✰ ✰ ✰
Keesokan harinya....
Jam 09.03
"Ugh, kenapa gw ketiduran ye?" Gumam seokjin yang menggerjapkan matanya
Saat Seokjin terbangun tiba-tiba ia dikejutkan dengan keadaannya yang hanya memakai celana boxer ditambah pakaian nya berantakan dilantai kamar Namjoon :v
"Aih? Kenapa nih?"
"Hyung udah bangun? Nih minum susunya;" Namjoon datang membawakan segelas susu hangat
"Yak! lu abis apakan gw?"
"Eoh, kenapa gw di tuduh? Lu nya aja tiba-tiba datang ke kamar gw terus buka pakaian lu semalem."
"Terus?" Seokjin memiringkan kepalanya dengan penasaran
"Lu ngigo bilang gini "Namjoon, aku ingin di sentuh mu" gitu "
"Nggak percaya gw!"
'Terserah lu dah, gw aja tau kebiasaan lu di tambah lagi lu punya impian "Mau nikah sama Rapmoon BTS kan?"
"Hmm.." Gumam seokjin yang menyambar gelas susu ditangan Namjoon lalu meminumnya
"Hyung? Pipi lu merah!" Namjoon terkekeh
"Bodoamat!" Seokjin meminum susu sampai habis
✰
Hari ini adalah hari Minggu dimana ke 7 bersaudara libur dari aktivitas di luarnya,. Mereka hanya berdiam diri di rumah dan mengerjakan tugas yang perlu dikerjakan.
✰
Di sisi lain kamar Taehyung terus berusaha membangunkan Jungkook kesayangannya yang masih tidur memeluk boneka cooky.
"Kook? Ayo bangun!"
"Ugh! 15 menit lagi hyung!"
"Tetep bangun ayo" Taehyung merapikan bantalnya. "Abis bangun, mandi yuk!"
Tidak ada jawaban, dan si kelinci kesayangan nya masih nyaman dengan mimpi indah
"Bener-bener ni anak" Taehyung menarik selimut nya
Jungkook kembali menarik selimutny
"Hyung, ini kan hari Minggu jadi biarkan aku tidur!"
"Mau hari minggu kek, hari apa aja kek harus bangun!! atau hyung siram pake air dingin?"
Seketika itu Jungkook langsung terduduk dengan mengucek matanya yang masih berat
"Nee bangun nee!" Ucapnya kesal"Mandi gih!"
"Mandiin!" Rengeknya
"Kamu udah besar kook!"
Jungkook dengan malas mengambil handuknya lalu pergi ke kamar mandi
✰
Di sisi lain Jimin sedang menemani Yoongi membuat lagu di paviliun rumah yang sejuk
"Hyung? kira-kira suatu saat nanti calon istri idaman hyung kyk gimana?" Tanya Jimin tiba-tiba :v
"Nggak punya tipe idaman, paling kalo ada yang baik, suka hip-hop, pendiam" jawabnya masih sambil fokus menulis lagu
Seketika Jimin terdiam
"Itu kan ciri-ciri ku?" BatinnyaYoongi masih menulis lagu nya, hingga Jimin berusaha mengalihkan perhatian, ia duduk setengah terbaring disofa dengan pose seperti seorang pretty angel yang sedang memikat hati pria :v
Yups, rupanya angel Bangtan mulai berulah didepan si kucing :v"Wae?" Heran yoongi yang menaikkan sebelah alisnya
"Gwenchana...lanjut aja hyung!"
Yoongi mengindikkan bahunya lalu berlanjut menulis lagu
"Eoh, dasar hyung kebiasaan!" gerutunya lirih karena Yoongi tidak peka
"Ada apa?" Yoongi menutup bukunya dan menatap ke arah Jimin
"Aaa, it-itu..itu Emm.." Jimin berfikir mencari alasan
"Hmm?" Yoongi masih menatapnya dengan tatapan penasaran
"Aaa itu hyung..aku ngantuk hehe..tapi gwenchana mau temenin hyungie dulu." ucapnya salting
Yoongi diam-diam tersenyum miring
"Lalu gaya mu kenapa seksi gitu? Kau memancing ku baby boy?"Terlihat Jimin hanya terdiam dan mempoutkan bibirnya menatap arah lain
"Ouh baiklah, tapi aku tidak tahan!" Yoongi menghampiri Jimin lalu menarik tengkuk lehernya, melumat bibir Jimin
Seketika Jiminmenatap Yoongi dari dekat seperti kekasihnya
"Umphh!" Ia membalas lumatan hyungnyaMerasa cukup Yoongi melepas lumatan nya
"Hyungie...". Panggilnya dgn nada manja
"Hmm?"
"Saranghae xixixi..." Ucapnya sambil giggles
"Nado saranghae.." balas Yoongi yang tersenyum manis
Lalu Jimin pun menghirup aroma leher putih milik hyungnya lalu menenggelamkan wajahnya diceruk leher dengan sikap seperti seorang wanita yang manja pada kekasihnya
"Hyung punyaku, tidak ada yg boleh jadi kekasihmu." Ucapnya sambil memainkan jakun leher Yoongi dengan jari mungilnya
"Nee, hyung hanya milikmu."
"Jinjja?"
"Memang muka ku terlihat berbohong?"
"Aniyo hehehe..." Jimin tersenyum manis menenggelamkan mata bulan sabitnya
"Hmm, udah sono masuk! Mandi dulu!"
Tanpa berkata apapun Jimin langsung menciumi pipi hyungnya lalu beranjak pergi ke rumah utama
"Dasar anak itik!" Kekeh yoongi yang menggelengkan kepalanya karena heran dengan tingkah Jimin yang menggemaskan.
✰ ✰ ✰
Seperti biasa Sooya sudah menyiapkan makanan sebelum eomma nya keluar dari kamar. Beberapa menit kemudian ketika Diandra sudah rapi tapi dengan wajah sedikit pucat karena sakit, ia tetap bersikap biasa didepan putrinya.
"Selamat pagi eomma.." Sapa sooya sambil menghidangkan makanan
"Pagi juga princess!" Sang eomma duduk
Ketika Sooya tak sengaja menatap eomma nya dan ia pun langsung mengerti dengan keadaannya
"Eomma sakit? kalau begitu jangan bekerja dulu, biar aku yang berangkat saja, nanti aku belikan obat di apotek." Ujarnya
"Anni, eomma hanya kecapean." Timpal Diandra
"Tapi eomma, nanti kalau ada apa-apa gimana? lagipula eomma juga butuh istirahat," Ucapnya cemas "Eomma jangan berangkat kerja dulu, aku nggak mau eomma makin sakit."
"Sayang gwenchana, eomma hanya kecapean aja nee..."
Sooya menggelengkan kepalanya "Pokoknya eomma harus istirahat dulu, kalau tidak aku akan mengajak eomma ke rumah sakit? hm?" Ucapnya bersikeras karena tidak mau sang ibu menahan sakit
"Tapi eomma baik-baik saja udah, eomma cuman kecapean aja jadi masih bisa kerja " Ucap Diandra yang kekeuh
"Eomma, kali ini saja jangan menolak ku, eomma istirahatlah, jeball!" rengeknya karena tau sang ibu sedang berbohong
"Andwe, eomma Jinjja gwenchana.." Sang ibu memegang pipi sooya "Kalau gitu, begini saja, eomma sepertinya nanti bisa pulang lebih awal karena Lee ahjuma hari ini sudah bisa masuk kerja, jadi gimana kalau nanti sore kita pergi jalan-jalan?" Ujar sang ibu merayu Sooya agar tidak khawatir
Sooya menghela nafasnya dan mengangguk
"Emm, tapi janji nee eomma jangan terlalu dipaksakan, eomma tidak boleh kecapean." Ucapnya mengingatkan"Nee sayang..."
Sooya pun hanya tersenyum dan mencium pipi eomma nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET [ONESHOOT]
FanfictionKehidupan seorang gadis yang terpisah dari ke 7 kakak laki-lakinya karena perseteruan antara kedua orangtuanya, berawal sang gadis yang masih berusia 3 Minggu harus ikut merasakan kekejaman dari ayahnya, yaitu terusir dari rumah. Ibunya merawat gadi...