Bab. 1 .

203 24 5
                                    

Utama vote dek! Baca doang lu, ngambek ni gw lama-lama 😒

Context: Semua iblis menjadi manusia, dan tentu mereka juga seperti manusia pada umum nya.

═════════════════════════════════

[Lanjut]

Di kantin

Terlihat lah Akaza dan teman-teman nya yang sedang makan di satu meja yang sama. "Eh Akaza crush lu tuh" celetuk Daki menunjuk kearah Douma di meja lain, seketika Daki mendapatkan pukulan namun ia berhasil menghindar.

"Wlee gak kena, mukul angin ya? Haha" ejek Daki tertawa, membuat urat pelipis Akaza muncul karna kesal namun muka nya sedikit memerah malu.

Siapa yang gak malu coba, udah bilang nya kenceng sampe di dengar adkel/kakel lagi, agak laen cwe gila satu ini :D

Mereka pun kejar-kejaran kek anak kecil, sampai di tegur satpam agar berhenti dan satpam itu memarahi mereka berdua. "Kalian berdua mau di masukin BK lagi? " ancam pak satpam, membuat Akaza dan Daki seketika ciut.

[Yah kasian hahah]

Bel pun berbunyi, mereka kembali ke kelas. Dan ini adalah kebahagiaan bagi mereka, karna para guru rapat jadi mereka bisa rusuh kek orang gila. Contoh nya kek dua orang ini.

"Ayo babi, kita serbu kelas lain!! " ucap Daki berlari ke arah kelas lain bersama Inousuke dan menerjang keras pintu hingga pintu rusak.

Sedangkan satpam? Tak usah di tanya, dia sudah menegur dua bocah bar-bar ini, dan menyuruh semua murid agar tidak keluar kelas dan merusuh ke kelas lain.

'Huh.. Ini guru nya yang o'on apa gimana sih? Murid kek gak waras semua, dah lah' batin pak satpam pasrah.

"Noo... " ucap Daki, menatap kelas lain yang terkunci begitu juga dengan kelas mereka, sama-sama terkunci.

"Eleh, gak usah sok galau kehilangan bestie lu" sindir Hantengu, yang lansung dapat tatapan mematikan Daki.

"Ampun Ratu bar-bar" ucap Hantengu.

"Jelek bet njirr gelar nya, wkwk" Nakime terkekeh kecil.

"Apa lu bilang tadi? Coba bilang sekali lagi biar gw gampar muka lu" ucap Daki sudah siap menggumpal kan tangan nya ingin memukul wajah Nakime.

"Lu jel-" belum juga sempat Nakime menyelesaikan kalimat nya, wajah nya sudah di pukul oleh Daki keras, tentu Nakime tak mau kalah dan membalas pukulan Daki tepat di perut.

Bugh!

Daki di buat mundur oleh nya, Nakime manatap remeh Daki dan memberikan jari tengah nya, membuat emosi Daki menjadi tersulut dan membalas Nakime dengan menendang nya di bagian perut.

"Ughh.. Sialan lo! " Nakime menggertakkan gigit nya kesal tak terima, dan pertarungan itu kembali berlanjut.

Akaza yang melihat nya hanya menghela nafas. "Uhh gini amat kelas, binatang semua isi nya" ucap Akaza.

"Berarti lu juga dong haha" ucap Shinobu, Tengen tertawa mendengarnya, dan mulut Tengen lansung di tempeleng oleh Akaza.

'Hihi gw kan cwe jadi aman haha' batin Shinobu, agak gak tega liat teman nya Tengen di tempeleng gitu tapi yasudah lah dari pada dia yang kena yakan, mending Tengen aja yang di pukul. :v

Namun tak sengaja Daki menambrak Akaza yang membuat nya terjatuh, bukan nya menolong Daki malah pergi dari sana. Dan sebuah tendangan mematikan Nakime kena wajah Tengen. Gak salah apa-apa malah kena tendengan, emang ya si Daki kalo berantem pasti ada aja orang yang jadi korban.

"..!!!.. "

"Ah! Tengen! Maaf, kamu gak papa? " tanya Nakime khawatir, tangan menyentuh wajah Tengen yang terluka.

[Eits! Ada yang cemburu dalam diam tuhh, haha makanya kalo suka itu bilang-Author]

[Thor lu tau gak? Lu itu bacot kont-Daki]

"Sini aku bawa ke UKS" ajak Nakime.

"Oh engga, gak usah kelas kan lagi di kunci kita gak bisa keluar. " sial Nakime hampir lupa, namun, darah di pipi Tengen tak henti-henti nya berceceran ke lantai.

Para siswa lain berbisik-bisik, membuat Nakime risih dan melempar tatapan tajam kearah mereka, yang lansung membuat mereka terdiam tak berkutik. [Ihh takot ye]

Tak lama setelah itu bel istirahat pun berbunyi, Nakime menopang tubuh Tengen dan membawa nya ke UKS dan mengobati luka nya, di temani oleh Zenitsu pacar Tengen.

Selesai pengobatan mereka berdua pun mengobrol di luar. "Maafin aku yang Zenitsu.. Aku tadi gak sengaja nendang karna Daki yang ngarahin ke Tengen, maafin aku ya! Please! " mohon Nakime memelas, Zenitsu bahkan di buat luluh oleh nya.

"Oke2 fine! Aku maafin tapi, janji jangan di ulangin lagi ya? " pinta Zenitsu, Nakime pun mengangguk paham.

•••

Disisi lain

Akaza dan Hantengu menatap aneh Daki dan Inousuke, "game apalagi ini.. " ucap kedua nya, melihat Daki dan Inousuke main gunting batu kertas tapi yang kalah muka nya kena pukul, emang agak laen mereka berdua ini loh heran. :D

"Apa anjg lihat²? " kesal Daki karna terus di tatap aneh oleh dua sejoli ini.

"Jadi cwe kok mulut nya kasar banget, ntar gak dapet pasangan baru tahu. " sindir Akaza.

"Serah gw lah, lu siapa? Ngatur, mulut gw ya terserah gw" balas Daki nampak tak peduli dan melanjutkan game nya. Dan Akaza hanya tak habis thinking.

"Halo ayang ebeb" kalimat itu seketika membuat Akaza pengen muntah, merasa jijik mendengarnya. Kalian pasti tahu lah siapa pelaku nya, yang tak lain adalah orang yang sangat amat ngeselin di kny siapa lagi kalau bukan Dounat eh Douma.

[Gw pernah ni husbuin dia, eh lama2 kesel juga dengan sifat anjg2, emng bangsat ni orang su]

Akaza menatap jijik Douma, "Ck! Apa lu, pergi jauh2 sana" usir Akaza namun Douma tak kunjung pergi dari samping nya, yang terpaksa Akaza lah yang pergi dari sana tapi masih ikuti oleh mahkluk gak jelas itu.

Akaza menghentikan langkah nya dan berbalik. "Lu bisa gak sih jangan ganggu gw? Sekali aja setahun juga gpp" risih Akaza, ia menatap tak suka ke arah Douma yang tersenyum kearah nya.

'Hmm.. Akaza mau sampai kapan kau begini dengan ku? '

.

.

.

Vote nya cuk! Gw tandain lu pada. Bagi yang belum baca book sebelum nya mending dibaca dulu check di Profile!

Vote nya kont-
atau engga komen apa aja gpp.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life and a new world [Douma x Akaza] || Kimetsu No Yaiba || Moderen AU StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang