~PROLOG ~

24 3 0
                                    

Ini bukan perpisahan, melainkan awal dari perjalanan baru kita, mari kita ciptakan kisah baru saat kita bertemu nanti.”

*

*

*

“Achell, Letta!! Kita dengar-dengar, kalian mau pindah ke luar negeri, ya?”

Kedua gadis itu hanya tersenyum tipis menanggapi pertanyaan yang baru saja dilontarkan salah satu sahabat mereka.

Rachell Anatha dan Aletta Eleanor, dua saudara sepupu yang rencananya akan pindah ke London mulai minggu depan karena urusan bisnis keluarga.

Mereka berdua menatap keempat sahabat yang menunggu jawaban mereka. Meskipun tersenyum, namun tampak gurat kesedihan di wajah mereka.

Dua bersaudara itu tidak ingin berpisah dengan teman mereka, namun dengan berat hati, mereka mau tidak mau harus ikut pergi bersama keluarga mereka.

Vio, Echa, Ren, dan Nadine tidak memerlukan jawaban lagi kala melihat ekspresi Achell dan Letta, mereka berempat pun memeluk keduanya dan menangis bersama.

Keenam remaja itu sudah bersahabat sejak sekolah dasar hingga sekarang berada di jenjang menengah pertama kelas 1, kini mereka harus berpisah … untuk sementara waktu, jika takdir mengizinkan mereka untuk bersama lagi.

“Kita berpisah, bukan berarti kita telah berakhir. Persahabatan kita abadi, sampai kita tua nanti. Kami pasti bakal kembali,” ujar Aletta.

“Benar! Sudahlah, jangan menangis lagi, kita masih punya banyak waktu untuk membuat kenangan,” sambung Rachell.

Waktu satu minggu pun mereka gunakan untuk dihabiskan bersama sebelum Achell dan Letta pergi, senang dan sedih mereka rasakan karena sebentar lagi akan berpisah.

~~~

Dan hari demi hari berganti. Waktu berlalu dengan cepat. Achell dan Aletta sudah berangkat ke luar negeri.

Sebelum keberangkatannya, Aletta berpesan kepada keempat sahabatnya.

 “Ini bukan perpisahan, melainkan awal dari perjalanan baru kita, mari ciptakan kisah baru saat kita bertemu nanti.”

Begitulah ucapan terakhir yang diingat oleh keempat gadis itu sebelum ditinggal dua sahabat mereka untuk waktu yang sangat lama.

~~~

Tahun-tahun berlalu, kini keempat gadis itu sudah tumbuh menjadi remaja dan semakin cantik. Rindu yang tak bisa dipungkiri kepada dua sahabat mereka yang beberapa tahun lalu harus pindah ke luar negeri.

Ren, Echa, Vio dan Nadine selalu menunggu Rachell dan Aletta yang berjanji akan kembali, entah kapan. Namun, mereka percaya, hari itu akan tiba.

____*____

KING ABRAXAS & QUEEN ANGELSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang