With You In 7 Days• bbangsaz

one

"Kamu jaga stantemennya papa, mau ga kak?"

Pertanyaan yang melayang di mulut pria paruh baya itu, membuat yang dipanggil kak menghentikan kegiatan bermain gamenya. Dia menoleh kearah papanya dengan tatapan bertanya.

"Stan apa?"tanyanya sebelum kembali menggerakkan jari jarinya diatas stik PS 5 miliknya.

"Stan seni fotografi dia, di alun alun kota sini. dia maunya papa tapi besok papa ada jadwal baseball juga di luar kota"jelas papa nya yang bernama Dai, atau Papa Dai.

Si anak semata wayangnya, alias Minji itu menghela nafasnya pelan.

"Temen papa yang mana?"tanya Minji lagi.

Dai tersenyum,"si seulgi, kamu bisa kan? Kamu kan belum ada jadwal baseball seminggu ini"

"Oh, acaranya minggu ini?"

"Iya, acaranya di adakan selama seminggu. Nanti jadwal baseball kamu, papa yang handle"

"YES MENANG!"Minji berteriak sambil melempar PS nya, ia mengangkat kedua tangannya tinggi tinggi, berselebrasi atas kemenangannya gamenya dengan point tinggi.

Dai tersentak kaget melihat itu, ia mengelus dadanya karena kelakuan anaknya ini

"jadi kamu bisa ga, kak?"tanya dai membuat minji tersadar dari selebrasinya dan berbalik menatap dai.

"bisa aja"jawab Minji sembari  merapihkan ps nya.

Dai tersenyum,"kalo gitu habis ini kamu ke alun alun ya, bantu persiapannya, ini udah H-1 soalnya"

Minji mengangguk kecil, si Kim melirik jam dinding diatas tv yang kini menunjukkan pukul 1 siang. Berarti ia sudah 5 jam berada didepan tv; bermain game, dan ia belum makan apapun dari pagi.

"kalo gitu, aku jalan dulu. Sekalian mau makan di warungnya Yujin"kata Minji sambil meraih jaket baseball abu abunya di atas sofa.

Dai mengangguk,"yaudah, hati hati ya"

Minji mengacungkan jempol sebagai jawaban, ia berjalan keluar dari rumah menuju garasi. Minji punya tiga kendaraan miliknya sendiri, ia memiliki mobil SUV silver, Motor Triumph Bonneville, dan satu kendaraan favoritnya yang akan dipakainya sekarang.

OUXI V8

sepeda listrik kesayangan Minji.

Si pemain baseball itu mulai mendorong sepeda listriknya keluar dari garasi, ia mulai menjalankan sepeda listriknya dengan kecepatan sedang. Jika hanya untuk berkeliling kota, Minji memang lebih senang mengendarai sepeda listriknya, menurutnya jika memakai motor atau mobil pasti akan lebih ribet. Apalagi jalanan kota yang super duper macet.

Kebetulannya, warung makan milik sahabatnya Yujin itu, tak jauh dari alun alun. Jadi Minji tidak perlu memutar mutar terlalu jauh.

Asik berkendara, Minji teringat sesuatu. Ada yang sesuatu yang kurang, tapi apa?

Minji mengerem sepedanya, ia berhenti sambil merogoh sesuatu dari saku jaketnya.

"airpods" gumam Minji tersenyum tipis begitu mendapatkan apa yang kurang tadi, ia segera menyumpal telinganya dengan airpods miliknya itu dan menyambungkannya ke handphone.

Lagu yang ia pilih untuk berkendara santai hari ini adalah,  lagu milik the Ridleys  - Starlit Ocean.

Setelah terasa lengkap, Minji kembali mengendarai sepedanya. Selama perjalanan pun kepalanya ikut bergerak mengikuti irama lagu, bibirnya mengalunkan lirik lirik lagu itu. Sampai tak terasa ia sudah sampai diwarung milik sahabatnya.