Awal yang dimulai.
Sebatas suka dan haru melintas, mengisi nyaman yang melimpahkan. Mereka hadir untuk seharusnya dan di kasihi selayaknya.
Harta, bukanlah penempat tahta.
Tapi, kita bersama menjadi yang utama. Meski...sulit, ada upaya untuk diusahakan. Yang terlahir mengisi, yang hadir melindungi. Satu dua kata terucap, gelak tawa terlontar meramaikan kehangatan.
Bila yang terlalu larut memikirkan, menangis haru ialah hal wajar. Tahu tidaknya bagaimana hati, mereka merasakan yang seharusnya. Entah untuk yang kesekian dari beberapa kali, tetap ada rasa tersendiri untuk membiasakan.
Hentak yang diusahakan, menjadi pertanda tumbuh yang diinginkan. Rasa terbiasa itu ada namun, membiasakan itu bukan hal biasa.
Hadirlah untuk mengisi takdir dan pulanglah saat takdir memberi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[CORETAN] : HOPE THERE IS
Short StoryHadirlah untuk mengisi takdir dan pulanglah saat takdir memberi. [Pict by Pinterest]