Suasana sekolah begitu tenang, semua siswa siswi Ookayama Middle School tengah sibuk mengerjakan soal ujian nasional, Ookayama Midddle School merupakan salah satu SMP terbaik di tokyo dan jepang, semua murid berlomba lomba ingin meraih nilai terbaik, sekolah ini juga merupakan salah satu sekolah yang di huni oleh para anak konglomerat, pejabat dan publik figur lainnya yang terkenal di jepang, tidak heran jika semua murid disini kebanyakan pintar, multitalent dan kreatif, salah satunya Hamada Asahi karena nilai ujiannya selalu masuk 3 besar di sekolah kami dan 10 besar nasional, wajar jika dia di puja oleh banyak orang baik pria maupun wanita, kesempurnaan asahi sangat di agung-agungkan sehingga satu sekolah sangat mengidolakannya dan menginginkan dia mendapat pasangan yang selevel dengan dia.
Gadis cantik, kaya dan juga berprestasi mentereng yang selevel dengan asahi, dialah Kazuha Nakamura top 1 nya Ookayama Middle School, cantik, cerdas, kreatif semuanya di borong, bagaikan kertas putih tanpa noda, sempurna tanpa celah, dia adalah putri dari seorang pengusaha terkenal di jepang yang bergerak di bidang fashion, fashion dan hairstyle nya selalu memukau..selain pintar akademi, kazuha juga pintar di bidang seni seperti melukis, dance dan bermain alat musik..tidak heran kalau dirinya begitu populer, keluarganya juga sudah mensponsori berbagi sekolah di jepang termasuk sekolah kami.
Akupun sekolah disini karena mendapat beasiswa, ayahku dulu pernah bekerja di salah satu perusahaan ayahnya, sehingga aku mendapat beasiswa, tapi hampir saja beasiswaku di cabut karena kasus ayah, tapi keberuntungan masih berpihak padaku karena aku masih di pertimbangkan oleh sekolah dan di beri waktu sampai lulus.
Bell berbunyi tanda ujian akan berakhir, akupun dengan cepat menyelesaikan soal ujian
" Waktunya sudah selesai, silahkan letakan kertas jawaban di atas meja " perintah Sato sensei
Semua murid merapikan lembaran jawaban dan soal, menggeser kursi masing-masing berdiri memberi salam kepada sensei dan pergi meninggalkan kelas. Karena sudah tak tahan ingin buang air kecil, akupun berjalan terburu-buru menuju toilet, dimana arah menuju toilet harus melewati kelas asahi
" RUKA " !! deng itu suara Asahi, aku mempercepat langkahku seolah olah tuli akan panggilan asahi
" RUKA !! RUKA !!" panggilnya lagi, sambil berlari ke arahku, akupun berhenti dan membalas menyapanya dengan kikuk" Konnichiwa " sapaku asal
" bagaimana ujiannya " tanyanya
" baik " jawabku singkat
" nanti pulang sekolah kita pulang bareng ya, aku mau..
" maaf aku buru-buru mau ke toilet " belum selesai dia bicara aku langsung memotongnya dan berjalan terburu-buru menuju toiletKu lihat semua wanita menatapku tajam, tak suka karena aku mengobrol dengan asahi, apalagi janjian pulang bersama meski kami tetanggaan semenjak kasus ayah aku dan keluargaku di kucilkan di semua pihak bahkan keluarga Asahi yang dulunya sangat hangat kepada keluargaku berubah 180° saat kasus ayah menimpa keluarga kami, akupun sadar akan hal itu dan mencoba untuk menjauh dari Asahi tapi Asahi selalu ada saat aku lemah dia selalu mensupport ku, dan membelaku saat aku di bully sampai semua orang tidak lagi membully ku di sekolah.
Sesampai di toilet akupun buru-buru masuk kedalam dan duduk di atas toilet untuk buang air kecil rasanya lega sekali, lega juga bisa menjauh dari asahi
" ahh syukurlah " gumamku lega
" si jalang itu tidak tau diri ya " celetuk seorang siswi
" siapa maksud kamu ?" tanya salah seorangnya lagi
" itu ruka sialan, berani beraninya dia menggoda asahi " tukasnya lagi
" padahal dia tidak pantes untuk asahi " tambah temannya lagi
" asahi belain dia cuman karena kasihan " sambung temannya lagi
" hahaha..iya, soalnya siapa lagi yang akan belain dia ayahnya sudah bunuh diri dan ibunya sekarang jiwanya terganggu. Hahahaha.." tawanya seisi ruangan meledak dengan keras membuat kupingku panas, hatiku sakit mendengar omongan sampah mereka. Setelah selesai membersihkan dan merapikan rok ku, aku membuka pintu dengan sedikit keras membuat tawa mereka terhenti dan melihat ke arahku
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Always In My Heart
Genç KurguSejak peristiwa kelam yang menimpa keluargaku, kehidupanku yang dulunya damai sekarang berbanding terbalik 180°. Papa pergi untuk selama-lamanya meninggalkan aku dan mama dan adikku, cemoohan, hinaan dan umpatan " Matilah kalian keluarga koruptor "...