prolog

14 5 6
                                    

"om minta uang nya om, saya belum makan satu bulan "

Seorang pria paruh baya dengan jas mahal berhenti dan menunduk menatap seorang remaja yang tengah duduk lesehan di trotoar  dengan topi yang menutupi wajahnya dan ada gelas untuk wadah yang. Isinya hanya uang receh saja .

"Kenapa masih hidup?" Pria paruh baya itu reflek berkata seperti itu. Mana mungkin tidak makan satu bulan sekarang masih hidup.

"Ngga om cuma satu hari belum makan, yaudah kalo om nggak mau kasih semoga mobilnya lecet " ucar remaja tadi

Seketika membuat pria paruh baya itu melotot . Melihat baju yang di kenakan anak itu ,sobek beberapa bagian membuat nya sedikit iba . Padahal biasanya dia tidak tertarik dan peduli pada orang lain ,tapi kali ini entah.

"Kalau begitu coba menyanyi ,nanti aku akan kasih"

"Mau lagu apa om?" Tawar remaja itu sedikit menantang pria paruh baya tadi .

"Wish you were here apa kamu bisa hmm? " Tanya pria tadi dengan smrik di wajahnya.

"Sebentar,om ada minum tenggorokan saya kering "

Pria itu mengambil minuman yang ada di dashboard mobil dan memberikan kepada remaja tadi.

Setelah minum kini remaja itu mulai bernyanyi.

Take it slow, tell me all how you've grown
Just for me, could we all reminisce?
Better yet, here's a pen, make a list
Fill it full with all the things I've missed
'Cause I can barely drive past the school without stopping to think of you
And how we used to act the fool
But worst of all, I wish I'd called at least a thousand times or more
Just to hear what I've been missing
If a picture is all that I have
I can picture the times that we won't get back
If I picture it now, it don't seem so bad
Either way, I still wish you were here
Don't say everything's meant to be
'Cause you know it's not what I believe
Can't help but think that it should've been me
Either way, I still wish you were here
.......

(Author: cari di Spotify ada )

Sampai selesai dan membuat pria itu memnganga mendengar suara remaja tadi yang sangat indah.

"Bagus ,ini saya sedang ada pekerjaan" puji pria itu dan memberikan uang berwarna merah satu gepok 10 juta dan pergi menggunakan mobilnya .

Seketika remaja itu membelalakkan matanya kaget ,

"Gila kaya gue kalau semua orang kayak orang itu"ujarnya

Tiba-tiba suara langkah kaki berlarian mendekat .

"Satpol PP lari semuaa!!!"teriak salah satu pengamen berlarian dengan tangan Kenan nya membawa ukulele.

Remaja itu sontak berlari dengan sekuat tenaga . Sejauh mungkin agar tak tertangkap .dia tak ingin terjebak di kantor lembaga permasyarakatan dan di bina di sana .

"Huh,huhh capek banget gue "keluhnya sambil membungkuk kelelahan.dia berhasil lepas dari kejaran satpol PP. Sungguh melelahkan.

Kemudian ia berjalan menuju tempat tinggal nya . membuka pintu rumah dan masuk ke dalam .

"Ternyata jadi pengemis repot juga ya " ujarnya sambil melepas topi pancing nya.tangan nya menggapai remot dan menyalakan televisi berukuran 85 inch itu.tak lupa menghidupkan AC ruangan itu.

Muncullah cuplikan berita bahwa seorang pengamen berhasil menangkap jambret.

Lalu sebuah ide muncul di kepalanya.

"Besok gue mau jadi pengamen aja deh"

.
.
T
B
C

Haii....

Aku penulis baru aku cuman mau nyeritain sesuatu yang ada di pikiran aku jadi kalau ada alur yang sama mungkin kebetulan,
Maaf kalo alur nya kurang nyambung yaa

Jangan lupa vote and komen yaa...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear CavanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang