ANOMALI - 3

658 91 21
                                    

Saat melihat Hinata tertawa lepas dengan Naruto, Shikamaru merasa jantungnya sedang ditarik dengan kejam oleh seseorang. Dia merasa waspada dengan kedekatan antara Naruto dan Hinata. Chakranya tiba-tiba saja mengalir lebih cepat dan Shikamaru kesulitan mengontrol emosinya.

"Oi! Shikamaru!" Panggilan Naruto yang lantang membuat Shikamaru sadar dan meredakan emosinya.

Shikamaru mendekat kearah Naruto dan Hinata, dengan sengaja berdiri dibelakang Hinata. Raut wajahnya masih malas seperti biasa, namun tatapannya yang waspada kearah Naruto tidak berubah.

"Apa yang kau lakukan disini -dattebayo?" Naruto bertanya dengan antusias. Benar-benar tidak menyadari aura permusuhan yang terpancar dari Shikamaru.

"Aku mencarikan makanan ringan untuk Mirai." Jawab Shikamaru dengan nada yang cukup ketus.

Naruto mengerutkan keningnya, apakah Shikamaru baru saja berkata ketus kearahnya? tapi kenapa? memangnya Naruto sudah berbuat apa?

"Hei! Kenapa bicaramu ketus sekali?" Naruto bertanya dengan heran.

Shikamaru balas menatapnya sengit, "Aku tidak ketus." Jawab Shikamaru dengan penekanan disetiap katanya.

Naruto semakin dibuat heran olehnya. Sementara itu, Hinata yang semakin merasakan hawa tidak enak dari Shikamaru langsung menengahi.

"Naruto-kun, maaf sebelumnya ... tapi sepertinya aku akan pergi dengan Shikamaru-kun untuk mengunjungi Mirai." Pamit Hinata dengan senyum tipis.

Naruto dengan cepat mengalihkan pandangannya kearah Hinata, "Begitu? Baiklah, sampai jumpa lagi, Hinata."

"Hm ... kami permisi dulu." Balas Hinata sembari menuntun Shikamaru dengan lengannya, dia tersenyum ramah kearah Naruto sebagai ucapan selamat tinggal.

Shikamaru yang melihatnya merasa semakin tidak senang. Kenapa Hinata ramah sekali dengan Naruto? Apakah itu ekspresi tidak rela di wajah Naruto? Apakah sekarang Naruto mulai menyadari perasaan Hinata? Bukankah sudah terlambat untuk menyadari perasaan gadis yang menyukaimu selama bertahun-tahun?

•A•N•O•M•A•L•I•

"-kun ... Shikamaru-kun! Shikamaru-kun!"

Shikamaru menoleh begitu mendengar panggilan Hinata. Pandangannya langsung dipenuhi oleh wajah Hinata yang sedang menunjukkan ekspresi khawatir.

"Suasana hatimu kurang baik hari ini, apakah ada masalah?" Tanya Hinata dengan kekhawatiran yang jelas diwajahnya, tangannya memegangi lengan Shikamaru.

Shikamaru tidak menjawab pertanyaan Hinata. Dia baru saja membuat kesimpulan dikepalanya dan dia sendiri kesulitan untuk mencernanya.

Oh ... Tuhan...!
Nara Shikamaru jatuh cinta dengan Hyuga Hinata!

Dia jatuh cinta dan dia bahkan tidak tau sejak kapan perasaan itu muncul. Itu bisa saja saat penyerangan Pain atau masa-masa perang, bahkan kemungkinan bahwa Shikamaru menyukai Hinata saat genin pun ada!

Seiring dengan kesadaran Shikamaru akan perasaannya sendiri, Shikamaru juga merasakan keposesifan akan Hinata. Dia tidak ingin Hinata kembali kepada Naruto yang tidak menyadari perasaannya bahkan setelah bertahun-tahun. Dia ingin Hinata melihatnya, jatuh cinta kepadanya, seperti yang dia lakukan sekarang.

"Hinata ... bisakah kau melihatku?"

Hinata mengedipkan matanya polos, "Apa maksudnya itu?" Tanya Hinata heran.

"Lupakan Naruto. Bisakah kau mulai melihat ke arahku saja?"

"A- Apa yang kau bicarakan?"

"Hinata ... sepertinya aku jatuh cinta kepadamu."

ANOMALI (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang