06. Spend Time

501 55 15
                                    

Kini Rora dan Risa sudah kembali ke kelas, sebelumnya Rora sudah mengobati luka Risa di uks. Mereka pun mengikuti pelajaran seperti biasa nya hingga bel pulang sekolah berbunyi.

"Rasain kan besok di panggil ke bk."
Celetuk Rora sambil menaruh buku buku nya ke dalam tas.

"Gapapa, jarang jarang anak rajin nan pintar kayak gue di panggil ke bk."
Balas Risa santai.

"Cihh."
Rora memutar bola nya malas mendengar jawaban dari Risa yang terdengar menyepelehkan.

"Lo nanti sorean free ga Ra?"
Tanya Risa tiba tiba.

"Pasti free lah, orang udah kagak ada pacar."
Ceplos Rora tertawa.

"Cari yang baru lah."
Celetuk Risa.

"Sama lo aja gimana?"
Balas Rora yang bermaksud candaan.

"Ga menerima candaan."
Balas Risa yang langsung keluar kelas meninggalkan Rora.

"Dih kek lo mau aja sama gue."
Gumam Rora lalu menyusul Risa keluar kelas.

~~~~~~~~~~~

"Nanti gue jemput jam 17.00 ya, kita ke dufan."
Ujar Risa begitu Rora turun dari motor nya. Mereka sudah sampai di depan rumah Rora saat ini.

"SUMPAH?? Beneran kita ke dufan??"
Mata Rora berbinar, karena sedari dulu ia sangat ingin pergi ke dufan, walaupun sebenernya Rora ingin pergi ke dufan berdua dengan Asa.

"Iyaa Dain, yaudah lo masuk sana siap siap habis ini gue balik lagi."
Suruh Risa pada Rora sambil tersenyum manis.

"Ay ay captain!! Hati hati yaaa baiii."
Balas Rora melambai lambai kan tangannya sambil berjalan mundur memasuki rumah nya.

Risa membalas lambaian tangan Rora dengan senyuman yang masih belum luntur di bibirnya sedari tadi, ia menunggu Rora agar gadis itu benar benar masuk ke dalam rumah terlebih dahulu baru lah Risa pergi dari area rumah Rora. Salah satu kebiasaan Risa sejak dulu, ia selalu memastikan Aurora selamat sampai tujuan barulah ia bisa pergi dengan tenang.

*Ditempat lain.

"Udah lah nangis nya Sa, nangis doang ga bisa ngerubah apa apa."

"Gue jahat banget ya Mprit? Gue mau Dain ngejauh dari gue tapi gue ga rela kalo dia sama yang lain."
Tutur Asa yang masih menangis.

"Kalo diliat dari pov nya Rora lo emang bajingan banget Sa, maka nya lepasin dia biar dia sama yang lain."
Usul Pharita menanggapi.

"Tapi gue udah ngelepasin dia?"
Timpal Asa.

"Lo mah ngelepasin status doang anjing, lo kira gue gatau kalo sebenernya lo nyuruh si Risa ngajakin Rora ke dufan bukan biar si Rora nya seneng tapi biar Rora makin keinget sama lo kan?"
Sindir Pharita malas.

"Kok lo tau?"
Tanya Asa heran.

"Dasarr emang lo mah redflag banget jing, cuma tampang lo aja nih yang sok suci."

~~~~~~~~~~~

Jam sudah menunjukkan pukul 17.15, tetapi Risa saat ini masih menunggu Rora yang sedang dandan di teras rumah nya.

"Dasar cewek siap siap lama banget."
Gerutu Risa yang sedari tadi mondar mandir di teras rumah Rora.
Baru saja Risa mau memanggil Rora, Rora terlebih dahulu menampakkan batang hidung nya.

"Dah nih, ayo berangkat."
Ajak Rora sambil menutup pintu rumah nya.

'Ngeblank'
Itu lah yang dirasakan Risa saat ini, Risa benar benar terpesona dengan penampilan Rora saat ini padahal Rora hanya menggunakan pakaian yang casual seperti biasanya, tapi entah mengapa hari ini ia benar benar cantik.
(*imagine nya pakaian Rora pas
Baemon ke lotte world aja, cuma bawahannya pake rok pendek.)

False || Rorasa/RoyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang