Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sadewa : “are you having a bad day?”
kirana : “kinda?”
sadewa : “kelas lo udah selesai kan?”
sadewa : “gue tunggu di mobil.”
kirana : “emangnya mau kemana?”
sadewa : “kemanapun yang lo mau.”
🕊
; one week later
kirana melempar tubuhnya ke atas ranjang setelah berdiri lebih dari sepuluh jam depan patung tanah liatnya yang akhirnya berhasil dia selesaikan.
sadewa berkutat dengan laptopnya—mengerjakan sesuatu yang sepertinya bersangkutan dengan bisnis kedua orang tuanya jika dilihat dari ekspresi wajahnya yang memburuk setiap menitnya.
“kenapa?” gadis yang merasa sudah di perhatikan lebih dari dua puluh menit itu akhirnya membuka suaranya. “can i get a hug?”
“ask your girls.” ucap kirana.
“i don’t want them.”
“...”gadis itu mengerutkan dahinya.
“i want you. i want your hug.”
“please.”
kirana merentangkan tangannya.
“buruan.”
sadewa memeluknya begitu erat selama beberapa saat sebelum isakan kecil dari laki laki yang saat ini berada di pelukannya itu mulai terdengar.
kirana mengulurkan tangannya untuk mengusap dan menepuk punggung sadewa perlahan.
“it’s okay sa.”
“everything will be fine.”
laki laki itu semakin mengeratkan pelukannya seolah meminta kirana untuk tetap berada di sana lebih lama.
memeluknya; memberikan ketenangan yang selalu diharapkan.
🕊
kirana : “gue tadi udah masak sarapan.”
kirana : “dimakan ya.”
sadewa : “thank you ki.”
kirana : “iyaaa aman.”
sadewa : “nanti gue jemput pulangnya.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.