terus mengawasi🕶️

192 10 7
                                    

maap kalo mengecewakan dan tidak memenuhi ekspektasi klean semua

(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

Harry sedang duduk sambil membaca beberapa buku sendiri di taman tepatnya di bawah pohon rindang yang sejuk, Harry sendiri g tau kemana Ron sama Hermione, intine Harry sendirian lah🙂

*di sisi lain

"gw g boleh lengah, sekolah Earthix itu kebanyakan murid-muridnya licik,  siapa tau dia itu cuma pura-pura polos doang terus mempengaruhi semua orang di sekolah"  suara hati dari seorang pemuda bersurai pirang yang mengawasi Harry diam diam

"apa maksud lu mandangin calon ayang gue" suara Theo dari belakang draco yang membuat nya kaget

"gw cuma waspada aja, siapa tau nanti dia lagi nge rencanain suatu rencana yang bisa nge hancurin kita" "kamu g tau ya kalo Earthix Academy itu sebagian besar muridnya itu licik licik, walau keliatannya dia polos, mungkin dia cuma pura pura polos buat nge lancarin misi dia" lanjut draco yang sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari Harry

"apalah, negatif terus pikiran lu, coba sekali aja kamu positif thinking" sarkas theo yang lumayan kesel sama draco gara gara negatif thinking terus

congor Theo wajib di beri apresiasi ygy 🫂

merasa di awasi Harry menjadi tidak nyaman dan memutuskan untuk pergi dari taman sambil membawa buku-buku yang sudah di baca

"tu kan anj pergi ayang gw" kata Theo sambil memukul punggung draco

"diem lu juga yang bikin Potter minggat" balas draco sambil mendorong Theo agar dia bisa lewat

(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

saat Harry menarik pintu perpus untuk keluar setelah mengembalikan buku buku yang telah ia pinjam, tiba tiba pintu tersebut terbuka dan mendarat tepat di hidung Harry

"oouch" reflek Harry sambil memegangi hidung nya yang berdarah

saat Harry mendongak untuk melihat siapa orang yang telah membuka pintu, Harry terkejut karena yang membuka pintu adalah dracooo

"makanya kalau jalan liat nya pake mata" bukan permintaan maaf yang draco ucapkan, malah Omelan yang ia lontarkan🙂

"i-iya Harry minta maaf ketua" Harry segera berdiri dan hendak pergi namun draco menahan lengannya
dalem hati Harry bilek: cobaan apalagi ini yaampun

"maaf, apa Harry ber buat salah ketua?" tanya Harry polos dengan darah yang masih menetes dari hidungnya "kalau mau ngobrol sama Harry nanti aja, Harry mau ngobatin hidung Harry dulu, kalau g di obati darah nya netes ke baju, nanti sudah nyuci bajunya" lanjut Harry sambil menarik kembali lengannya

"bisa ga kalau nyebut diri sendiri tuh g usah pake nama, gunanya kata 'aku' tuh buat apa?" Omelan dari mulut draco dan tangan draco yang tiba tiba ada sapu tangan

"iya, ha- aku minta maaf" "aku belum terbiasa pake kata 'aku' udah dulu aku mau cari tisu" dan Harry langsung berlari tanpa menanggapi draco

"eeh- ini ada sapu tangan.... woy" teriak draco yang sepertinya gak Ter dengar oleh Harry. "Halah cuma bocah caper sok imut, sok sok an pake namanya buat manggil dirinya sendiri pula, najis banget" gumam draco

(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

saat di kelas *jamkos btw, draco gak bisa ngalahin pandangannya dari Harry, pas di tanya kenapa mandangin Harry terus jawabnya sih cuma 'buat jaga jaga, dia pindahan dari Earthix pasti ada yang dia rencanain'

Harry risih karena merasa ada yang memperhatikan nya

"kamu gapapa rry?" tanya Hermione yang duduk di sebelah Harry

"ga tau mione, Harry risih aja, kayak ada yang liat in Harry dari tadi". "paling cuma perasaan Harry kali ya"
tanya Harry yang di jawab oleh dirinya sendiri

Hermione terkekeh karena tingkah laku Harry yang sangat lucu

"loh, mione, kenapa ketawa?" ucap Harry keheranan karena dia merasa gak ada yang aneh atau lucu

"enggak enggak apa apa" kata Hermione yang masih terkekeh kecil

ya Harry cuma plonga plongo kebingungan

"kenapa kamu lucu banget sih rry" ucap Hermione sambil mencubit pipi Harry

"hah, apa muka Harry ada yang aneh mione?" pertanyaan Harry yang keluar dari mulutnya dengan nada kebingungan bagai anak ingusan di tanyain arah jalan sama orang, yang menambah kesan imoet nya

"enggak ada yang aneh sama muka kamu arryy..." "aku ketawa gara gara reaksi mu lucu bangett" "di tambah muka kamu juga imut" penjelasan Hermione yang g bisa di pahami oleh Harry

"iya yaa, Harry tu imut banget, pengen gw karungin" sahut orang yang berada di sebelah Hermione yang dari tadi gak di sadari keberadaan nya

"iya kann, pen karungin di bawa pulang"  " eh buset, sejak kapan lu ada di sini Mamat?" kata Hermione yang kaget karena matheo yang tau tau adaa di samping nya

"yehh, g sadar lu?, padahal dari awal gw dah di sini" ucap matheo yang agak kesel karena ngerasa g di anggep

"hehehe, ya sorry, lagian lu ga bicara dari tadi"-hermione

*Harry masih berusaha mencerna pernyataan dari Hermione

(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

saat sore hari, Harry pergi ke taman lagi untuk lihat sunset dan menikmati ketenangan. besti bestinya ada agenda masing-masing ygy makanya g ikut Harry

pas Harry sampe, Harry langsung duduk dan membaca buku yang di bawanya, kali ini buku yang di bawa Harry buku pelajaran.  g ada angin g ada hujan saat Harry sedang khusyuk membaca

"Potter, gw minta maap sama kejadian di perpus tadi" ya!, si dreko minta maap buat pertama kali

dalem hati Harry : astaga, aku hanya ingin ketenangan

"oh ga apa apa kok ketua, ini ha - aku juga udah sembuh" ucap Harry tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca

"hah, ketua?" dalem hati dreko

"kenapa lu ga panggil diri lu kek 'gue' jangan pake kata 'aku' jijik yang denger, lu tau ga?" Omelan yang Harry dapat

"dan kenapa lu panggil gue ketua?"lanjut draco

"karena, ketua itu ketua osis sekaligus ketua kelas makanya saya panggil ketua"jawab Harry yang capek nanggepi draco

"hah"kata draco sambil menyeringgitkan alis

saat draco masih bingung karena pernyataan Harry terhadap nya tiba-tiba ada yang memanggil Harry dari belakang

"Harry, harry" "maap ya udah bikin kamu nunggu lama"  kata pemuda jakung, ya sedrik,  "oh, hai Malfoy"

sapaan dari Cedric yang di Balas dengan tatapan tajam dari sang malfoy

"oh, gapapa kok kak ced, udah dulu ya ketua, aku mau ke great hall sama kak Cedric" senyum yang Ter ukir jelas di bibir Harry karena bisa terhindar dari sang ketos beserta Omelan-omelannya

keduanya meninggal kan draco sendirian di taman

entah ada apa dengan draco, tapi dia merasakan sakit di bagian dada


.
.
.
.
oke ges, chapter tiga udah seleseeeei
makasih banget yang udah baca sama ngasih vote.
sama, aku minta maaf kalau ada typo atau ceritanya g nyambung










murid baru? | DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang