THE MOST BEAUTIFUL STORY WITH YOU [EarthMix]

6

_🌍🪐.
𝗣𝗘𝗥𝗜𝗡𝗚𝗔𝗧𝗔𝗡!!!
𝗖𝗘𝗥𝗜𝗧𝗔 𝗜𝗡𝗜 𝗛𝗔𝗡𝗬𝗔 𝗙𝗜𝗞𝗦𝗜!! 𝗗𝗔𝗡 𝗞𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗔𝗨𝗧𝗛𝗢𝗥, 𝗞𝗔𝗟𝗜𝗔𝗡 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗕𝗘𝗥𝗛𝗔𝗞 𝗕𝗘𝗥𝗞𝗢𝗠𝗘𝗡𝗧𝗔𝗥 𝗞𝗢𝗧𝗢𝗥 𝗔𝗧𝗔𝗨𝗣𝗨𝗡 𝗡𝗘𝗚𝗔𝗧𝗜𝗙 𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗞𝗔𝗥𝗔𝗞𝗧𝗘𝗥 𝗠𝗔𝗨𝗣𝗨𝗡 𝗦𝗜𝗙𝗔𝗧 𝗗𝗔𝗟𝗔𝗠 𝗖𝗘𝗥𝗜𝗧𝗔 𝗜𝗡𝗜, 𝗜𝗡𝗚𝗔𝗧 𝗜𝗡𝗜 𝗛𝗔𝗡𝗬𝗔

𝗙 𝗜 𝗞 𝗦 𝗜

𝗗𝗔𝗡

𝗞 𝗔 𝗥 𝗔 𝗡 𝗚 𝗔 𝗡. 𝗔 𝗨 𝗧 𝗛 𝗢 𝗥

𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹𝗶𝗻 𝗩𝗼𝘁𝗲 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗞𝗼𝗺𝗲𝗻 𝘆𝗮𝗽𝘀𝘀𝘀, 𝗵𝗺𝗺 𝟭 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗻𝗮𝗮𝗮𝗮, 𝗸𝗵𝗼𝗯 𝗸𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗵𝗮𝗮🥰

𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗱𝗼𝗻𝗴𝗴 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿𝘀!!
𝗦𝗮𝗺𝗮 𝘁𝗶𝗸𝘁𝗼𝗸, 𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗶𝗻𝗴𝗲𝘁 𝗮𝗸𝘂 𝗳𝗼𝗹𝗹𝗯𝗮𝗰𝗸
@Onlyhara_ || 𝗶𝗴
@𝗻𝗮𝘁𝘁𝗮𝗻𝗶𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗱𝗲𝘁🍅 || 𝘁𝗶𝗸𝘁𝗼𝗸

Bumi.

Book yang duluan melihat pria yang menabrak Naonao pun langsung tersenyum, heii itu pria yang disukai Naonao, Book langsung membisikkan sesuatu ke telinga Naonao.

'SHIAA NAO, BUMI. HIIA BUMI' Bisik Book

Bumi melihat itu mengulurkan tangan untuk membantu menolong Naonao, ia lagi lagi tersenyum dia senang bertemu dengan babi rakus yang pernah minta makan padanya, tidak tanggung-tanggung lagi.

"Hai Naoniel, senang bertemu dengan mu lagi" Sapa Bumi

Naonao menerima uluran tangan Bumi lalu tersenyum kiku ke arah nya, tidak bisa diukiri lagi betapa senangnya seorang Naonao bertemu dengan pujaan hatinya.

"Hmmm Nao kekasihku tadi menelepon aku kembali dulu, kabari jikaaa kau butuh jemputan" Seru Book pergi keluar meninggalkan Perpustakaan

Sementara Naonao menatap kesal pintu ia langsung sedikit luluh krna di depannya ada sang pujaan hati. Dia harus bersifat lembut dan baik.

"Hiia temanin aku makan boleh? " Tanya Naonao

"Boleh, mari mampir di cafe milik teman saya" Ajak Bumi

"Ayooo! " Seru Naonao

"Tapi nanti dulu Saya akan membeli beberapa buku untuk hiburan di kantor" Ujarnya

"Hiburan di kantor? Tujuannya untuk para karyawan mu bukan? " Tnya Naonao

"Iyaa kau benar" Jawab Bumi

Bumi berlalu pergi duluan, lalu berbicara dengan Mook yang sedang menatap kejadian tadi sedari tadi, ia tersenyum kiku jugaaa hahahhaha.

"Seperti biasa, edisi terbaru saya ambil, saya akan mengembalikan edisi lama tapi tolong di sedekahin saja, para karyawan sudah membaca edisi lama" Jelas Bumi

"Khaa, tunggu sebentar na Khun Bumi" Ujar Mook

Bumi mengangguk pelan. Naonao menghampiri meja yang di duduki Bumi, lalu ia membuka topik pembicaraan dengan wajah seriusnya.