02

29 0 0
                                    

.

.

Setelah sampai di sekolah,Sakha,Raja,dan Jonathan berjalan menuju kantin untuk membeli roti dan menemani Raja sarapan

"Eh ka,gw denger dari papa aunty Zizah hamil ya?"tanya Jonathan

"Heem" balas Sakha

"DEMI APA?! kha jaraknya jauh banget woy" ucap Raja kaget

"Nah itu,nanti kesannya adek gw tuh malah kayak anak gw" balas Sakha

"Sekalian latihan lah bro,gebetan udah ada,nah tinggal latihan ngurus anak aja" ucap Jonathan

"Masalahnya ya hamilnya ibu tuh nempel banget sama ayah,kalian ga liat tadi ayah gw cuma pake baju santai" ucap Sakha

"Eh iya juga ya,tumben kha" tanya Jonathan

"Ayah ga dibolehin kerja sama ibu,makanya cuma di rumah palingan nanti ayah cuma nyiram tanaman,ngopi habis itu nemenin ibu" ucap Sakha yang hafal betul kebiasaan Jehian

"Biasalah bapak bapak tapi kata papa dulu om Jehi tuh berandalan sekolah" ucap Raja

"Iya,terus jadi sasaran ibu tiap hari makanya mereka sekarang nikah dan punya gw"ucap Sakha

"Lah iya ya,sekali punya ortu langsung dididik militer" ucap Raja

"Ibu tuh bakal galak kalau gw telat apalagi kalau malemnya begadang,beuh ceramah dah tu" ucap Sakha

"Papa juga gitu anjir,kalau ga bangun pintu kamar gw di ketok pake penggaris rotan" ucap Jonathan

"Ini nih ciri Cici anak ga pernah ikut ortu ngumpul, kalian lupa ya kakek kalian tuh tentara?" Ucap Raja kesal

"LAH?! IYA JUGA"

"Bukan temen gw" batin Raja

Selesai dari kantin mereka langsung menuju kelas masing masing. Saat sampai di kelas dia melihat pujaan hatinya sedang belajar dia pun menghampiri dan memberi sekotak susu dan roti

"Eh?"bingungnya

"Buat kamu" ucap Sakha sambil tersenyum

"Makasih" ucapnya malu malu

Sakha mengangguk lalu menuju ke tempat duduknya yang ada di belakang gadis itu

Sakha membuka kertas catatannya lalu membacanya kembali,setidaknya di mapel sejarah ini dia punya nilai sempurna

Tak lama bell berbunyi,semua siswa langsung masuk ke kelas kemudian guru masuk ke ruangan

"Ok anak anak,sesuai perjanjian kita Minggu lalu hari ini kita akan ulangan dan materinya ada di bab 2,saya beri waktu 10 menit untuk belajar lalu untuk ulangannya hanya ada 15 soal saja" ucap Sean selaku guru sejarah

Sakha memanfaatkan 10 menit untuk mengingat catatannya. Disaat 10 menit selesai,guru mulai membagikan soal dan lembar jawab

"Waktunya hanya 1 jam,selesai tidak selesai di kumpulkan paham?"

"Paham pak"

Sakha mengerjakan soal dengan serius,dan hafalannya berguna semua yang dia pelajari keluar semua dan itu membuatnya menjadi mudah

Setengah jam berlalu dan Sakha sudah selesai

"Pak"

"Pak"

Sakha dan orang itu saling menatap

"Ya? Sudah selesai?" Keduanya mengangguk

"Kumpulan terus keluar,ingat jangan jajan"ucap Sean sambil menatap Sakha tajam

[2] Sakha Dan Dunianya {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang