Terbangun dalam Keadaan Misterius

5 3 0
                                    

Setelah Yohan membersihkan luka dan tubuhnya ia beranjak untuk tidur. Ia bahkan
menolak ajakan makan malam bersama ibunya.

“Sebenarnya aku lapar... tapi apa boleh buat aku tidak ingin nantinya ibu khawatir dan
kerepotan kalau melihat keadaanku…”

“Sebaiknya sekarang aku tidur untuk mengurangi rasa sakit ditubuhku.”

Tetapi sebelum tidur ia sempat mengumpat dan berkata tentang dirinya yang lemah dan tidak
memiliki fisik kuat layaknya orang yang merundungnya. Ia berfikir jika ia memiliki tubuh yang
sepadan dengan mereka mungkin ia tidak akan dirundung sampai seperti ini.

“Arghh.. sial mengapa aku tidak memiliki tubuh yang kuat dan otot yang besar, andai aku
memilikinya pasti aku tidak akan mengalami kejadian sial seperti ini.”

“Kenapa yang hanya bisa dilakukan diriku hanya berfikir dan belajar, aku sangat tidak
diuntungkan dengan kelebihanku ini,”

Pikir Yohan sambil berderai air mata. Akhirnya Yohan pun tertidur untuk menyegarkan
tubuhnya esok hari. Pagi pun tiba dan Yohan terbangun dengan sangat amat terkejut bagaikan ia
telah melihat hantu, ia terkejut setelah merasakan perbedaan pada lengannya, yang membesar
dan berotot, ia bahkan sempat bingung sebelum sadar karena tidak merasakan sakit disekujur
tubuhnya lagi. Akhirnya Yohan beranjak dari tempat tidurnya dan menghadap pada cermin di
lemari kayunya. Ia semakin terkejut setelah melihat bayangan dirinya yang ada di cermin. Ia
melihat sosok yang tidak ia kenali sama sekali. Rambut pirang bagai benang, otot yang keras
seperti besi hingga urat seperti kawat yang menghiasi sekujur tubuhnya. Sembari memikirkan
apa yang terjadi ia mengepalkan tangan besarnya dan memukulkannya pada wajahnya untuk
mengetahui apakah ia bermimpi.

Bruakkk…

Keras bunyinya seperti tembok yang dipukul

“Sial ternyata aku tidak bermimpi, bahkan aku merasakan denyut sakitnya pada wajahku
sekarang”

Gumamnya sambil kesakitan

Setelah itu Yohan mencoba melihat keluar jendela untuk memastikan bahwa dirinya tidak
berada di tempat asing. Dan yah dugaannya benar ternyata ia sedang berada di rumahnya, namun
ada hal yang janggal yaitu kedai bunga ibunya tidak ada. Saat itulah ia mulai mencoba mencari
tahu apa yang terjadi, tetapi jam menunjukan pukul 07.00, ia ingat bahwa ia harus pergi ke
sekolah, walau dengan tubuh yang tidak ia kenali dan situasi yang janggal sekarang ia tetap
tenang dan terkendali. Ia mulai bergegas mandi dan memakai seragam, menata rambut, dan
mengambil tas. Ia sadar saat bercermin dan melihat nama di dada sisi kanan bertuliskan nama
“Johan”, saat itulah ia berasumsi bahwa mungkin tubuh ini milik orang bernama Johan. Hampir
mirip namanya pikirnya dalam diam. Sambil bergegas ke sekolah ia juga sembari
memperhatikan sekelilingnya, ternyata ada sebuah foto yang terpajang di ruang tamu, yaitu foto
ibunya dengan tampang penampilan yang berbeda

Simfoni Jiwa TerbalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang