P R O L O G

6 0 0
                                    

Ketakutan terbesar? Ketakutan terbesarku adalah bahwa pada akhirnya kamu akan melihat aku seperti aku melihat diriku sendiri. Aku tidak pernah percaya diri. Aku selalu membandingkan diriku dengan orang lain dan hanya melihat kekuranganku. Itu sebabnya setiap kali ada yang bilang menyukaiku aku tidak ingin melepaskan mereka. Setelah itu, aku jadi gelisah saat makin menyukai mereka. "Jika mereka tahu yang sebenarnya tentang diriku, apakah mereka tidak akan kecewa dan melarikan diri?" Aku bahagia aku bertemu seseorang sepertimu, aku menyesal kamu bertemu seseorang sepertiku. Kamu yang terluka karenaku, aku yang terluka tanpamu. Ketika kamu akhirnya menemukan seseorang yang tepat tetapi sekarang orang yang salah adalah kamu.

Kesalahan terbesarku bukan jatuh cinta denganmu tapi berpikir kalau kamu juga jatuh cinta kepadaku. Aku terlalu nyaman denganmu sampai berpikir bahwa perasaanmu juga harus sama denganku. Aku menyesal telah memberikan cintaku padamu. Aku menyesal telah terikat padamu. Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa melupakanmu, rasanya sakit di sana-sini. Mengapa aku harus merasa tersakiti sendirian? Kamu bahkan tidak peduli. Aku selalu disingkirkan pertama kali tiap kamu letih. Aku milikmu yang paling mudah disingkirkan. Kamu sangat cantik dan jahat. Aku yang terjatuh dan hancur ini, sekarang aku tidak penting lagi untukmu. Kamu memikul banyak beban, diantara mereka, kurasa hanya aku beban yang bisa kamu lepaskan.

Kami hanya dua orang yang gagal. Kamu gagal memahami caraku mencintaimu dan aku gagal memahami cara kamu ingin dicintai.
Aku dan dia adalah dua orang yang sama-sama egois. Di versiku dia yang menyakitiku dan di versinya akulah yang menyakitinya.

Karena senja selalu menerima langit apa adanya.

I.D.UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang