Chapter 2| Malam Kesialan

730 100 650
                                    

HAIIIII AKU KEMBALII SWETYYYY😱💗Kengen cerita Arka&Kesya gaa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAIIIII AKU KEMBALII SWETYYYY😱💗
Kengen cerita Arka&Kesya gaa?

Jangan lupa vote+komen yaa biar aku semangat ngetiknya dan cepet biat updatenya, jangan jadi silent readers yaaa manisss🌷🌷🌷

-HAPPY READING-

“Pah tolong jelasin sama mereka semua kalau itu bukan anak aku dan aku sama sekali gak mau buang bayi,” pinta Kesya kepada sang ayah yang baru saja datang setelah mendapat telfon dari putrinya.

Alexs menatap wajah putrinya yang sedari tadi menahan tangisannya, tangan pris itu telulur untuk mengusap surai putrinya lembut. Tatapan pria itu beralih menatap orang-orang yang berada disana secara bergantian hingga akhirnya tatapannya terhenti pada satu pria bernama Yanto yang merupakan seorang RT. “Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian ini hanyalah salah paham, anak itu bukan anak dari putri saya, saya bisa jamin itu,” jelas Alexs.

“Kenapa bapak bisa seyakin itu? Bisa saja kan mereka berdua bermain gila dibelakang bapak?” Tanya salah satu warga.

“Eh bu! Emang muka saya keliatan muka-muka orang mesum? Ganteng gini kok dituduh suka ngrusak anak orang!” Sanggah Arka kesal.

“Saya bisa jamin seratus persen, kenapa? Karena keluarga saya baru pulang dari luar negeri dan baru sampai di Jakarta kemarin malam jadi tidak mungkin dong anak enam bulan lahir dan besar dalam sehari?” Jelas Alexs.

“Bapak-bapak, ibu-ibu sudah jelas ya? Ini semua hanyalah salah paham, anak ini dibuang oleh orang lain bukan dari mbak Kesya dan mas Arka, jadi tidak perlu ada yang diributkan lagi ya,” ucap Yanto.

“Eh tapi sebelum itu pak saya liat mereka berdua mesra-mesraan dibalik pohon besar samping tempat sampah, ngapain coba malem-malem disitu berduaan?” Ucap salah satu ibu-ibu.

“Saya juga liat tadi mereka berpelukan dan saya gak tau sebelumnya mereka udah ngapain aja, mungkin karena ada suara bayi ya pergerakan mereka terhenti coba kalau engga? Mungkin kita liat mereka masih melakukan hal itu,” tambah seorang ibu bernama Warti.

“Saya juga liat,” timpal seorang pria yang sudah berusia sekitar lima puluh tahunan.

“Eh bu, pak! Jangan fitnah ya, kita tadi disitu karena ngumpet dari kejaran anjing, bukan ngelakuin hal aneh!” Ucap Arka tidak terima.
“Halah bohong!” Ucap Warti.

“Dih kaga percaya, nih ya bu duit saya banyak! Kalau mau gituan mah udah sewa hotel, bahkan beli rumah ibu juga bisa, gak level amat disemak-semak dikira gue sekelas kucing!” Jawab Arka nyolot.

“Eh mas gak peduli kaya apa engga kalau rasa nafsunya naik dimana aja juga bisa!” Timpal Supri.

“Itu mah bapak aja yang sangean!” Ucap Kesya dengan nada tinggi.

Yanto menarik nafas dalam-dalam lalu bersuara, “tenang semuanya tenang- kalau untuk masalah yang kedua saya rasa perempuan dan laki-laki malam-malam berduaan dilingkungan sepi itu sudah tidak wajar maaf mbak mas, bukan saya tidak percaya dengan kalian berdua tapi ditempat itu sudah tiga kali ada pasangan kepergok melakukan hal yang tidak senonoh,” jelas Yanto.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Old LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang