Naruto: The Strongest Kakashi (Remake) Part 3

Chapter 419 Lighting Shunpo!

Boom boom boom!

Naga Petir berhenti tiba-tiba!

Cahaya dari North Star Slash juga menjadi redup!

Untuk sementara, seluruh Iron Canyon terperangkap dalam keheningan yang aneh!

Tetsuken seperti bola meriam, jatuh ke dalam air, memercikkan air yang tak terhitung jumlahnya!

Adapun Kakashi, dia terhempas ke dinding batu, meninggalkan lubang berbentuk manusia.

Kekuatan Tebasan Bintang Utara yang digunakan Tetsuken setelah mengumpulkan kekuatannya sebanding dengan Tarian Naga Petir milik Kakashi!

Tentu saja, ini ada hubungannya dengan kondisi Kakashi yang buruk saat ini.

Namun hal ini cukup menunjukkan sejauh mana perkembangan Tetsuken.

Sambil bergerak, Kakashi meninggalkan kawah seukuran tubuhnya di dinding batu dan melihat ke air di bawah.

"Tetsuken sangat bagus. Biasanya, saat aku menggunakan jurus ini, kebanyakan orang pasti sudah kalah."

Kakashi diam-diam menghela nafas. Tapi tidak ada rasa tidak nyaman di wajahnya, dan dia sedikit lega.

"Mifune-sama, gerakan itu terlalu menakutkan. Aku tidak menyangka kekuatan Tetsuken dan Kakashi sudah mencapai level itu." Osuke terkejut.

Mifune menyentuh janggutnya dengan satu tangan dan menyentuh pedang di pinggangnya sambil meratap, "Ya, itu benar-benar menakutkan. Waktu telah bergerak maju. Sekarang adalah era bagi kaum muda."

Awalnya, Mifune mengira jamannya belum berlalu.

Namun melihat duel antara Tetsuken dan Kakashi kali ini, Mifune tahu kalau zamannya mungkin sudah berakhir.

Tak satu pun dari keduanya lebih lemah dari dia dan mereka bahkan mungkin lebih kuat.

Pukulan yang sama, ketiga kapal tersebut belum yakin mampu menerimanya secara utuh.

Dengan serangan barusan, Mifune tidak yakin apakah dia bisa menerimanya secara utuh.

Meski serangan mereka terlihat sengit, Mifune bisa merasakan nafas keduanya tidak kacau. Dia tahu bahwa keduanya masih memiliki kekuatan tersisa.

Kakashi berdiri di dinding batu, sementara Tetsuken melayang dari dasar air.

Kakashi kemudian terkekeh dan berkata sambil tersenyum: "Tetsuken, setelah tidak bertemu denganmu selama delapan tahun, kamu benar-benar mengejutkanku."

"Gintoki, seharusnya aku yang mengatakan itu. Aku tidak menyangka kamu masih tak terkalahkan hingga sekarang. Jurus kuatku setelah mengumpulkan kekuatan justru dihancurkan oleh jurus sederhanamu." Tetsuken berkata dengan sungguh-sungguh.

"Baiklah, cukup bicaranya, ayo kita lanjutkan!"

Shunpo!

Kecepatan Kakashi melonjak!

Dengan kecepatan seperti itu, Kakashi meninggalkan bayangannya!

Tetsuken terkejut, matanya bergerak, dan Toya Lake di tangannya terayun seketika!

Ding!

Toya Lake sebenarnya memblokir serangan Pedang Millennium!

Kakashi sedikit terkejut, dan mundur.

' Kecepatan reaksinya sangat bagus. Saya tidak menyangka dia masih bisa melihat lintasan seranganku dengan mudah.' Kakashi diam-diam berpikir.

Senyuman muncul di sudut mulut Tetsuken, dan berkata: "Shunpo? Gintoki, bukan hanya kamu yang bisa menggunakannya."