10. Penjelasan

577 55 17
                                    


Flashback on.

Setelah meninggalkan Rora di lapangan, Risa berjalan menuju koperasi berniat membeli sebuah cutter untuk pelajaran prakarya nanti. Risa berjalan dengan pandangan yang kosong entah lah semenjak diri nya bertengkar dengan Rora suasana hati Risa selalu buruk.

"RISA!"
Belum sampai di koperasi tiba tiba ada yang memanggil nama Risa dari belakang, yang membuat si pemilik nama menoleh.

"Kenapa Ram?"
Sahut Risa pada Rami.

"Lo mau kemana?"
Tanya Rami.

"Ke koperasi mau beli cutter gue, udah ya keburu antri ntar."
Jawab Risa hendak pergi namun Rami masih menahan nya.

"Eitss, ga usah beli nih cutter punya lo minggu lalu kebawa ama gue."
Ujar Rami sambil menyodorkan cutter bewarna putih ke Risa.
Risa hanya mengangguk angguk lalu mengambil cutter tersebut dan langsung meninggalkan Rami tanpa berkata apa apa.

End of flashback.

Risa mengambil cutter disaku nya dan tanpa pikir panjang langsung menusukkan cutter itu ke perut Asa.

"RISAA!!"
Teriakkan guru bk yang baru masuk ruang perpustakaan setelah mendapat laporan dari penjaga perpustakaan.

Guru bk yang bernama Pak Takim itu langsung berlari ke arah Asa yang sudah terduduk lemas dengan darah di perut nya.

"CEPAT SIAPAPUN TELFON AMBULANS!"
Teriak Pak Takim pada siswa siswi di sana yang malah hanya berdiam diri melihat Asa.

"DAN KAMU RISA TUNGGU SAYA DI RUANG BK SANA! PANGGIL ORANG TUA KAMU!"
Perintah Pak Takim pada Risa yang masih berdiri di sana.
Risa tak menjawab apa apa, ia langsung keluar dari perpustakaan dan berjalan dengan santai.

~~~~~~~~

Di sisi lain kini Rora sedang duduk dengan damai di dalam kelas, di temani oleh candaan receh dari Rami.

"Lu pernah kepikiran ga sih Ra?"

"Kagak."

"Sabar dulu anjing, lu pernah ga sih Ra tiba tiba kepikiran kalo di kehidupan sebelum nya ternyata lu hidup sebagai bung karno."

"WKWKWKKWKW, ORANG TOLOL MANA YANG MIKIR GITU ANJING."

"Emang lu ga pernah mikir gitu?"

"Kagak, gue mikir nya di kehidupan sebelum nya gue hidup jadi R.A Kartini."

"SAMA AJA TOLOL NYA ANJING."

Yaa kayak gitu lah kira kira percakapan mereka yang ga berfaedah. Hingga tiba tiba teriakkan seseorang mengganggu obrolan mereka.

"RORAAA!!!"
Yeshaya berteriak sambil memasuki kelas Rora dan menghampiri nya.

"Apaan njing, kalem dikit kek."
Sahut Rora menoleh ke Yeshaya.

"RA, ITU KAK ASA SAMA RISA BERANTEM DI PERPUS."
Panik Yeshaya.

Rora mendadak ikut panik dan langsung berdiri hendak menuju perpus, namun pergelangan tangan nya ditahan oleh Rami.

"Ga usah ikut campur Ra, lagian kan mereka udah biasa berantem gitu biarin aja."
Larang Rami agar Rora tak ikut campur.

"YANG INI BEDA RAMII, RISA NUSUK KAK ASA PAKE CUTTER!"

"HAHHH?!"
Kaget Rora dan Rami bersamaan, Rami yang tadi nya melarang malah langsung menarik tangan Rora keluar kelas.

Hanya butuh waktu 5 menit untuk sampai ke perpustakaan, ternyata di sana sudah tidak ada Asa maupun Risa, hanya ada sekumpulan anak anak yang masih bergosip ria di sana.

False || Rorasa/RoyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang