Hatsukoi ( First Love )

38 3 4
                                    

Your my love its

Aku sangat menyukai lagu ini..sudah menjadi aktivitas setiap hari mendengar lagu ini dan kekagumanku pada musik sangatlah besar, aku bercita-cita bisa menjadi penyanyi terkenal di jepang, menciptakan lirik dan irama, menyatukan kata demi kata menjadi kalimat yang penuh makna di setiap lagu dan bisa konser di tokyo dome suatu hari nanti..

Indahnya jika keinginan itu terwujud, tapi aku harus mengubur impianku dalam-dalam semenjak kejadian tragis yang menimpah keluargaku, kami dulu sangat harmonis dan berkecukupan,tapi sekarang berbanding terbalik, mungkin ini yang di maksud roda kehidupan, kadang di atas, kadang di bawah mengikuti poros berputar setiap saat..

Papa..
Seketika ingatan 2 tahun yang lalu kembali lagi menyerang pikiranku

[ Flashback On ]

Aaahhh...!!!!!

Ku dengaar teriakan mama menggema seisi rumah, aku yang fokus belajar dan adiku ( Hinata ) yang sedang bermain seketika terkejut mendengar teriakan Mama.. apa yang terjadi ? Aku cepat bangkit dari kursi belajarku dan berlari ke arah sumber suara, ingin mengetahui apa yang terjadi. Dan pada saat aku sampai..

Duarrhhh..

Jantungku seakan berhenti berpacu melihat pemandangan di depan mataku,  Papa..
Papa..
Papa..

Ku lihat tubuhnya pucat pasi tak ada aliran darah, mulutnya berbusa, dan sebotol kaleng obat berserakan di lantai, tubuhnya tergeletak tak berdaya. Air mataku mengalir begitu deras, aku seperti orang bisu, tubuhku kaku, lutut serta kakiku lemas, aku luruh ke lantai sambil menangis sejadi-jadinya

"Kakak" aku tersadar saat Hinata memanggilku, ku pandang wajahnya yang berada tepat di sampingku dia juga menangis melihat tragedi ini, aku peluk tubuhnya, dan menutup pandangannya, dia masih terlalu kecil untuk melihat hal seperti ini.

Aku melihat tangisan pilu mama, yang seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi, akupun ikut menangis pilu, papa meninggalkan Mama, aku dan adikku untuk selama-lamanya. Bukan hanya meninggalkan luka dan tanggung jawab tapi meninggalkan masalah yang begitu besar, ya..pemicu dari kejadian tragis ini karena papa di tuduh sebagai pelaku koruptor, papa bekerja di kantor pajak jepang, aku pun tidak terlalu tau akar masalahnya seperti apa karena waktu itu aku masih kelas 1 SMP, hanya saja aku sering mendegar cemoohan tetangga dan bullyan di sekolah yang mengatakan ayahku seorang koruptor.

[ Flashback Off ]

                                 * * *

Semenjak kepergian ayah, ibu sering melamun dan berbicara sendiri, kata dokter ibu mengalami sedikit gangguan jiwa karena shock berat atas kepergian papa, suasana lingkungan di area perumahan kami pun berubah pandangan yang dulunya harmonis dan  terpandang sekarang di cerca dan di pandang remeh serta jijik ke keluarga kami, bullyng di sekolah pun akhirnya menjadi rutinitas setiap hari aku di lempari kertas, di siram pake air, mejaku di tulis "Matilah kau" "Kawai ruka ikutlah seperti Papamu" " Anak Koruptor". Aku hanya pasrah karena melapor kepada guru pun tidak ada hasilnya, karena mereka pun berpikir yang sama aku pantas mendapatkannya

Saat satu sekolah membullyku dan ada yang tertawa, ada yang kasihan tapi tidak bisa berbuat apa-apa, ada yang masa bodoh, tapi hanya satu orang yang membelaku, tetanggaku dan teman masa kecilku asahi. Dia adalah cowok paling populer di sekolah, visual Unreal bak anime, memiliki IQ yang tinggi, serta seribu bakat tapi yang dia sangat menyukai sepak bola, dia bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola profesional suatu saat nanti dan bergabung dengan Samurai Blue ( Timnas Jepang ).

Prestasinya sangat membanggakan di bidang sepak bola, dari kecil hingga kelas 3 SMP dia sudah membawa timnya menoreh berbagai prestasi, Asahi bukanlah striker tapi dia adalah playmaker, idolanya adalah Lionel messi, tapi dia banyak mencetak goal dan assist, sehingga sering mendapat top skor dan top assist selain itu juga sering mendapat Man Of The Match. Setiap bertanding banyak gadis-gadis yang terpesona kepadanya, begitupun dengan aku, yang diam-diam kagum kepadanya dari dulu hingga sekarang, aku tidak tau sejak kapan aku menyukainya tapi dari sewaktu kecil kami bersama-sama aku sangat mengaguminya.

You Are Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang