pralog

6 0 0
                                    

Cherlyn Nathasya Samanta.

Pagi yang terik dimana orang-orang beraktivitas seperti biasa.

Suara mesin motor yang saling bergesekan dengan dua orang yang berada diatas motor tersebut.

Dua orang dengan gender dan umur yang berbeda berada diatas motor tersebut.

Satu yang sibuk dengan jalanan, dan satunya lagi yang sibuk memandangi pemandangan perjalanan.

Tidak ada yang ingin membuka obrolan apapun, mereka hanya membiarkan angin sepoi-sepoi menyapu kulit mereka.

Selang beberapa menit mereka sampai didepan gerbang sebuah sekolah menengah atas atau SMA.

Gadis yang sedari tadi berada di bangku belakang perlahan turun dari bangku belakang.

"Yah cherlyn berangkat dulu" kata sang gadis yang bernama cherlyn kepada pria paruh baya dibangku pengemudi.

"Iya nak... Hati-hati ya" kata sang ayah dari anak tersebut dengan nada khas bapak-bapak.

Cherlyn berjalan pelan sambil menikmati angin yang menerpa dirinya di lorong-lorong kelas.

XI-A

Perlahan Cherlyn melangkahkan kakinya kedalam kelas yang ramai.

Terdengar beberapa murid sedang bercanda gurau dengan sesama murid lainnya.

"Cherlyn sini!" Kata seseorang memecah keheningan dari Cherlyn.

Setelah mendengar perkataan tersebut, tanpa menunggu pun Cherlyn bergerak untuk ke hadapan seseorang yang memanggil nya.

Nama dia Zulfa, salah satu teman angkatan nya saat dia masih duduk di bangku SMP.

Cherlyn segera meletakkan tas yang sedari tadi dibawanya dipunggung nya ke bangku kosong yang berada di samping Zulfa.

Baru saja Cherlyn ingin bersantai, bangkunya sudah lebih dulu ditarik oleh Zulfa.

"Pst Che..." Katanya sambil menarik kerah baju dari Cherlyn.

Cherlyn menatap bingung temannya tersebut "Kenapa Zul?" Tanyanya.

Mata Zulfa yang semula melirik kearah Cherlyn, kini berganti kearah kiri belakang.

Melihat teman nya yang tidak menjawab ataupun merespon pertanyaan nya, ia segera melirik arah pandang dari Zulfa.

Didapatnya sosok wanita yang bertubuh pendek sedang duduk manis dibangku nya, anehnya dia merasa sangat asing dengan wanita yang ada dibelakang meja Zulfa dan dirinya.

Mata Zulfa berhenti menatap gadis yang ada dibelakang nya dan kembali ke arah pandangan teman lamanya "Kamu kenal?" Tanyanya.

Cherlyn menggeleng pelan "Sepertinya dia anak baru?, aku tidak terlalu mengenal wajahnya itu" katanya. "Tunggu sebentar disini"

Setelah mengatakan tersebut, Cherlyn segera menghampiri meja anak tersebut.

"Hei, kau siapa? Anak baru?" Tanya nya sambil memiringkan wajahnya kesamping kearah gadis tersebut.

Gadis itu tidak menjawab dia hanya bungkam, sepertinya dia malu.

"Namaku Cherlyn, senang bertemu denganmu..." Katanya sengaja menggantung perkataannya itu untuk mengetahui nama dari lawan bicaranya.

"Ani Eralita"

To back continue.

strange relationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang