notes: fanfiction only! If u think it's too damn dirty, just go away!
huge votes for the next chapter!!!
NOMARK
Sudah seharian ini pacarnya susah dihubungi, entah sedang apa laki-laki itu. Malik bergelung dalam selimutnya gelisah, tidak seperti biasanya Jean begini.
"Apa aku ke Lateern aja ya? Siapa tau dia disana kan?" Malik bermonolog, tanpa pikir panjang ia menyambar kunci motornya dan keluar dari apartment tempatnya tinggal.
Lateern adalah salah satu tempat perkumpulan Jean dan teman-teman dekatnya. Tidak begitu jauh, hanya berjarak 15 menit dari sana.
Malik sampai dan segera melepas helm, ia berjalan masuk melalui kedai kopi yang ia ketahui milik sahabat pacarnya itu hingga pintu staff di area belakang tembus ke sebuah bangungan sepetak yang dihias sedemikian rupa hingga layak untuk disebut semacam tongkrongan.
"Tuhkan bener kamu disini."
Delapan orang disana yang mendengar suara milik Malik menengok, mengarahkan seluruh atensinya kepada pemuda asing yang baru saja datang ke tempat mereka. Tiga diantara Malik kenal, namun sisanya tidak.
"Malik?"
Itu Jean, ia buru-buru bangkit dari posisi duduknya dan menghampiri Malik.
"Jeje.. kok kamu ngga bales chat aku? Kenapa ngga bisa dihubungi?"
Malik merengek tak suka, ia cemberut minta penjelasan. Jean yang melihat tingkah pacarnya jadi salting sendiri. Ia menarik lengan Malik menjauh dari pandangan teman-temannya. Bahaya, pakaian Malik benar-benar mengundang sekali sih?!
"Kamu kenapa keluar kayak gini??" Jean menatap tidak suka penampilan Malik. Bagaimana bisa lelaki itu hanya memakai celana pendek diatas lutut dan kaos basic cropped yang jelas-jelas memperlihatkan pinggang rampingnya jika terangkat.
"Aku buru-buru! Lagian kamu juga kenapa ngga bales chatku?"
Malik mengomel, namun Jean malah berbalik meninggalkannya. "Ih Jeje!"
"Copot jaket lu Ren, pinjem dulu."
"Hah?"
"Buruan si?"
Rendi mencebik malas, melepas jaket abu-abunya dan dilemparkan pada Jean.
Cowok itu kembali menghampiri Malik dan memakaikan dengan cepat jaket tadi guna menutupi lekuk tubuh pacarnya. Tatapan menyeramkan teman-temannya sangat menganggu sekali.
"Maaf, nih lihat."
"Ya ampun!"
Dikeluarkannya iphone pro max keluaran terbarunya itu dari saku celana Jean. Namun sayang hp itu sudah tidak lagi berbentuk, layarnya full retak dan jelas tak bisa menyala.
"Pagi ini jatuh, aku sempet hubungin kamu lewat nomor temen-temenku ngga kamu angkat. DM ku juga ngga kamu bales."
"Ah.. maaf.." Malik meringis ngilu melihat keadaan hp pacarnya. Memang benar siang dan sore tadi ada nomor tak dikenal menghubunginya lebih dari dua kali, namun ia abaikan. Dan lagi, Malik mematikan notifikasi instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARK! | ONESHOOT BP
FanfictionDia terlalu imut untuk selalu menjadi dominant! Benar bukan? ❗️Mature Area❗️ - BOYPUSSY! All about 18+ - No pedhopile or incest story! - NO HATE! If u feel this disgusting, go out!