untuk yang belum baca S1 alangkah baik nya kalian baca dulu biar ngerti sama alur nya
kata-kata di dalam campuran dan ada kata-kata kasar jadi harap bijak
hati-hati typo
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
terlihat jelas anak laki-laki sedang duduk dengan tangan yang melingkar di kedua kaki nya.
tatapan kosong, lesu, tidak ada semangat, sakit, sedih, kecewa, tercampur aduk"hey makan dulu, kamu dari kemarin belum makan"ucap seseorang yang datang membawa makanan
"gak laper, sebaik nya anda pergi saja" ucap nya
"huh baiklah. saya taruh makanan nya di sini ya kalau lapar di makan, kalo gitu saya keluar dulu" ucap nya lalu meninggalkan ruangan itu
flashback on
seseorang memasuki toilet umum.
dia melihat sekitar terlebih dahulu setelah aman dia memasuki salah satu bilik toilet itutanpa pikir panjang lebar dia langsung menggoreskan pisau ke pergelangan tangan nya berkali-kali agar luka dalam.
dan agar darah nya tetap mengalir dia mengambil satu baskom yang tidak terlalu besar, yang ia sempat bawa di dalam tas nya.
dia mengisi baskom itu dengan air sesudah nya dia langsung memasuki tangan nya ke baskom berisi air tersebutnamun entah ini kesialan atau keberuntungan ada seseorang yang masuk ke bilik itu juga, karna dia lupa untuk mengunci pintu toilet tersebut
"astaga bisa-bisa nya ada yang bunuh diri di sini. mau pura-pura gak liat tapi kasian mana keliatan nya masih muda lagi" ucap nya
"duh masih ada gak ya nyawa nya gw cek dulu deh" ucap nya lalu mengecek denyut nadi dan ternyata itu masih berbunyi dan dia langsung bergegas untuk membawa nya ke rumah sakit
flashback of
flashback on
"jadi bagaimana mana keadaan pasien dok" tanya nya
"dia baik-baik saja untung anda langsung membawa nya ke sini kalo tidak mungkin pasien sudah tidak bisa di selamatkan" ujar dokter tersebut (bukan dokter ohm ya)
"dok saya ingin bertanya" ucap nya
"ya. Silahkan" balas sang dokter
"Kenapa pasien mencoba untuk bunuh diri?"
"saya tidak tau coba anda membawa pasien ke psikiater untuk tau apa yang di alami pasien, oh ya setelah pasien sadar sudah boleh di bawa pulang" ucap sang dokter
"oh iya dok terima kasih" ucap nya dan di balas dengan senyuman oleh sang dokter
seperti yang di katakan oleh dokter dia langsung membawa nanon ke rumah nya setelah nanon siuman
"duh anak se cantik ini masa gw sia sia in gak lah..... mungkin ini terdengar jahat tapi gw akan buat berita kalo dia sudah tidak ada" gumam nya sembari mencari informasi tentang orang-orang terdekat nanon
flashback of
jam terus berputar dan sekarang sudah malam dan jam menunjukkan pukul 07:17 yang arti nya waktu untuk makan malam
"nih. kamu makan dulu" ucap nya
"gak mau. gak usah maksa dong" balas nanon
"nanti sakit loh"
"udah minum obat gak bakal sakit"
"ck' ayo dong kamu sekarang tanggung jawab aku loh" ucap nya
"lagian siapa suruh nolongin bukan biarinin aja malah di bantu" balas nanon
"saya kan masih punya hati"
"hati, hati. tau apa emang kamu tentang hati"
"oke-oke. tapi kamu harus ke psikiater ya besok biar gak murung terus aku gak bisa liat nya kalo kamu murung terus" ucap nya
"hm. udah sana pergi, saya muak liat muka kamu" ucap nanon dan lelaki itu pun langsung pergi dari kamar nanon.
meninggalkan nanon sendiripagi pun telah tiba
seperti yang di omongin kemarin nanon langsung di bawa ke psikiaterbanyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dokter psikiater dan nanon siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut namun ada beberapa pertanyaan yang tidak mau nanon jawab bahasa nya. nanon belum siap untuk menceritakan tentang 'itu' (kejadian yang cukup menyakitkan dan susah untuk di lupakan padahal sudah berusaha untuk melupakan kejadian tersebut. kejadian tersebut juga sering menghantui pikiran nya) ke siapa pun dan dokter psikiater pun memaklumi itu karna bukan sekali dua kali mereka menangani pasien yang seperti itu
setelah beres nanon langsung di bawa pulang dan nanon balik ke awal dia hanya duduk diam dengan tangan di kaki nya dan dengan tatapan kosong, tidak ada semangat hidup, kecewa, sedih, sakit, marah tercampur aduk
mungkin kalian bertanya-tanya kenapa tatapan nanon begitu karna dia memang sudah tidak ada semangat untuk melanjutkan hidup nya.
dia juga kecewa dengan semua perlakuan ayah dan ibu nya dulu.
dia sedih karena dia harus melanjutkan hidup nya ini yang sangat bajingan.
dia marah karena ada orang yang menyelamatkan dia dari acara bunuh diri nya.
dia sakit karna perilaku keluarga nya ke dia mengingat semua itu sangat sesak di dada nya, sungguh anak kecil yang malangwalaupun nanon sudah besar namun jiwa nya tetap anak kecil yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian kedua orang tua nya
dan biar kalian tau kalo nanon itu anak yang nekad dia akan melakukan itu tanpa pikir dua kali karna menurut dia itu hal yang baik dari yang lain.
Blue pongtiwat tangwancharoenorang yang nolongin nanon+suka sama nanon
TBC
halo halo kita ketemu lagi gimana nih pada nungguin apa gak? kangen gak nih sama dokter ohm? atau dede nanon? atau author nya?
typo? maaf
ayo dong vote sama komen, vote, komen gratis loh gak bayar jadi ayo dong biar author nya semangat ngelanjut nya
KAMU SEDANG MEMBACA
dokter ku pacar ku S2 {END} [ohmnanon]
Short Storysudah di revisi tpi akan di revisi lagi ketika author punya waktu #ohmnanon #on #buddyness #💚❤️