⚠️HARAP BACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA⚠️
Jeno adalah murid berandal di sekolah, ia sangat bandel, jarang mengerjakan tugas, sering dipanggil ke ruang BK, orang tua bolak-balik sekolah gara-gara teguran
Tapi sebandel-bandel nya Jeno, ia tak pernah sekalipun yang namanya melecehkan wanita, pacaran pun tak pernah.
Hari ini adalah teguran buat Jeno lagi, karena apa? Karena ia tawuran oleh sekolah lain dan beritanya sampai ke sekolah, itu yang membuat Jeno langsung di panggil ke ruang Kepsek (Kepala Sekolah)
"Ck, gajelas! Tawurannya juga ga sampe makan korban!"
Jeno pun masuk keruangan Kepsek, terlihat seorang pria yang tengah menyeruput kopi panas nya dengan pelan dengan melihat map dan berkas
"Kenapa pak?"
"Dimana sopan santun kamu Jeno?"
"To the point aja sih, ribet."
"Ulang! Semua murid disini harus di didik dengan baik."
"Ribet lu tua!"
Jeno pun keluar dari ruangan kepsek dan mengetuk pintu dahulu lalu berkata "permisi pak!"
"Masuk"
"Ada apa pak?"
"Duduk sini"
Jeno pun jalan dengan tunggang langgang dan jalan dengan malas-malasan
"Kenapa kamu buat kericuhan lagi? Ga cape di panggil terus?"
"Kericuhan apa sih pak?"
"Tawuran sama sekolah lain"
"Ya itu kan wajar, lagian cuman tawuran sarung, ga sampe makan korban juga, ngga sambit-sambitan pake sajam"
"Tetap saja Lee Jeno"
"Terus mau bapak apa?"
"Lari di lapangan sampai guru pulang"
"Gila lu pak"
"Pakai tata krama berbicara mu Jeno"
"Iya iya pak saya lakuin"
"Good, yasudah sana ke lapangan"
"Disini lapangan ada 3, lapangan yang mana pak?"
"Yang basket"
"Woi! Lu mau bunuh gua?!"
"Jeno."
"Iya!"
Jeno pun keluar dari ruangan kepsek dan segera ke lapangan basket untuk menyiapkan mental nya
"Ribet banget sih tua!"
Jeno pun berlari pelan dengan wajah pucat, hei.. dia belum makan, sekarang jam makan siang saja hampir lewat, matahari sangat terik, keringat sudah membasahi tubuh nya, baju yang tadinya kering, menjadi basah karena keringat
"Capek.."
Jeno tak sadar bahwa sedari tadi Jaemin memerhatikannya diam-diam sambil menunjukkan tatapan tajam nya
Sekarang sudah pukul 3 sore, murid murid pun sudah pada keluar, dia beruntung juga sih, karena lapangan basket adalah lapangan tertutup walaupun lapangan terbesar sih..
Dia sekarang sudah menyerah. Perut nya lapar, mukanya pucat, kerongkongan nya kering, ia lapar, ia haus, ia manusia, Jeno yang tak dapat menopang tubuh nya langsung ambruk ke tanah dan pingsan.
Jaemin yang tadinya ingin mengintip Jeno lagi langsung membelakkan matanya ketika ia melihat Jeno sudah pingsan disana, ia langsung menggendong Jeno ala brydal style dan langsung memasuki Jeno ke ruangan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
JaemJen ONESHOOT (PBOY🔞/ BXB🔞/)
Dla nastolatków⚠️WARNING CERITA DEWASA⚠️ ⚠️ONESHOOT (kalau kurang nambah)⚠️ ⚠️JAEMJEN AREA⚠️ 📌Jeno (Sub) 📌Jaemin (Dom) ⚠️HOMOPHOBIC JAUH-JAUH⚠️