12

135 11 2
                                    

"terus gimana sus" tanya boun dia mengerti kondisi dew yang terpukul dan terkejut pasti nya

"kita akan lihat apakah ada stok golongan darah pasien kalo tidak ada harus ambil dari keluarga nya. saya permisi dulu untuk melihat stok nya" ujar sang suster tersebut

mereka yang ada di sana hanya diam pasrah mereka bingung dan takut pasti nya.

tidak lama suster itu kembali lagi

"gimana sus" tanya ohm

"maaf dokter ohm golongan darah AB tidak ada stok nya. golongan itu juga sangat langkah. apa di keluarga ada golongan seperti pasien" ucap sang suster

seperti tersambar petir ke dua kali nya benar-benar bikin dew terduduk lemas dia sekarang bingung mau berbuat apa, banyak sekali pikiran negatif yang masuk ke dalam otak nya.

"golongan darah gue sama win bukan ab lagi" ujar dew

"gue juga dew golongan darah gw sama prem bukan ab, kalo lu ohm" ucap boun

"gue juga bang bukan ab" balas ohm

mereka sangat bingung sekarang apa yang harus mereka lakukan tidak ada golongan ab di sekitar mereka, mereka tidak mau nanon tidak selamat, sudah cukup sakit kehidupan nanon setidak nya biarkan nanon hidup yang lama sampai ajal yang menjemput nya.

hari yang sial untuk nanon mungkin karna orang-orang tersayang nya tidak ada golongan yang sama dengan nanon.


























































































































































"golongan gue AB, jadi bisa ambil darah gue, sus anda bisa ambil darah saya sekarang agar pasien tidak terlalu banyak kehilangan darah nya" ucap seseorang

"baik. tuan mari ikut saya. tapi apakah anda sendiri kalau sendiri tidak cukup tuan karna kami membutuhkan banyak darah" ucap suster itu kepada nya

"saya juga membawa adek saya dia juga kebetulan golongan darah nya AB jadi suster bisa mengambil dari kami" ujar nya

"baik lah mari tuan-tuan ikut saya" ucap sang suster dan dapat anggukan dari kedua orang tampan itu dan mereka mengikuti suster itu di belakang nya

tentu saja dew win boun prem bingung dan masih mencerna apa yang terjadi dan siapa mereka kenapa mereka ingin mendonorkan darah nya kepada nanon. apa hubungan nanon dengan mereka tapi hal itu mereka sisihkan dulu yang terpenting nanon selamat itu sudah cukup masalah siapa mereka bisa di omongin nanti.




sudah menghabiskan ber-jam-jam untuk kembali meng-operasi nanon dan syukur nya kali ini tidak ada kendala apapun. nanon sedang tidur sekarang karna dia abis makan dan harus istirahat.


"jadi kalian siapa nya nanon, dan ada hubungan apa" tanya dew

"emm bagaimana kalo saya yang nanya terlebih dahulu kalian siapa nya nanon" ucap nya

"saya dew abang nya nanon walaupun nanon adek angka saya tapi saya sangat sayang kepada dia seperti adek saya sendiri malahan sudah seperti anak saya sendiri. dan ini win istri saya dia juga sudah menganggap nanon sebagai anak nya sendiri." ucap dew

"kalo saya boun saya temen deket nya dew, saya juga sudah menganggap nanon sebagai adek saya sendiri. dan ini prem calon istri saya dia juga sama dengan saya sudah menganggap nanon sebagai adek nya sendiri. jadi kami sangat sayang kepada nanon dan tidak mau kehilangan nya" ucap boun

"ternyata nanon sangat beruntung nya bertemu dengan kalian" ucap nya

"baik lah tidak usah basa basi lagi saya Pluem dan ini frank adek saya dan kami kakak nya nanon" ucap pluem

"oh begitu ya pantesan, tapi kok kalian bisa tahu kalau nanon ada di sini dan masih ada atas berita itu" ucap dew

"karna saya tidak sebodoh itu untuk langsung percaya berbulan-bulan saya cari keberadaan nanon dan tanpa tidak di sengaja temen saya melihat nanon ke kisi" ucap pluem

"oh. jadi apa kalian ingin membawa nanon dari saya dan membiarkan nanon terluka lagi" ucap dew

"kalo nanon bahagia dengan kalian mengapa saya harus mengambil nya saya tau kok perilaku ayah saya terhadap nanon, saya juga tidak tutup mata, tapi bisa kan kalo saya mau ketemu nanon" ucap pluem

"boleh kalo dia ingin bertemu dengan kalian"ucap dew

"saya juga ingin bilang terimakasih karna sudah mengangkat dan menganggap nanon sebagai adek kalian, dan maaf kalo nanon sudah merepotkan kalian" kali ini bukan pluem yang bicara melalui frank

"sama-sama. tapi saya tidak pernah di report kan oleh nanon melainkan saya sangat bahagia sekali bisa bertemu nanon. dan atas dasar apa kalian bilang kalo kamu di repot kan oleh nanon, sedangkan kalian sendiri tidak tinggal dengan nanon, tidak tau seharian nanon, tidak tau keadaan nanon. dengan seenak nya kalian bilang begitu kecirian sekali bahwa kalian tidak mengenal seseorang yang kalian sebut dengan kata 'adek' " ucap dew

pluem dan Frank membeku mendengar ucapan dew

tbc

hai hai ketemu lagi kita

and jangan lupa vote and komen

dokter ku pacar ku S2 {END}  [ohmnanon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang