55

6.8K 681 102
                                    

BRUK...

Aran terjatuh dan tak sadarkan diri, membuat semuanya langsung panik, Chika yang melihat itu langsung terduduk di samping Aran dan meletakkan kepala Aran di atas pangkuannya.

" Ran, sayang kamu knpa ?? " ucap Chika panik

Gracio yang melihat itu dengan cepat ia berdiri dari duduknya dan berlari menghampiri Aran.

" Ran bangun, jangan bikin aku khawatir " ucap Chika tambah panik saat melihat wajah Aran yang begitu pucat, tanpa sadar air matanya langsung menetes.

" Aran bangun Ran " ucap Gracio, sambil menepuk-nepuk pipi Aran, namun tidak ada respon sama sekali dari Aran .

" Ran, Aran " lanjutnya, dan hasilnya pun sama.

" Saya akan bawa dia ke rumah sakit, pernikahannya bisa di tunda dulu " ucap Gracio, setelahnya ia mengangkat tubuh Aran dan berlari menuju mobil, di ikuti oleh shani dan Christy yang juga berlari mengikuti Gracio.

" Pih ayo susul pih " ucap Chika, ia juga langsung menarik tangan jino untuk menyusul Gracio yang sudah melajukan mobilnya dengan cepat.

Skip..

Setelah sampai di rumah sakit, dokter yang beberapa bulan yang lalu pernah menangani Aran langsung membawanya ke ruang operasi tanpa mengatakan apapun kepada pihak keluarga.

Melihat Aran yang di bawa langsung ke ruang operasi membuat Gracio menjadi panik, bingung, bahkan dokter belum memeriksa anaknya tapi kenapa udah langsung di bawa ke ruang operasi ??, pikirnya.

Beberapa suster silih berganti keluar masuk ruangan itu, namun pas di tanya tidak ada satupun dari mereka yang menjawab perihal kondisi Aran.

Dengan panik, cemas, takut, semuanya bercampur aduk dalam diri masing-masing.  chika yang sudah sesegukan di dalam pelukan Vio, ia takut sesuatu yang buruk terjadi pada Aran, ia langsung mengingat wajah pucat Aran yang sempat ia temui beberapa kali setiap ia datang menemui kekasihnya itu .

Setelah beberapa jam menunggu akhirnya dokter pun keluar dengan helaan nafas panjang.

" Dok, sebenarnya apa yang terjadi dengan anak saya ? " tanya shani panik.

" Kenapa anak saya harus masuk ruang operasi dok, dokter bahkan belum memeriksa keadaan anak saya, apa dia punya penyakit yang serius ?" Lanjut shani jujur ia tidak sanggup melihat anaknya seperti ini.

" Anak ibu, dengan berat hati saya mengatakan bahwa nyawa anak ibu sedang terancam, jantungnya mengalami masalah dan harus segera melakukan pencangkokan sesegera mungkin, waktu kita tidak banyak lagi pak buk " ucap dokter.

Bagai di sambar petir, chika langsung pingsan di pelukan viola, Gracio bahkan hampir tidak bisa berdiri, dan shani yang juga langsung menjatuhkan tubuhnya ke dalam pelukan Christy.

" Apa yang harus saya lakukan untuk menyelamatkan nyawa anak saya dok ? " tanya Gracio, air matanya kini sudah jatuh, runtuh sudah pertahanannya sebagai kepala keluarga yang menjadi sandaran di saat orang-orang yang ia sayangi terluka, namun kini ia yang terluka mengetahui nyawa anaknya sedang di ujung tanduk.

" Kebetulan kami baru saja menemukan jantung yang cocok untuk Aran, dan nanti setelah pasien sadar dan kondisinya sudah stabil kita akan melakukan operasinya " ucap dokter yang membuat keluarga pasiennya sedikit bernafas lega.

" Baik dok, lalukan apapun untuk menyelamatkan anak saya, berapapun biayanya akan saya bayar, asal anak saya bisa sembuh kembali " ucap Gracio.

" Itu sudah pasti pak, sudah menjadi tugas saya sebagai dokter untuk berusaha semampu saya untuk menyelamatkan pasien " ucap dokter.

MENIKAHI PACAR KAKA KU ( CH2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang