( 5 ) Perfect Union

200 33 7
                                    

{ SEVEN }



~tok! tok!

~ceklek

Taehyung langsung menoleh saat pintu kamar terbuka, ternyata pelayan rumahnya yang datang

"Ada apa, Bi?"

"Tuan muda, ada yang mencari Anda"

Taehyung mengeryit bingung, siapa yang datang mencarinya di pagi hari seperti ini? Jelas bukan teman-teman nya, teman-temannya pasti langsung masuk ke dalam kamarnya

Karena tidak mau penasaran lebih kama lagi, Taehyung langsung pergi keluar kamar. Langkahnya berhenti saat melihat Jennie yang sudah duduk manis di ruang tamu. Dengan cepat Taehyung langsung memasukkan kalungnya ke dalam baju

"Good morning, Kim Taehyung"

Taehyung hanya diam tidak merespon Jennie, ia langsung duduk disamping Jennie tapi sedikit berjarak

"Darimana Kau tahu rumah ku? Ah, kenapa Kau datang kemari? Dan di pagi buta seperti ini?"

Jennie langsung nyengir "Pertanyaan mu banyak sekali, Aku jadi malas untuk menjawabnya. Lagi pula itu tidak penting"

"Penting bagiku. Bisa saja kan Kau melacak rumah ku, makanya Kau bisa sampai disini"

Jennie menghela nafas "Aku bertanya pada Jungkook"

"Kau datang kemari hanya untuk kalung itu?"

Jennie menggeleng "Itu bukan hanya sebuah kalung, itu adalah kalung yang sangat luar biasa"

"Hanya ada separuh liontin, apa yang istime-- ada apa?" Taehyung menatap Jennie bingung karena Jennie tiba-tiba saja mendekat padanya

"Apa yang Kau laku--"

"Ssst!"

Taehyung reflek menahan nafas saat jarak wajahnya dengan wajah Jennie begitu dekat, dan sialnya jantungnya berdebar

"Kalungmu, Aku ingin lihat"

Taehyung langsung menutup rapat kerah bajunya dan langsung mendorong Jennie agar menjauh darinya "Aku tidak mau"

"Wah, mencurigakan. Apa kalungmu itu kalung yang sama dengan milikku?"

Taehyung menggeleng "Tidak"

Jennie menghela nafas kasar, lalu tiba-tiba ia tersenyum dan langsung menunjuk arah belakang Taehyung

"Wah itu bagus"

Melihat Taehyung yang menoleh, Jennie langsung menarik kalung Taehyung sampai keluar dari baju

"INI BENAR, KALUNG YANG SAMA"

Jennie kembali menatap Taehyung "Bagaimana Kau bisa memiliki nya?"

Jennie benar-benar kesal karena Taehyung hanya diam tidak menjawabnya

"Tae--"

"Dari orang tidak di kenal" Taehyung yang awalnya mengalihkan pandangannya dari Jennie, kini kembali menatapnya "Kau juga datang dari masalalu?"

Jennie mengeryit "Masalalu?"

Taehyung mengangguk "Aku pernah pergi ke masa depan"

Mendengarnya Jennie langsung melotot "Sungguh?"

Taehyung kembali mengangguk "Ada pemakaman yang ku lihat"

Jennie jadi merasa kasihan pada Taehyung, jadi Dia sudah tahu tentang kematian nya sendiri. Lalu Jennie pun menepuk-nepuk bahu Taehyung

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang