Follow Me : sovely_nd
Happy Reading 💚
________
Setelah siap, ia pun berlalu menuju kamarnya. Tapi saat ia berbalik ia berpapasan dengan seseorang, yang membuatnya terkejut.
"Eh mang." Ucap Kenzie, terkejut. Lalu ia tersenyum tipis sedikit dipaksakan. Ia takut ketahuan menguping.
"Mau di bawa kemana?" Tanya Mang Nata.
"O oh, ini. Mau Ken bawa ke kamar, rencana kita mau tidur bareng di kamar Ken, tapi mau nonton dulu sebelum tidur." Jelas Kenzie, gugup.
"Hm, kalo gitu, ingat jangan keluar kamar lewat tengah malam." Ucap Mang Nata.
Kenzie dengan cepat mengagguk, "iya mang, siap." Setelah berucap seperti itu, ia dengan cepat pergi ke kamarnya.
Membuka pintu lalu menutupnya dengan tergesa-gesa, "huuhh selamat." gumamnya.
"Kenapa Lo ru?" Tanya Ian.
"Gila, kayak habis lari maraton gue." Ucap Kenzie, mengabaikan pertanyaan Ian, dan ia berjalan ke arah dua saudaranya itu. Dan itu membuat Lex dan Ian mengerutkan keningnya. Memangnya ada apa? Pikir keduanya..
"Lo Kenapa sih?" Tanya Lex.
"Tadi, eh bentar." Ia menyimpan minuman yang ia bawa menggunakan baki itu di lantai, lalu ia berbalik ke arah pintu, membuka pintu dan mengintip, menengok ke kanan dan ke kiri, setelah dirasa aman ia pun menutup kembali pintu kamarnya dan menguncinya.
Sedangkan saudara kembarnya yang menatap kelakuan Kenzie mengerutkan keningnya, bingung.
Setelah mengunci pintu, Kenzie berjalan ke arah keduanya dan duduk di sebelah Ian. Jadi sekarang posisinya Ian berada di tengah-tengah mereka.
"Khem, jadi gini hahh gimana ya?" Kenzie bingung harus menceritakan apa yang ia dengar atau tidak, ia juga takut ada yang mendengar percakapan mereka. Mengingat bahwa tadi saja Bi Neti, Mang Nata dan perempuan yang tak ia ketahui itu sedang mengobrol di kamar dengan pintu tertutup tapi suara mereka terdengar sampai ke luar.
"Apa?" Ucap Lex, kesal karena tak mendapatkan jawaban.
"Gue takut kedengaran Mang Nata sama Bi Neti." Ucap Kenzie, berbisik.
"Emang kenapa?" Tanya Ian, ikut berbisik.
"Karena ini ada sangkut pautnya sama mereka." Ucap Kenzie.
"Ya terus gimana?" Tanya Ian lagi.
"Kita omongin ini besok, di warung yang tadi siang." Ucap Lexius, dan Kenzie menyetujui itu
"Yaudah, kita jadi nonton kan?" Tanya Ian, mengerucutkan bibirnya, sebal.
Keduanya yang melihat adiknya yang menggemaskan pun tersenyum.
"Jadi, yaudah stel filmnya." Kata Kenzie.
Mereka pun melanjutkan acara menonton mereka, hingga larut malam.
°
° Sovely_nd
°
[22.45]
Saat sedang asik menonton film, tiba-tiba suara handphone salah satu dari mereka berbunyi,
Kriingg
Drett
Drett
"Hp sapa tu yang bunyi?" Gumam Kenzie dengan mata yang fokus pada film yang sedang berlangsung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xodiac : The Secret
Mystery / Thriller[01] Jangan lupa Follow, Vote sama komen... ____________ Ketiga pemuda kembar namun tak memiliki rupa yang sama, harus menyelidiki kasus kematian orang tuanya yang meninggal secara misterius. Keduanya di temukan tergeletak tak bernyawa di teras ruma...