☆
Chapter 1: Bellissimo
07.00 a.m
Pagi hari telah tiba. Kini mentari mulai kembali menampakkan dirinya. Cahaya yang masuk dari sela-sela tirai jendela menyinari tepat bagian wajah [Name] yang membuatnya terbagun dari tidur lelapnya.
Kini sudah hari Sabtu, tepat sehari setelah ia pindah dari Italia ke Jepang.
[Name] yang sudah sadar dari tidurnya bergegas bangun dari kasur untuk merapikan kasurnya yang sedikit berantakan, setelah itu ia membuka tirai jendelanya agar cahaya pagi dapat memasuki kamarnya.
Setelah beberes [Name] membasuh mukanya agar tampak lebih segar.
Ceklek.
Suasana yang sunyi membuat suara pintu terdengar jelas. Beberapa langkah dari kamarnya tercium bau sedap yang memenuhi rumah. [Name] dengan cepat menyusul bau sedap itu ke lantai bawah. Tepat di dapur ia mendapati mamanya yang sedang memasak sarapan.
"Mama Lagi masak apa?" Tanya [Name] sambil mendekati mamanya yang sedang sibuk memasak.
"Ahh sudah bangun" Mamanya memberikan senyum tipis ke arah [Name], lalu menggunakan tangan sebelah kanannya untuk menjauhkan anaknya dari tempatnya memasak. "Lagi masak omelet dan nasi goreng." Sambung mamanya menjawab pertanyaan nya.
"Ouh pasti enak." [Name] pergi menuju meja makan dan duduk menunggu masakan Mamanya datang.
Duk Duk Duk
"Siapa yang lari pagi-pagi buta seperti ini" gumamnya sambil merilekskan badannya di kursi.
.
.
.07.30 a.m
Selesai sarapan [Name] pergi ke ruang tengah untuk menonton acara televisi, pagi ini jadwalnya Doraemon tayang, salah satu anime kesukaannya.
Ketika animenya di mulai mata [Name] hanya terfokus melihat televisi sambil menikmati anime yang sedang tayang itu.
"TOBIO! KAU LAMBAT SEKALI!!" Seruan suara perempuan tiba-tiba muncul dari arah depan rumahnya.
"Berisik sekali." Keluhnya dengan memasang muka kesal.
Dia berjalan mendekati jendela, lalu mengintip dari sela-sela tirai untuk melihat mengapa perempuan itu berteriak pagi-pagi.
Namun bukan seorang perempuan yang ia lihat, disana hanyalah seorang anak laki-laki bersurai raven yang dibumbui sinar mentari pagi tengah kelelahan, entah mengapa saat itu [Name] tidak bisa mengalihkan pandangannya sedikit pun dari anak itu.
"Bellissimo." Gumam [Name].
Tiba-tiba anak laki-laki itu menoleh ke arah [Name], ia merasa untuk beberapa saat mata mereka bertemu, sontak [Name] mundur dari jendela dan kembali duduk di depan televisi.
'Mata kami bertemu?? Jangan bilang dia menyadari aku menatapinya sedari tadi' isi kepala [Name] penuh dengan pertanyaan, ia sedang meyakinkan dirinya sendiri apakah anak itu melihatnya atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget Me| Kageyama Tobio [Haikyuu]
RomanceKageyama dan [Name] merupakan teman masa kecil yang selalu bersama hingga mereka SMA. Kageyama adalah anak laki-laki yang menyukai olahraga voli. Sedangkan [Name] gadis pintar yang selalu membantu Kageyama belajar. .✧ 。☆𝐷𝑜 𝑦𝑜𝑢 𝑟𝑒𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒�...