Side story of 'move'

330 19 3
                                    

⚠️Typo bertebaran
⚠️BXB
⚠️Bagi yang merasa tidak nyaman bisa langsung meninggalkan cerita

***
Hyunsuk terbangun di pagi hari. Ia merasakan sebuah tangan kokoh tengah memeluk pinggangnya erat. Hyunsuk jelas tau siapa itu.

Hyunsuk mengamati seluruh bagian kamar yang berantakan bekas kegiatan tadi malam. Hyunsuk bahkan tidak ingat berapa kali dirinya keluar atau berapa lama mereka bercinta.

Menyingkirkan tangan itu dan segera mencoba duduk di ranjang. Hyunsuk merasakan sakit yang teramat di seluruh bagian tubuhnya. Kepalanya bahkan masih sedikit pening.

Hyunsuk ingin beranjak pergi dari kasur. Namun pinggangnya kembali ditarik oleh orang disampingnya.

"Morning babe."

Junkyu memberi ucapan selamat pagi kepada Hyunsuk dengan mata tertutup. Menciumi dan melumat telinga hyunsuk dangan jail. Hyunsuk menutup mulutnya agar tidak mendesah.

Tangan Junkyu meraba-raba pinggang Hyunsuk. Lalu turun untuk menyapa pantat sintal kekasihnya dan di remas-remas gemas.

"Junkyuh~ jangan agih hengh~"

Junkyu menghentikan aktivitas itu. Membalikkan tubuh sang kekasih untuk melumat bibir bengkak Hyunsuk dengan lembut. Lumatan itu berlangsung lama tanpa adanya nafsu.

Selama 3 menit mereka saling bercumbu. Hyunsuk menepuk pundak Junkyu, bertanda ia kehabisan napas. Hyunsuk segera mengatur napasnya ketika Junkyu melepaskan tautan mereka.

"Sekarang, bisa jelaskan alasanmu menggoda ku sayang?"

Mata Hyunsuk langsung membesar. Dirinya menunduk enggan melihat kearah Junkyu.

"Lihat aku sayang."

Junkyu menarik dagu hyunsuk. mengarahkan wajah cantik itu untuk menatapnya.

"Aku tanya sekali lagi. Kenapa kau melakukan itu, sayang?"

Hyunsuk terdiam seribu bahasa. Bagaimana cara ia memberi tahu Junkyu. Hyunsuk mulai mencoba menetralkan deru napasnya. Berpikir jernih dan mulai mencari kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan sang kekasih.

"A-aku... Ingin menghabiskan waktu bersama mu Junkyu ya..."

Junkyu terdiam menunggu kelanjutan kalimat Hyunsuk.

"Aku... Aku ingin dekat dengan mu. Aku ingin kita menghabiskan waktu bersama layaknya seorang kekasih. Berpelukan, saling bercerita, saling menguatkan ketika salah satunya tengah sibuk atau down. Aku ingin kita menjadi kekasih yang saling meluangkan waktunya. Aku ingin menjadi rumah menetap bagi mu Junkyu. Bukan rumah singgah."

Hyunsuk mendongakkan kepalanya. Matanya bertatapan dengan legam milik Junkyu. Si manis Menangkap keterkejutan dalam mata legam itu.

Tatapannya Hyunsuk begitu banyak memancarkan harapan, kasih sayang, dan kesedihan. Apakah Junkyu terlalu banyak mengabaikan sang kekasih? Bahkan jika dipikir-pikir kembali, mereka memang belum pernah berkencan.

Junkyu menatap bersalah kepada manik mata Hyunsuk. Mendekatkan wajahnya pada wajah cantik itu dan mencium bibirnya dengan lembut. Hanya kecupan selama beberapa detik sebelum akhirnya Junkyu menjauhkan mukanya dari muka Hyunsuk.

"Maafkan aku Hyung."

Junkyu menyesal, benar-benar menyesal. Permintaan maaf nya tulus. Namun sayang bibirnya kelu untuk mengeluarkan kalimat lain.

Mata Hyunsuk berkaca-kaca siap untuk mengeluarkan muatannya.

"Junkyu ya... Jika aku boleh jujur. Aku lebih ingin hubungan ini berakhir daripada akhirnya aku menjadi kekasih yang gagal membuatmu nyaman."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hyunsuk x all (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang