become a mommy instantly[Markhyuck]

Bagian 8

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

Sudah dua Minggu Lai family dan pasangan Jeremy&Natayya di Indonesia, Jeremy dan Natayya memilih menetap di Indonesia karna ingin melangsungkan pernikahan mereka di kampung halaman Jeremy

Btw(reisa dan Natayya ini sepupuan,maminya Natayya adiknya babanya reisa mereka tinggal di China dan maminya Natayya nikah sama orang jepang dan tinggal di jepang kalau babanya reisa tetap di China)
(Babanya reisa dan maminya Natayya marganya Huang ya,terus maminya Natayya nikah sama orang jepang marganya jadi dirgantara)

Agak membingungkan ya~

Lai family sudah pulang ke China,karna anak-anak mereka mau sekolah, hubungan antara jevan dan chelsea pun semakin bagus

Hari-hari berubah menjadi Hari-hari biasa,rumah Milik marvio dan hazera tidak seramai sebelumnya

Hazera semakin terbiasa dengan sikap marvio kepadanya hazera pun merasa kalau dia sudah jatuh cinta kepada marvio

Hazera menjadi lebih manja ke marvio dan marvio tambah senang bukan main,tidak seperti biasanya kan kalau hazera ini bermanja dengannya

Tapi hari ini hazera lebih sering diam dan tidak ceria itu membuat marvio dan ketiga anak mereka khawatir

Marvio terus menghibur hazera tapi tidak di hiraukan oleh hazera,hazera malah makin menjauh

Saat mereka tinggal berdua di rumah, anak-anak mereka sudah berangkat sekolah niatnya marvio juga berangkat tapi melihat hazera seperti itu membuat marvio tidak jadi ke kantor

Marvio melihat istrinya sedang menonton televisi tapi dengan tatapan kosong,lalu marvio menghampiri hazera dan langsung memeluk tubuh hazera

"Jika ada apa-apa bilang ya sama mas,jangan di Pendem,cerita lah"
Ujar marvio

Mendengar itu hazera langsung menangis di dalam pelukan marvio

3 menit kemudian hazera sudah selesai menangis
Dan hazera mulai menceritakan

"Tadi malem hiks aku mimpi ada sosok perempuan menyuruh aku hiks untuk menjauhi mas kalau tidak perempuan itu akan membunuh anak-anak"
Ujar hazera dengan sesenggukan

Gyera ingat kalau perempuan itu adalah hazera asli,hazera di dalam mimpi tersebut penuh dengan darah sambil memegang pisau dan hazera tersebut menyuruh gyera pergi dari tubuhnya dan menjauhi suaminya

Gyera tidak tau harus berbuat apa,dia tidak bisa keluar dari tubuh tersebut kalau bisa pun pasti gyera akan mati dan tubuh hazera ini pun ikut mati karna pemilik tubuh hazera ini sudah mati

Gyera tau kalau hazera di dalam mimpinya itu hazera yang sudah meninggal jadi buat apa takut?gyera hanya takut anak-anak kenapa-kenapa dia sudah menganggap anak-anak itu anak dia sendiri

"Heyy tenang lah,itu hanya mimpi jangan terlalu di pikirkan ya?dan jangan menjauhi mas,mas khawatir kalau adek diam-diam mulu kalau ada apa-apa cerita ya sama mas,mas ini suaminya adek"
Ujar marvio membuat mata hazera berkaca-kaca

"Huaa mas romantis sekali"
Tangis hazera pecah lalu hazera memeluk marvio dan marvio pun membalas pelukan tersebut

Saat mereka masih berpelukan tiba-tiba handphone milik marvio berbunyi tanda ada telepon masuk,di situ tertera nomor kosong

Marvio melirik hazera seperti meminta izin dan hazera mengangguk dan tanpa basa-basi marvi mengangkat telepon tersebut

"Halo?apa benar ini orang tuanya nola Mallory?"
Tanya orang di balik telepon tersebut

"Iya,saya daddy-nya,ada apa ya dengan anak saya?"
Tanya marvio balik

"Saya wali kelasnya nola,nola tadi saya temukan di gudang dengan keadaan yang mengenaskan pak,badannya banyak luka dan lebam sekarang nola sudah di bawa ke rumah sakit yang tidak jauh dari sekolah tersebut"
Jelas wali kelas nola

Mendengar itu marvio langsung kaget,ada apa dengan anaknya?

"Baiklah, terimakasih ya pak sudah memberi tahu saya,saya akan segera kesana"
Balas marvio lalu mematikan telepon tersebut

Setelah marvio mematikan telepon tersebut hazera meluhat marvio seperti menahan amarahnya

"Ada apa mas?"
Tanyya hazera

"Nola masuk rumah sakit,tidak tau kenapa tapi kata wali kelasnya nola,nola di temukan di gudang dengan keadaan mengenaskan dengan badannya banyak luka lebam"
Jelas marvio

Hazera mendengar tersebut ikut kaget

"Astaga kenapa nola bisa seperti itu?yaudah mas ayo kita lihat nola"
Ajak hazera dengan raut wajah khawatir bercampur panik

Marvio mengikuti hazera memasuki mobil dan langsung pergi ke rumah sakit tersebut

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Tuhan menjadi sutradara,takdir menjadi alur nya,kau menjadi tokoh utamanya.Cerita ini berlanjut ke bab baru

Sorry kalau dikit ya guys,lagi ga mood mau nulis dan kehilangan ide aku tuhh