3.

1.4K 26 0
                                    

Alana terlonjak dari tidur nya, nafas gadis itu memburu dengan kepala yang terasa berat.

" Sial, bisa-bisanya gue mimpi basah."

" Dan terasa sangat nyata." Lanjutnya merasakan intim nya yang terasa lembab.

Gadis itu menunduk, menatap pakaian nya yang terlihat berantakan dengan paha yang mengangkang terbuka.

" Sial, sial. Kenapa sentuhan nya terasa benar-benar nyata." Alana memukul pelan kepala nya.

Merasa otaknya sudah tercemari pagi-pagi, gadis itu segera turun dari tempat tidur. Dia meringis pelan merasakan miliknya yang terasa perih.

" Apa ini karena terjepit tali lingerie ini atau gue puasin diri gue sendiri selama mimpi ?" Lirihnya, dengan langkah sedikit terseret dia segera masuk ke kamar mandi.

Kekehan berat terdengar dari seorang pria yang tengah menatap layar di depan nya, menampilkan bagaimana ekspresi gadis nya yang terlihat berantakan setelah bangun tidur.

" So sexy, aku tidak tahan untuk kembali menyentuh mu sayang." Serak nya dengan tangan memegang erat gelas di tangan nya.

Dia mengeser layar itu, berganti ruangan dimana gadis nya yang mulai menanggalkan satu persatu pakaian nya dan masuk ke dalam bathup.

Rekaman itu sangat jelas memperlihatkan bagaimana gadis yang terpejam di dalam bathup itu, dia mengeuk ludah nya kasar. Kepala nya mulai membayangkan jika dirinya ikut masuk dan menyentuh kulit halus itu. Apalagi kedua bulatan padat yang terlihat memanggil-manggil nya.

" Ahhh, Alana."

Desahnya dengan mata terpejam, gelas yang di genggam nya tadi sudah hilang entah kemana. Tangan pria itu sudah mengurut teratur milik nya yang sudah menegang dan terbebas. Tatapan nya menatap penuh nafsu bagaimana tubuh itu yang berdiri di bawah guyuran shower dengan gaya sensual nya.

Membayangkan jika disana dia menghujam gadis itu dengan keras, menenggelamkan di belahan milik gadis nya yang masih sempit dan hangat. Membuat gadis nya mendesah nikmat dan melolong menyebutkan namanya.

" Yeahh, sayang. Emhh nikmat."

" Alanahh ahh."

" Babyy shitt."

" Kau sangat cantik honey."

" Arghhh."

Desahan itu menguap di dalam ruangan kerja itu, cairan lengket memenuhi lengan kekar itu setelah berhasil mengeluarkan nya dengan kepala yang mendambakan gadis nya.

" Kau benar-benar membuat ku gila sayang." Desah nya melihat milik nya yang masih menegang. Padahal dia sudah membuat nya keluar cukup lama.

Wajah pria itu memerah dengan kabut nafsu, kembali dia menggeser layar ipad di depan nya saat melihat gadis disana sudah keluar dari kamar mandi.

Alana bersenandung pelan, dia menatap deretan pakaian di depan nya. Memilih yang cocok untuk dia pakai hari ini. Tidak akan kemana-mana sebenarnya, kebetulan hari ini dia tidak ada matkul. Jadi memutuskan akan menghabiskan waktu di apartement. Apalagi tubuhnya terasa sakit-sakit. Mungkin karena kemaren melakukan banyak aktivitas.

" Kaus saja deh." Gumam nya, dia melepaskan handuk yang melilit setengah tubuhnya.

Memakai celana segitiga dengan tenang dan langsung memakai kaus kebesaran yang menutupi setengah pahanya itu. Tanpa perlu repot memakai bra, toh di sini dia hanya sendiri. Kebiasaan yang sering Alana lakukan.

Bahkan jika cuaca benar-benar gerah, gadis itu hanya memakai underwear di dalam apartment nya itu. Inilah yang membuatnya lebih enak tinggal sendiri selama kuliah 2 tahun. Dia bisa bebas melakukan apapun tanpa ada gangguan. Jika dirumah ada adik lagi-lagi nya yang membuat dia tidak bisa melakukan itu.

Obsessed ( On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang