3

38 11 3
                                    

Chapter 3: Lulus

•••

Flashback sehari sebelum pertandingan final.

Dikelas...

Tinggal 3 bulan lagi waktu mereka menjadi anak SD akan berakhir, banyak anak-anak kelas 6 yang sudah menentukan akan bersekolah di SMP mana.

Tetapi [Name] saat ini masih belum tau SMP tujuannya. 'Apa ngikut Kageyama aja?' Pikirnya, bukankah akan menyenangkan jika satu sekolah dengan teman dekat.

Kageyama yang sibuk memperagakan receive tanpa bola menarik perhatian [Name], ia jadi ingin bertanya kepada Kageyama tentang tujuan sekolahnya setelah lulus SD.

[Name] Menghampiri tempat duduk Kageyama "Kageyama, mau lanjut SMP dimana?" Tanya [Name].

"Kitagawa Daiichi." Jawabnya, ia berhenti dari latihan ghaibnya dan fokus kepada [Name].

"Bukannya itu sekolah yang terkenal di daerah sini? Testnya bakal susah" Ucapnya, ia memutar bangku yang berada di depan Kageyama menghadap belakang, lalu mendudukinya.

"Kau mau aku bantu?" [Name] memancarkan cahaya terang di sekitarnya, bagaikan malaikat yang datang membantu manusia yang kesusahan.

"Makasih, tapi ga perlu boke." Kageyama menggelengkan kepalanya. "Aku sudah dapat undangan dari sana." Kageyama menunjukkan wajah sombong dengan seringai khasnya kepada [Name].

"Hee... Untung saja mereka mengundang mu ya, aku khawatir kau tidak bisa lolos" sarkas [Name] dengan senyum tipis andalannya.

"Maksudmu apa!." Seru Kageyama.

[Name] tertawa kecil.

"Tetapi ga heran sih mereka mengundangmu... Tim voli sekolah mereka termasuk kuat, pasti mereka mengincar pemain yang bagus." Pikir [Name], ia menopang dagu.

"Hehh, berarti aku pemain voli yang hebat kan?" Ekspresi wajahnya makin menjadi-jadi setelah mendengar kata-kata [Name] yang terkesan memujinya.

"Y."

[Name] terdiam memikirkan sesuatu.

"Ah, gak mau coba Shiratorizawa aja? Kazuyo-san pernah sekolah di sana kan?" Tanya [Name].

"Hmm." Kageyama memejamkan mata untuk berpikir sejenak. "Saat SMA akan ku coba." Jawabnya. "Lagian, aku tertarik dengan tim voli Kitagawa Daiichi." Sambung Kageyama.

"karena tim mereka kuat?." [Name] menebak-nebak.

"Itu salah satu alasannya, tapi bukan itu aja boke." Ujarnya.

"Kau ingat kemarin? Saat kita menonton pertandingan anak SMP?" Kageyama melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ya... Ingat, kau memaksa ku untuk menemanimu menontonnya setelah melihat sekilas pertandingan mereka dari pintu." Jari telunjuk [Name] mendarat di depan wajah Kageyama.

Kageyama memalingkan wajahnya. "Yaa, yang itulah."

"Saat itu aku sangat ingin melihat pertandingan mereka." Kageyama menjelaskan kepada [Name].

Don't Forget Me| Kageyama Tobio [Haikyuu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang