Seorang gadis bernama Kim Sooya yang dari kecil hanya tinggal berdua bersama eomma nya, dan sang eomma adalah sosok ibu yang sangat berarti baginya.Kim Yoona seorang single parent dan dia tidak pernah menceritakan tentang suaminya kepada putrinya.
Perjuangan ibu dan anak ini tidaklah mudah, sang eomma bekerja direstoran kecil ayam goreng untuk memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan Sooya sendiri mengambil pekerjaan paruh waktu di sebuah minimarket kecil yang tak jauh dari rumah.
Kim Sooya tidak pernah kuliah karena tidak ingin membebani sang ibu, walaupun sebenarnya sang ibu sangat bersikeras ingin Sooya melanjutkan pendidikan.Setiap hari Sooya dan ibunya selalu hidup apa adanya, meskipun begitu semua masih terasa membahagiakan asal selalu bersama.
"Eomma.. adalah duniaku, dan aku tidak bisa membayangkan hidup tanpanya " Kata-kata yang selalu diucapkan Kim Sooya yang sudah tertanam disetiap hari-hari nya.
"Eomma, ayo makan?!" Ajaknya setelah selesai menyiapkan sarapan pagi
"Eoh? Kau sudah bangun rupanya?" Ibunya melihat makanan yang sudah tersaji di atas meja
"Aih, princess eomma udah pintar masak nee?" Ucapnya kagum
"Eomma, sejak kapan aku bangun terlambat? " Sooya sambil duduk di kursinya
"Nee, aku sudah bisa memasak dan mulai hari ini eomma tak perlu susah untuk menyiapkan makanan, aku tau eomma lelah bekerja jadi aku saja yang memasaknya." Ucapnya sembari tersenyum manis"Aigo, princess eomma udah mulai dewasa?" Sang eomma mencubit pipi sooya dengan gemas
"Gwencheana eomma, aku jugya bukan anyak kecil lagi" Ucap Sooya sambil mengunyah makanan yang membuat ibunya tertawa melihat tingkahnya yang lucu
"Kkh~gemesin banget sih?"
"Eoh, eomma hari ini mau pulang larut malam lagi? padahal aku pengen sesekali aja makan malam bareng eomma tapi sendiri mulu." Ucapnya dengan mempoutkan bibirnya
"Emm, nggak tau juga sih, kangen sama eomma makan malam bersama hm?"
"Nee, tapi kalo eomma pulang malem juga tidak masalah, lain kali saja kita makan malam bersama hehe.."
Ucap Sooya yang membuat eomma tiba-tiba mencubit pipi nya lagi dan makin tertawa gemas karena tidak menyadari putrinya belepotan saat makan, walaupun sudah besar tapi bagi Yoona, putri kesayangannya itu masih aegi (bayi) yang masih butuh kasih sayang lebih darinya.
"Aigo! Udah besar masih belepotan?" Sang eomma mengambil tisunya dan mengelap bibir sooya dengan lembut
"Hehehe mianhae eomma..."
"Gemes nya princess eomma. "
Saat makan bersama Yoona pun teringat suaminya, ia menyesal karena belum bisa memberikan yang terbaik untuk putrinya, karena keterbatasan biaya yang membuat Sooya tidak melanjutkan kuliah dan menikmati masa remaja bersama teman-temannya.
"Ummm, eomma minta maaf nee?"
"Mwo? Untuk apa eomma? eomma kan nggak salah.." Tanyanya bingung
"Eomma minta maaf, karena kehidupan kita seperti ini, kau yang harusnya melanjutkan pendidikan mu dan menikmati masa remaja mu, tapi kita tinggal di kota kecil seperti ini." Ucap ibunya dengan nada sendu
"Eomma wae geuraeee...?" Sooya menahan air matanya "Kenapa eomma bicara seperti itu? kata siapa aku tidak bahagia? Kata siapa aku tidak menikmati masa remajaku? Aku benar-benar bahagia eomma, aku hanya membutuhkan eomma dihidupku," Sooya memeluk ibunya "Eomma saranghae, jangan pernah tinggalin sooya?!"
"Mianhae, nado saranghae, eomma juga nebyanyimmu mana mungkin pergi." Ucapnya sambil membelai rambut
"Nee, gwaenchana eomma..."
Sang ibu tersenyum dan mencium kening sooya "Kalo gitu eomma berangkat nee?"
"Nee eomma, hati-hati..."
Setelah selesai sarapan pagi Yoona pun berangkat ke caffe dan bekerja, sementara Sooya membereskan dapur, setelah itu ia pun juga berangkat ke tempat kerjanya.
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET [ONESHOOT]
FanfictionKehidupan seorang gadis yang terpisah dari ke 7 kakak laki-lakinya karena perseteruan antara kedua orangtuanya, berawal sang gadis yang masih berusia 3 Minggu harus ikut merasakan kekejaman dari ayahnya, yaitu terusir dari rumah. Ibunya merawat gadi...