayang ” ucap Fano yang meminta ijin kepada dean takut nya fano malah menyakiti Dean
“ Kalo sakit cakar aja punggung aku ” ucap Fano lembut kala mengusap dahi Dean yang berkeringat

“ Ahh... Masukin aja fann ” desah Dean kala mendapatkan perilaku seperti ini dari fano yang membuat pipi Dean memerah

“ Kalo sakit cakar punggung aku atau jambak rambut aku ya biar aku bisa ngerasain apa yang kamu rasain ” ucap Fano ya kala memposisikan penis besar berurat nya ke sela-sela anal Dean saat posisi sudah pas Fano langsung menghentakkan penis nya kedalam anal Dean yang membuat Dean meringis kesakitan

“ Ahhh fann... Sakittt pelann... Pelannnn aja ahhh ” desah Dean kala penis besar fano mencoba masuk kedalam anal nya

“ Oh shittt.... Lubang lu masih sempit banget ahhhh..... ” desah fano kala pensi nya dijepit kuat oleh lubang anal Dean yang menurutnya membuat Fano makin sange

“ Ahhh... Fan lu kalo mainnhh bisa pelanhh ngak sihhh.... Ahhhh” desah Dean kala penis fano menghentakkan dan mengenai titik sensitif Dean yang membuat lelaki manis itu mendesah keenakan

“ Ahhhh..... Lubang lo bikinhh gwhh jadihh gilahh ahhhhh” meracau Fano kala menikmati setiap jepitan anal Dean yang semakin mengetat dan membuat Fano semakin gila dibuat nya

Mereka sudah melakukan adegan itu selama hampir 5 jam hingga tanpa sadar Dean sudah pingsan di bawah fano (aihh kasar banget sih lu fan kan Dean nya jadi pingsan) Fano yang memang sudah lelah dan kasian juga dengan keadaan Dean yang pingsan

Fano berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri nya yang lengket karena seperma Dean yang muncrat membasai dada bidang Fano 5 menit Fano berada di dalam kamar mandi dan dia keluar dengan handuk yang melilit di pinggangnya

“ Hah.. Andai lu terima perjodohan itu mungkin lu ngak akan kek gini dan walaupun perjodohan ini kita sama-sama belum menaruh rasa cinta, setidaknya lu terima walaupun bagi lo berat dan terpaksa ” ucap fano menghela nafas kala melihat kondisi Dean saat ini apa gw terlalu kasar ya mainnya

















___________________

Keesokan harinya Dean terbangun dengan keadaan pantat nya yang terasa sakit, Dean menyusuri pandangannya setiap sudut kamar itu ini bukan kamar gw deh, terus ini kamar siapa dah gumam Dean dalam hati karena ini bukan kamar nya lalu dia ada dimana

Ceklek~

Suara pintu kamar terbuka menampilkan sosok orang yang Dean kenal ya itu adalah fano yang masuk kedalam kamar itu dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman untuk Dean

“ Nih makan biar lo ngak mati kelaparan ” ucap datar Fano sambil menaruh nampan berisi makanan itu ke atas naskah

“ Lo apain gw bangsat kenapa gw bisa ada disini ” emosi Dean kala hanya mendapatkan gelengan dari Fano menandakan dia tidak tau padahal udah di ewe tadi malem

“ Bawa gw pulang sekarang ntar nyokap bokap gw nyariin ” ucap Dean kala ini berdiri tapi pantat nya ini sakit banget buat jalan apa lagi buat berdiri

“ Ahhh... Sakit banget nih pantat gw napa dah sehhh ” meringis Dean kala pantat nya ini bergesekan dengan celana jeans nya

“ Sini biar gw bantu, beban banget sih lo jadi orang ” cibir fano dan langsung menggendong Dean ala koala dan membawanya turun ke lobby apartemen nya dan mengantarkan Dean pulang ke rumah nya

Diperjalanan pulang ke rumah Dean hanya ada keheningan didalam mobil itu tidak ada yang memulai obrolan hingga tidak terasa mobil mewah itu sudah terparkir di halaman rumah Dean

“ Makasih udah mau anterin gw pulang ” ucap Dean dan langsung membuka pintu mobil dan turun dari mobil fano

Fano tidak menjawab ucapan terimakasih dari Dean dan langsung menancap pedal gas dan melaju meninggalkan pekarangan rumah Dean dan segera pulang ke rumah nya




Dean masuk kedalam rumah nya walaupun rada sakit buat jalan tapi ngak papa harus kuat buat jalan sampek kamar nya disaat membuka pintu utama rumah keluarga Nalendra Dean dikejutkan dengan mama nya yang memeluk nya terlalu keras hingga Dean kehabisan nafas

“ Mahh Dean ngak bisa nafass mahh lepasin duluhh ” ucap Dean kala kehabisan nafas karena dipeluk mama nya terlalu kencang

“ Kamu dari mana aja sih sayang, mama khawatir banget kamu ngak pulang tadi malem. Kamu kemana sih ”ucap Winda kala memegang erat tangan Dean Winda terisak karena khawatir dengan anak semata wayangnya tidak pulang ke rumah

“ Ahh itu mah semalem Dean mabuk terus dibawa ke apartemen sama fano maaf ya mah udah bikin mama khwatir ” ucap Dean yang menyesal karena ulah nya

“ Hah syukurlah kalo kamu di bawa ke apartemen sama fano mama udah khwatir banget takut kamu kabur dari rumah karena ngak mau dijodohin sama fano ” ucap mama Winda kala mengusap rambut Dean

“ Udah ya mah aku mau istirahat dulu dikamar ” ucap Dean yang memang sangat sakit berdiri terus karena pantat nya yang terasa nyeri mama Winda yang tau anaknya ini pasti sangat lelah Winda pun mengantarkan anaknya ke kamar untuk beristirahat











________________________




Malam hari nya keluarga fano dan Dean mengadakan pertemuan kembali untuk membahas perjodohan ini Dean memang sudah memutuskan untuk menerima perjodohan ini tapi untuk saat ini hanya tunangan saja kalo untuk menikah tunggu sampai Dean lulus sekolah dan waktu untuk belajar mencintai Fano

Itu sudah syarat yang Dean berikan dan keluarga Fano pun menerima persyaratan yang dean berikan memang benar pernikahan juga harus ada dasar cinta bukan untuk bermain-main maka dari itu agar Dean dan fano memiliki perasaan mereka diputuskan untuk tinggal di apartemen fano karena supaya mereka cepat dekat dan akrab



Walaupun sudah satu atap mereka tetap bermusuhan kadang bertengkar karena tidak ada yang mau memasak atau mencuci piring dan baju atau karena masalah berbagi ranjang ( padahal mereka udah ngewe tapi masih ribut ahh sudah balik lagi ke mereka berdua ) dan mereka kalo berangkat sekolah selalu misah Dean yang naik taksi dan Fano yang naik mobil sendiri















































___________________________


Untuk chapter 05 segini aja ya lagi males mikir alur nya hehe karena juga author nya juga lagi sibuk


Sekian dari saya terim kasih yang udah mau baca dan mampir

is my ketos (BxB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang