Part 4

400 29 15
                                    

Sesampainya di rumah sakit , Rakha turun dari mobil dan berlari ke dalam rumah sakit dengan menggedong mala

"DOK, DOKTER!!! " teriak Rakha

lalu seorang dokter dan suster menghapirinya

"Dok tolongin dia, dia kena tusukan ditangannya " ujar Rakha dengan nada khawatir

"baik, saya akan menanganinya, anda bisa menunggu di luar " ujar dokter tersebut dan membawa mala ke dalam ugd

"Shitt" ujar Rakha

Rakha lalu menelpon salah satu temannya yang sedang berkumpul

"Halo paketu, ada apa" ucap seseorang disana

"Gimana bagas ? " ucap Rakha singkat

"Aman paketu, tadi gue ke rs liat katanya bagas cuma patah patah tulangnya " ujar seseorang

Fyi Rakha sebelumnya udah ngasih tahu anak anak untuk mengecek bagas

"Hm bagus" ucap Rakha lalu mematikan teleponnya

Tidak lama setelah itu dokter keluar

"Gimana? " ucap Rakha

Dokter yang mengerti dan mengenal orang d handapannya ini hanya tersenyum memaklumi karena dia tahu di hadapannya ini adalah Rakha Daniswara anak dari donatur terbesar di rumah sakit ini

"Keadaanya pasien sudah membaik , dan kami sudah menangani pasien tuan" ucap dokter

"Pindahin ke dalam ruang vip" ucap Rakha

"Baik tuan" ujar Dokter dan melakukan apa yang disuruh

Setelah mala di pindahkan ke ruangan vip , Rakha memasuki ruangan itu melihat mala masih memejamkan mata mungkin efek obat bius.

"sorry" ucap Rakha melihat keadaan Mala

Tidak lama mala bangun dan melihat Rakha di sebelahnya

"Rakh- " ucap Mala

"Ada yang sakit ? " tanya Rakha dengan nada khawatir

Mala yang mendengar itu hanya menggeleng

"Mau pulang , gue ga betah disini " ucap Mala

"Ga!! lo baru aja sadar la " ucap Rakha

"Aku ga kenapa napa Rakh , lagian yang sakit cuma tangan doang kan terus udah di periksakan sama dokter" ucap mala

"Makan dulu" ucap Rakha , lalu membawa makanan yang di sediakan rs

"Tapi udah makan pulang ya ? " ucap Mala memohon

"Hm" demem Rakha

Setelah itu Rakha menyuapi mala untuk makan sampai selesai dan setelah selesai mereka menanyakan kepada dokter kondisi Mala , dokter sudah memperbolehkan Mala untuk pulang.

Rakha mengantarkan Mala pulang kerumahnya yang ternyata rumah Mala
masih sama kaya dulu berada di sebrang rumah Rakha , hanya saja Rakha sering berada di apartemen jadi dia ga tahu rumah di sebrang nya sudah di tempati lagi.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu terdengar dan membuat pintu di buka oleh seseorang perempuan yang sudah berkepala 4 tapi masih terlihat muda dan elegan .

"Ya ampun sayang kamu kenapa" ucap perempuan itu khawatir melihat kondisi mala di papah seseorang

"ya ampun Rakha ya ? " ucap lagi seseorang perempuan itu

"iya tan , sorry tan tadi pas Rakha sama Mala mau pulang kita di cegat seseorang tan dan Mala kena tusukan , tapi udah di bawa ke rumah sakit ko tan " ujar Rakha menjelaskan

"yaampun nak , yaudah ayo masuk sayang , tante minta tolong  ya anterin anak tante ke kamarnya " ucap seseorang yang tak lain Ibu Mala bernama Nia Nigista .

Rakha memapah mala kekamarnya yang berada di lantai dua , setelah sampai di kamarnya Rakha mendudukan mala di kasurnya

"makasih Rakh , maaf ya ngerepotin " ucap Mala

"gausah makasih ini juga salah gue , lo kena tusukan karena musuh gue la " ucap Rakha

"Yaudah lo istirahat besok ga usah sekolah dulu" ujar Rakha

"Aku mau sekolah masa baru masuk udah ga sekolah sih lagian aku udah ga kenapa napa yang sakit juga tangan kiri" ucap Mala

"Yaudah besok sekolah bareng gue , gue jemput besok , gue pulang dulu " ucap Rakha dan pergi keluar kamar mala

Mala yang melihat Rakha keluar pun tersenyum

"Seengga nya kamu masih peduli Rakh sama aku , lain kali aku akan berusaha ngejelasin ke kamu kenapa dulu aku pergi gitu aja " ucap mala setelah itu dia tidur

••••••••••••••••••

Rakha turun menuruni tangga dan di bawah Rakha berpapasan dengan tante Nia ibunya Mala

"loh Rakh mau kemana? " tanya tante Nia

"Rakha mau pulang dulu tan , lagian Rakha belum ngabarin bunda takut bunda khawatir " ucap Rakha

"ouh yaudah makasih ya Rakh , ko kamu manggil tante lagi sih kan biasanya mamah loh " ujar Nia

"Iya mah " ucap Rakha tersenyum tipis dan di maklumi oleh Nia

"Ouh iya mamah kemarin juga udah ketemu bunda kamu di depan, ouh yaudah sok kamu mau pulang salam sama bunda kamu ya " ucap Nia

"ouh iya mah , Rakha pamit, asalamuallaikum" ucap Rakha pamitan

"waalaikumsalam" balas Nia

•••••••••••••••••••••••

"Asalamualaikum bunda" salam Rakha memasuki rumahnya

"Waalaikumsalam , eh tumben kamu inget rumah biasanya aja langsung ke apartemen" ucap seseorang perempuan yang di panggil bunda tak lain ibunya Rakha bernama Alsya Alya Daniswara perempuan memiliki dua anak ini masih terlihat muda dan elegan

"Tadi Rakha abis nganterin Mala bun , dijalan Rakha di hadang sama musuh Rakha, terus tadi Rakha pulang bareng sama Mala, Malanya malah kena tusukan tapi sekarang udah nggak papa kok bun udah dibawa ke rumah sakit juga" ujar Rakha menjelaskan

" Ya ampun kasihan banget untung Mala nya ga kenapa-napa, ya udah nanti bunda jenguk Mala. Sekarang kamu ke kamar gih bersih-bersih " ujar bunda Alsya khawatir

" Caca sama Papah mana bun " ucap Rakha menanyakan adiknya bernama Caca Alya Daniswara dan ayahnya

"Caca lagi tidur kalau Ayah ada meeting katanya " ucap Bunda Alsya

"yaudah Rakha kekamar dulu bun " ucap Rakha kekamar setelah mencium pipi bundanya

Dikamar Rakha langsung bersih-bersih dan menjatuhkan diri ke kasur langsung masuk ke alam mimpi.

••••••••••

Halo teman-teman apa kabarnya

Maaf huhu baru upload soalnya bener-bener sibuk banget ngurusin kelulusan aku guys

Selamat membaca untuk part ini

Maaf guys jika banyak typo soalnya aku cuma sekali ketik

Tandain kalau ada typo

Jangan lupa vote dan komen.

Sampai ketemu di Part selanjutnya

Babay cayang²

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAKHA | LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang