Rora, Chiquita, Asa dan Rami sedang melihat-lihat beberapa buah-buahan segar di pasar. Rora melihat ke sekeliling dan bertanya pada yang lain, "Ruka, Pharita dan yang lain kemana?"
"Entahlah, mungkin masih terjebak kerumunan tadi" Jawab Chiquita kemudian menunjuk sebuah buah, "Aku mau beli melon ah!"
Rami dan Asa mendekat dan kemudian bertanya pada penjualnya, "Paman, ini berapa?"
Pria paruh baya itu melihat mereka dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan tatapan aneh. Kemudian menjawab, "50 koin logam," jawabnya.
"Lo-logam?" Gagap Chiquita, "Kami hanya punya won~" tiba-tiba mulutnya dibungkam oleh Rora.
"Hm, begini paman, bisakah kami membayarnya nanti? Uang kami kelupaan tadi," gadis cantik itu berbohong dan berharap agar paman penjual buah-buahan itu luluh.
Namun, berbeda dengan apa yang ia pikirkan, paman itu malah membalas dengan tajam. "Aku sudah banyak memiliki pengalaman penipuan yang lebih parah dari ini. Jika tidak punya uang, maka jangan membeli!"
"Dan, pakaian kalian aneh. Kalian bukan orang sini, pergilah sebelum prajurit istana menangkap kalian!" Lanjut penjual itu.
Penjual itu adalah suku vérelían atau suku yang hidup dengan tumbuhan dan menjadikan tumbuhan sebagai makanan pokok mereka, bahkan tempat tinggal.
Sekantong logam melayang dan tepat di depan penjual tersebut. "Kami borong semua!" Ujar seseorang yang tidak asing.
Keempat gadis itu menoleh. Mata Chiquita ikut berbinar, "Woah! Terima kasih, Niki!"
"Ambil saja yang kalian mau. Gratis!" Ujar Jake
"Hyung, itu uangku!" Rengek Niki.
"Laki-laki mengalah pada perempuan. Ayolah, Riki," ucap Jake.
Setelah mendapatkan bantuan dari Jake, keempat gadis itu segera memilih-milih buah-buahan yang paling segar. Kemudian mereka berjalan bersisian mencari beberapa orang lagi.
Sementara itu di sisi lain, Ruka dengan khawatir melihat ke sana-kemari, mencari keberadaan yang lain. "Mereka kemana sih?! Kaki gatal banget!" Ujarnya kesal.
Ruka menoleh ke samping kanan, ia melihat Pharita sedang berbelanja camilan bersama Sunghoon. Di sampingnya ada Jay dan Heeseung yang sedang mengobrol. Jungwon dan Sunoo sedang asyik bermain bersama beberapa anak kecil di sudut.
Diam-diam ia tersenyum melihat mereka. "Aku tak menyangka aku bisa berada di tempat ini, tempat yang tidak diketahui manusia modern" gumamnya.
Tanpa ia sadari, ada sosok yang bersembunyi di balik pohon yang tak jauh dari tempat ia berdiri.
"Ruka Kawai,... Sejarah akan kembali terulang."
BERSAMBUNG
Satu kata? MENGECEWAKAN!
Butuh waktu lama tapi pas di-up bab nya sependek Ruka:(
Sekali lagi, AKU MINTA MAAF GUYS!🙏
Aku sibuk kelulusan sekolah dan sekarang masuk kuliah. Doain aku ya, supaya bisa lolos🙏
I need your support!
~TYM
~GBU
![](https://img.wattpad.com/cover/352578807-288-k370187.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL NEXUS (EN-BABY)
FantasyBOOK 01: "Jika ingatanku hilang, kau harus berjanji untuk mengembalikannya." "Aku berjanji!" *** "Dia, pemuda itu, kenapa terasa familiar? Siapa dia?" "Mata itu, apa aku pernah bertemu dengannya?" *** "Sialan! Kenapa harus ingatan kami yang dihapus...