Awalnya Gyuvin bego banget sama yang namanya cinta, gak pernah ngalamin juga sih. bukan karena jelek atau gak laku, ketampanan Gyuvin cocok dikasih chef's kiss karena emang ganteng banget, udah banyak sih cewek yang nembak Gyuvin dengan berbagai cara tapi semuanya dia tolak, gak sreg aja alesannya, emang yang sreg menurut Gyuvin tuh gimana sih? Jujur aja selera Gyuvin emang tinggi karena tipe dia yang modelan Sabrina Carpenter atau Suki Waterhouse yg biasa dia liat di tv, tapi muka dia sebelas dua belas lah kayak Robert Pattinson jadi dia pikir gak papa buat naikin standarnya.
Tapi emangnya Gyuvin yakin, tipenya cuman cewek cewek cantik yang biasa dia liat di tv doang? Finn Wolfhard dan Louis Partridge emang ganteng sih, Gyuvin akui itu, tapi bukan berarti mereka masuk ke kriteria Gyuvin, atau pria lain yang masuk ke kriteria Gyuvin. pernah sekali Gyuvin dapat pernyataan cinta dari laki laki, dan rasanya...
aneh...
Gyuvin gak bisa bayangin kalo dia beneran kencan sama laki laki, bahkan dia gak pernah bayangin sama artis sekalipun.
Tapi Gyuvin gak membenci laki laki itu kok, semua orang berhak melabuhkan cintanya untuk siapapun, bahkan Gyuvin gak sekali dua kali liat film yang tema nya dua anak laki laki saling cinta, tapi gak tau deh, dia gak bisa bayangin kalo hal itu terjadi sama dirinya, sampai Shen Ricky muncul di hidupnya.
Gyuvin pertama kali liat Ricky di ospek fakultas, kebetulan mereka ngambil fakultas yang sama namun jurusannya berbeda, mereka sama sama ada di FSRD. Bedanya Ricky ngambil fine art kalo Gyuvin ngambil dkv. First impression dia ke Ricky ya biasa aja, sama kayak dia liat artis artis di tv, atau reaksi Gyuvin yang sebenarnya adalah kenapa ada anak laki laki secantik itu dengan rambut pirang mirip seperti artis favoritnya, ah rasanya Gyuvin mau meleleh saat itu juga.
Tapi Gyuvin sih gak mau berharap lebih, mungkin tubuhnya yang mendadak seperti jeli tadi merupakan respon kagum pada Ricky, untuk sekarang dia akan berasumsi seperti itu. berpikir keras membuat Gyuvin haus dan gerah, otaknya perlu didinginkan tapi dia gak nemu air mineral yang dia taro disamping.
"Gyuvin nyari air ya? Eh air punya kamu yang tinggal setengah, atau yang masih penuh sih?"
Orang yang diajak ngobrol sih malah kelabakan nyari air, tapi dia masih tetep sempet jawab pertanyaan laki laki disampingnya, sekali lagi berpikir keras membuat gyuvin gak fokus.
"Punya gua masih penuh, lu liat gak? Tadi gua taro sini."
"Ah maaf ya Gyuvin, kirain itu punyaku jadi kuminum deh. Maaf ya."
Raut kecewa terlihat di muka Gyuvin.
Berpikir keras membuat Gyuvin benar benar hilang akal dan menjadi emosional.
"Nih yang baru, masih banyak tuh di Egin."
Laki laki itu menunjuk ke teman satu fakultas mereka yang kebetulan duduk dekat kardus berisi tumpukan air mineral. Gyuvin langsung aja ambil minumnya, tapi kok ada yang aneh ya.
"Dari tadi kita belum kenalan gak sih? Aku cuman tau nama kamu, aku gak yakin kamu tau namaku."
Tangan laki laki yang ngasih air mineral tadi halus banget, gyuvin bakalan tanya bodycare nya apa nanti.
"Aku Ricky, soal air tadi aku minta maaf ya."
Nyembur!
Gyuvin gak sadar kalo itu Ricky karena kelabakan nyari air, tapi ada untungnya sih dia gak sadar, kalo dia sadar itu Ricky bisa bisa dia meleleh nyatu sama tanah lalu ditanam disana.
"Vin?"
"Eh iya Ky, soal tadi gak papa kok air nya juga belum diminum sama gua, nama lu Ricky kan? nomor hape lu ada di grup? mau gua save."
Waduh
Peringatan terakhir, berpikir keras bisa membuat Gyuvin tak berpikir lagi.
Kejadian air itu ngebuka akal Gyuvin, hal yang bikin Gyuvin penasaran selama ini, mulai terbayang dikepalanya bagaiman jika Gyuvin mencintai anak laki laki, begini ya rasanya. menurut Gyuvin gak peduli dia cinta sama siapa, gak peduli orangnya seperti apa, artis atau bukan, sesuai dengan standarnya atau tidak, dan gak peduli dia cinta sama pria atau wanita, cinta adalah akal akalan neraka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MERAKI | Gyuicky/Gyubrik
FanfictionMeraki, meaning to do something with soul, creativity, or love; to put something of yourself in your work. Oneshots gyuicky Omoidecafe, since 2024