PART 1

32 3 0
                                    

Besok tepat ulang tahun Fort. Dan hari ini adalah, hari dimana papo dan keempat adiknya merayakan ulang tahunnya. Papo, Meen, Dew dan Mos sudah merencanakan untuk merayakan di salah satu restoran kesukaan Fort. Cuma Forth yang tidak dikasih tau rencana ini, dia akan diberitahu tepat di depan restoran nanti. Mereka tidak ingin anak laki-laki kecilnya itu, ikut repot menyiapkan semuanya. Apo memulai percakapannya di grup keluarga.

"Hari ini kit makan diluar, ya?" Ucap Apo.
"Siap-siap, ya. Pokoknya harus ganteng semua anak papo." Lanjut Apo.

"Mau kemana, papo?" Tanya Fort.

"Udah, siap-siap aja ya, sayang. Papo tunggu." Jawab Apo.

"Oke, papo." Ucap Fourth.

"Daddy ga bisa ikut, maaf." Ucap Mile.

"Loh kenapa daddy?" Tanya Fourth.

"Mungkin Daddy lagi ada kerjaan, sayang." Ucap Apo menenangkan.
"Gapapa ya, sayang. Hari ini kita berenam dulu, next time kita daddy pasti ikut." Lanjut Apo.

"Hmm, yaudah deh." Ucap Fourth pasrah.

"Ayo, siap-siap." Ucap Apo lagi.
"Jangan sampai telat, papo udah reservasi tadi." Lanjut Apo.

"Sebenarnya ada apa si papo?" Tanya Fourth curiga.

"Cuma acara makan aja kok, de." Ucap Meen.

"Loh bang, lo tau?" Tanya Fort.

"Iya, papo punya rencana ajak kita dari lama, cuma kayaknya kalian pada sibuk, jadi papo coba tanya gua dulu." Ucap Meen bohong.
"Yang belum tau, cuma lo sama ade doang. Dew, sama mos udah tau." Lanjut Meen.

"Ayo siap-siap, ngga usah banyak tanya." Ucap Mos.

"Ade, simpan hpnya. Udah, siap-siap sekarang." Lanjut Mos.

"Ini ade lagi siap-siap." Ucap Fourth ikut bohong.

"Gak usah bohong, abang dari tadi di depan pintu kamar ade." Ucap Dew.

"Iya-iya, ade siap-siap." Ucap Fourth.
"Abang mah ngga asik." Lanjut Fourth.

"Udah-udah, siap-siap, ayo." Ucap Apo kembali mengingatkan.
"Papo tunggu 30 menit lagi, kalau kalian belum pada turun. Kita ngga jadi pergi." Lajut Apo mengancam.

"Eh, iya papo." Ucap Fouth.

"Iya, Papo." Ucap Meen.

"Siap, papo meluncur." Ucap Fort.

"5 menit lagi otw turun papo." Ucap Mos.

"Oke, papo" Ucap Dew.

Setelah percakapan di grup itu selesai, Meen mengirim chat ke Apo.

"Daddy kenapa ngga ikut, papo." Tanya Meen.

"Ada kerjaan maaf ya, sayang. Papo ngga bisa cegah daddy." Ucap Apo bohong.

"Bener ada kerjaan kan, Papo?" Tanya Meen lagi.

"Kok abang ngomong gitu? Bener dong, sayang." Ucap Apo.

"Gapapa, papo. Abang cuma takut kita ngelakuin kesalahan yang buat daddy sedikit menjauh." Ucap Meen.

"Yaampun, sayang. Kok bisa mikirnya kya gitu?" Ucap Apo kaget dan bingung.
"Ngga kok, sayang. Kalian ngga ada salah apapun ke daddy." Ucap Apo menenangkan.
"Cuma emang daddy lagi ada kerjaan yang harus di selesaikan dulu." Lanjut Apo.
"Apa perlu papo paksa daddy?" Lanjut Apo.

"Ehh, ngga usah papo." Ucap Meen.
"Yaudah, kalau gitu. Abang jadi tenang." Lanjut Meen.
"Maaf ya, papo. Kalau kita ada salah sama daddy dan papo." Lanjut Meen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berpisah Untuk BertahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang