MISS [Izumi Iori]

984 34 6
                                    

Hehehe author comeback:'

I hope you like and enjoy 🍀✨

*****

Y/n memperhatikan apa yang ada dihadapannya sambil memangku dagu dan melihat itu membuat ia tersenyum.

Seorang pria berambut biru navy dengan kacamata yang bertengger di hidungnya. matanya tajamnya yang sedang begitu fokus kepada buku di tangannya, kulit putihnya terlihat begitu indah di sana.

Pria navy yang memiliki minat dengan suatu hal lucu dan imut, tapi tidak ingin mengakui itu.

Y/n mengulum bibirnya sendiri, ia ingin melihat mata pria itu yang melihatnya dengan tatapan memohon.

Iori berdehem dan melirik ke arahnya.

"Fokus ke bukumu, Y/n-san." Lalu Iori melirik buku yang bahkan masih rapi di sana tanpa coretan apapun, membuat ia menghela napas.

"Y/n-san, Apa yang kau kerjakan? Kau tahu aku sudah meluangkan waktuku untukmu, tapi kau tidak melakukan apapun!"

Y/n hanya tersenyum saat pria berambut navy itu mengomel padanya dan semakin menatap, meski omelan itu seperti angin lalu yang masuk dari telinga kiri, keluar telinga kanan.

"Y/n-san! Apa kau mendengarku!"

Sudah kesal, pria berambut navy itu menampar kecil kedua pipinya membuat ia tersentak.

"Ah ya, Iori?" Y/n menegakkan duduknya dengan tangannya yang sedikit menunduk membuat pria itu kembali menghela napas lalu melepaskan kacamatanya dan menyimpannya di meja.

"Kau lupa untuk apa aku ada di sini? Jika kau terus seperti ini, aku akan pulang! Masih ada banyak yang perlu aku kerjakan!"

"Maaf ... "

Meski dirinya sedang diomeli, ia sedikit menunduk dan merapatkan bibirnya. Tidak, dia sama sekali tidak takut, ia hanya menahan tawa melihat fokusnya pada bibir Iori yang begitu lucu.

"Jika kau menganggap ku main-main, aku akan pulang saja."

Pria itu mulai membereskan buku-bukunya ke dalam tas, tapi sedetik kemudian ditahan oleh Y/n.

"Ah, jadi kau tidak merindukanku ya? Kau tidak ingin berlama-lama denganku?"

Iori terdiam dan manik hitam itu membulat ke arahnya, melihat reaksi itu, Y/n berpura-pura melepaskan pegangannya lalu memalingkan wajahnya seolah merasa sedih.

"Baiklah, jika kau tidak merindukanku, Iori. Aku tidak memaksamu untuk tetap tinggal denganku, aku hanya memandangimu sebentar. Aku sangat merindukanmu, sehari-hari aku hanya bisa melihat di layar ponselku.”

Iori sangat merasa bersalah mendengar ucapan Y/n, dan membuat ia berhenti mengemas barangnya.

"Maaf sudah mengganggu kesibukanmu."

Hati Iori terasa seperti di remas. Apakah dia terlalu berlebihan?

Benar tentang perkataan Y/n, dirinya memang selalu sibuk dengan urusan grupnya, hingga dia tidak pernah memiliki waktu untuk kekasihnya, bahkan mengabari gadisnya itu. Namun, hanya karena Y/n menatapnya, itu saja membuat dirinya kesal.

Padahal, mungkin Y/n kesepian dan merindukannya, karena sehari-hari hanya menatap dirinya dari layar ponsel.

Iori berdehem lagi dan memalingkan wajahnya. Tentu saja dia juga tidak akan mengakui secara terang-terangan merindukan gadis yang ada di hadapannya.

"Baiklah, aku akan di sini untuk bebe– Y/n-san!"

Tubuhnya seketika terhuyung ke belakang, saat Y/n menabraknya sambil melingkari lehernya dengan tangannya, dan ia menyeimbangkan tubuhnya dengan lengannya sambil memeluk pinggang gadis itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE LIMEMINE [IDOLISH7 X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang