STEP 2

131 6 1
                                    

Yoongi menarik tangan soya Dan bersiap akan sembunyi, akan tetapi soya yang kebingungan menampiknya.

"Buat apa kita sembunyi ? Kan kita gak Salah apa2" jawab soya polos

"Udah ikut aja" Tanpa peduli ocehan soya yoongi menarik tangan soya, pergi menjauhi club

Setelah berlari cukup jauh Dari club, yoongi berhenti di depan sebuah kotak penutup berbahan kayu di bawah kakinya  Di atasnya seperti sengaja di tumpuk rerumputan kering Dan ranting.

Yoongi menyapuh dengan kakinya kasar, setelah itu ia membukanya.

Dan

Krrreeeeettttt..... Suara nyaring Dari pintu bawah tanah menusuk telinga, Tanpa pikir panjang yoongi mengajak soya untuk turun ke bawah namun dengan cepat soya menolak dengan keras

"Aku tidak mau turun ke sana, di sana gelap Dan menakutkan"

"Turuti aku sekali ini saja, nanti kau akan mengerti yaa ?" Yoongi berusaha meyakinkan soya.

Hingga akhirnya soya pun mau ikut turun ke bawah sana.

Setelah mereka berdua berada di bawah tanah, yoongi menutup kembali pintu kayu tersebut

Sesaat kegelapan pun lenyap, dengan satu sentuhan, yoongi menyalakan lampu kecil remang remang, membuatnya tak lagi meyeramkan.

Di sana ada satu kursi kecil. Entah apa yang ada di pikiran soya saat itu. Semuanya terasa tak nyata.

Apa ruang bawah tanah ini sudah begitu sangat d rencanakan ? Hingga tempatnya sangat rapi Dan bersih.

"Aahhhh ... Akhirnya" yoongi mendudukan dirinya di atas kursi.

Ruangan 2x2 meter itu cukup membuat soya sesak..

"Tempat apa ini ?" Tanyanya.

"Tempat persembunyian, jangan katakan pada siapa pun ? Oke " jawab yoongi dengan nafas yang sedikit tersengal

"Aku bingung kenapa kita harus kemari, sedari tadi aku bertanya barang satupun tak ada yang kau jawab" ucap soya mulai kesal

Dengan senyum tipisnya yoongi menunduk , lalu berpaling fokus menatap wajah soya

"Aku juga bingung kenapa mengajakmu ?"

Soya yang sudah kehabisan tenaga memilih diam , Dari awal kenal pun pria ini sudah membuatnya kebingungan di tambah dengan ini semua.

"Sini.. duduk di sini" yoongi menepuk nepuk pahanya

"Eehhh . Maksud mu ? Aku duduk di pangkuan mu ?" Soya menjauh Dan tersenyum kecut

"Kita keluarnya nanti cukup lama, apa kau akan kuat berdiri di sana Dan tidak melakukan apa2"

"Kau bisa berdiri Dan aku yang duduk" usul soya

"Aku tidak mau, aku juga lelah" dengan cuek yoongi malah menyenderkan badannya kepalanya menghadap keatas

"Kalau begitu biarlah aku berdiri saja wahai bapak yang jahat" soya mendengus Dan membalikan badannya

Yoongi pun di buatnya tertawa kecil, "sudah sudah... Kau lucu sekali saat marah" yoongi menarik tangan soya Dan mendudukannya tepat di pangkuan yoongi

Ohh tidak jangan begini
Deg deg deg deg deg deg deg ..

Ini lah yang soya tidak inginkan.

Jantungnya berdegub kencang serasa mau lepas Dari tempatnya

Ia dapat memandang wajah yoongi dengan jelas, wajahnya mulus Tanpa cacat, matanya indah Dan juga bibirnya merah seperti sehabis makan stroberi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 09 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ONE SHOTWhere stories live. Discover now