Nilai & Apresiasi

                       Bab 1 : Perkenalan

Halooo semuanyaa, selamat membaca

Alexa, dia adalah anak seorang CEO. Ayah nya adalah pemimpin perusahaan kosmetik terbesar di Bandung.

Alexa saat ini berumur 16 tahun, ia baru akan memasuki Sekolah menengah atas. Ibu nya adalah seorang reporter.

Alexa adalah anak tunggal. Lexa selalu di tuntut untuk mendapatkan nilai yang tinggi sejak SMP. Namun, mungkin kemampuan yang ia miliki tidak mampu mencapai batas yang di inginkan orang tuanya.

Lain halnya dengan Aqila. Dia adalah anak seorang pedagang kaki lima. Qila adalah anak yang pintar, dan selalu mendapat juara disekolahnya. Qila juga anak kedua dari dua bersaudara ia memiliki adik bersama Caca.

Namun, sedikit apresiasi pun tidak ia dapatkan dari orang tuanya, yang orang tuanya pikirkan hanya uang, uang dan uang bagaimana caranya agar mereka bisa mendapat banyak uang.

Qila sangat ingin diapresiasi oleh kedua orang tuanya, namun ia sama sekali tidak mendapatkan hal tersebut.

Dari dulu, yang selalu diapresiasi oleh orang tuanya hanya Caca adiknya. Caca bisa dibilang tidak sepintar dan se berprestasi Qila. Namun, entah mengapa Caca selalu di apresiasi.

Qila sangat bercita cita menjadi seorang penulis buku, saat ini ia berumur 16 tahun sama hal nya seperti Lexa, dia akan memasuki Sekolah menengah atas.

Dari SMP kelas 2 dia sudah menulis dibukunya, tentang "kisah anak yang tidak pernah di apresiasi" buku itu sangat bagus karena diambil langsung dari kisahnya.

Lexa masuk ke SMA favorit di Bandung. Ia berhasil masuk kesana karena Ayahnya adalah donatur terbesar disekolah tersebut.
Ia juga mendapat kelas X.1 kelas paling depan.

Lain halnya dengan Qila, ia berhasil masuk ke SMA itu juga namun beda jalur, karena ia cerdas ia bisa mendapatkan beasiswa untuk masuk kesekolah tersebut dan mendapatkan kelas yang sama dengan Lexa.

Disitulah persahabatan mereka dimulai.

               —see you the next part —