Part 1

93 62 51
                                    

"kamu kenapa sih, selalu aja ninggalin aku, ga pernah kamu peduli sama aku" ujar seorang gadis yang bernama Kaneishia

"iya aku minta maaf, aku tadi sibuk banget" ucap kekasih Kaneishia, Aldan.

"iya, kamu sibuk Aldan, KAMU SIBUK SAMA TEMAN² MU ITU, sedangkan aku? aku ga pernah di peduliin, di sini aku juga sakit, dan kamu ga pernah kan ngerasain hal itu?" jujur saja, Kaneishia sudah muak dengan sikap Aldan yang tidak pernah menghargai nya sebagai kekasih.

Aldan cukup kaget dengan ucapan yang di lontarkan oleh Kaneishia, karena kekasihnya itu tidak pernah berbicara dengan nada tinggi

"kalau kamu terus²an bertingkah kaya gitu, mending kita putus Al, disini kamu ga pernah nganggap aku ada, sakit Al"

Aldan yang mendengar ucapan itu, spontan memeluk Kaneishia

"jangan ya sayang, aku gamau usai sama kamu, aku janji aku bakal berubah demi kamu" entah sudah berapa kali Aldan berbicara seperti itu, tetapi omongan Aldan hanyalah omong kosong

Tapi siapa sangka, Kaneishia luluh dengan kata² itu. Ya, Kaneishia adalah tipe cewe yang mudah luluh

"aku minta tolong sama kamu Al, jaga perasaan aku, aku sakit kalau kamu giniin terus" ujar kaneishia dengan air mata yang mengalir

"iyaa neii, aku janjii" ucap Aldan sembari tersenyum kepada Kaneishia

                        
                                   ♡➹

"gua capek tau ra" ucap Kaneishia sembari memakan siomay yang ia beli

"capek kenapa lagi sih neii" balas Aurora, teman sebangku Kaneishia

Ya, mereka sedang berada di kantin sekolah, tempat favorit mereka berdua, dan jangan lupa dengan siomay kesukaan mereka berdua

"gua kemarin minta putus ke Aldan, jujur ra, gua capek banget sama sikap dia, tapi gimana lagi ya ra, gua udah bener² yakin sama Aldan, gua juga mikir, gimana kalau gua putus sama Aldan" ucap Kaneishia

"halah banyak omong lo nei, kalau dia udah bener² gapeduli, yaudah lepasin aja bego" balas Aurora yang sudah mulai jengkel dengan tingkah temannya itu

"tunggu gua cape dulu, nanti gua putusin etdah, santai ngapa ra" sinis Kaneishia

Haha, itulah watak seorang Kaneishia, ia lebih memilih lelah terlebih dahulu, daripada sakit lalu lelah

"tapi lo tau ga sih nei, kemarin gua liat, si Aldan sama si Lavina ngobrol kek asik betul cuyy, awalnya gua ngira ya karena ada tugas kelas gitu, tapi lama kelamaan tambah mesra anjir" ucap aurora yang memulai pembicaraan panas itu, ya pembicaraan panas, karena dengan itu, Kaneishia akan merasa cemburu

"masa sih ra, mungkin mereka ngobrol biasa, kan mereka juga sekelas jadi ya mereka keliatan akrab" balas Kaneishia dengan penuh keyakinan, karena jika ia berpikir negatif, Kaneishia akan kepikiran dengan hal itu secara terus menerus

"hadehh, sulit ngomong sama baru kek lo" ucap Aurora sambil menyenggol lengan Kaneishia dengan pelan

                                     ♡➹

Bel sekolah pun telah berbunyi, itu menandakan jika sudah waktunya untuk para siswa kembali ke rumah masing²

Kaneishia masih memikirkan dengan apa yang di ucapkan Aurora di kantin tadi, apakah Aldan dan Lavina mempunyai hubungan spesial? ia memikirkan itu karena Kaneishia dan Aldan menjalin hubungan tanpa sepengetahuan para murid yang ada di sekolah mereka, kecuali Aurora, karena ia adalah salah satu sahabat yang bisa Kaneishia percayai

Entah apa alasan Kaneishia dan Aldan untuk memilih menjalin hubungan secara rahasia

Kaneishia tidak ingin, jika ia tetap memikirkan hal itu, Kaneishia mengambil keputusan, jika ia ingin berbicara langsung kepada Lavina, ya walaupun mereka jarang berkomunikasi

                                    ♡➹

"LAVINA" sorak Kaneishia yang berada di gerbang sekolah

"iya neii? kenapa?" tanya Lavina dengan senyuman manisnya

"gua mau nanya sesuatu sama lo, tapi ga mungkin kita bicarain di sini" ucap Kaneishia

"kalau gitu, nanti sore kita ketemuan aja di taman pelangi sekitar jam 3 an" balas Lavina

Kaneishia tidak menyangka, jika Lavina adalah perempuan yang ramah "okeii, boleh deh, makasii ya buat waktunya, maaf yaa ngerepotin"

Lavina tersenyum mendengar perkataan Kaneishia "iyaa nei, ga ngerepotin kok, santai aja kalau sama gua mah"

"udah ya neii, gua duluan, udah di tungguin abang gua noh, btw kalau butuh cowo, noh abang gua ambil aja haha" tambah Lavina

Kaneishia yang mendengar ucapan Lavina hanya bisa tersenyum "apasih na tiba² jadi ke abang lo. Hati² di jalan ya na" ucap Kaneishia sembari melambaikan tangannya.

Kaneishia and her happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang