[6] SOB 2|Malam

1K 141 50
                                    

🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋

Setelah adanya sesi kejar-kejaran dan sedikit drama dari duo bungsu. Tepat pukul 7 malam Asa, Rora dan Chiquita akhirnya tiba di rumah dengan selamat, tentunya mereka pulang menaiki mobil Asa karena tadi Asa memang membawa mobil.

Asa memarkirkan mobilnya di garasi. Rora dan Chiquita pun bergegas turun, dengan Chiquita yang lebih dulu berlari ke dalam rumah meninggalkan Rora yang masih berjalan santai di belakangnya.

"KAK RUKA!"

Ruka yang saat itu sedang menonton drama di tv sambil rebah-rebahan dan nyemil pringles cukup dibuat terkejut oleh kehadiran adik bungsunya yang tiba-tiba, ditambah teriakan kencangnya yang bisa saja membangunkan kucing peliharaan Haram di halaman belakang sana. Si putih, kucing peliharaan Haram lagi tidur.

"Apaan sih dek? Pulang kok teriak-teriak, kenapa juga cemberut begitu?" tanya Ruka heran, tapi bukannya menjawab adik kecilnya itu malah berlari mendekap tubuh mungilnya sambil ndusel ke tengkuknya membuat Ruka merasa geli.

Alhasil, mereka pelukan di sofa.

"Kak Rukaaa," rengek Chiquita.

"Kenapa?"

"Kak Rora!"

"Rora? Kenapa dia?"

Rora baru saja sampai di ambang pintu, tapi belum apa-apa gadis itu harus menghela napas panjang. Matanya mendelik menyaksikan pemandangan si bungsu yang sudah jelas sekali ia sedang mengadu kepada kakak sulungnya.

"Rora, kamu apain adek sih?" Mata sipit Ruka sekarang menatap penuh tanda tanya kepada adik bungsunya yang lain.

"Apasih kak, adek duluan tuh. Dibales malah ngadu, dasar manja!"

"Emang kalian abis ngapain?"

"Kak Rora ninggalin adek di taman!" Chiquita menunjuk Rora dengan wajah masam.

Rora mengedikkan bahunya acuh, malas menjawab.

"Rora.."

"Engga kak, Rora cuma bercanda tadi. Ini buktinya adek bisa sampe rumah kan? Kalau ditinggal adek masih di taman noh sekarang."

"Kenapa sih? Bukannya tadi udah baikan, kenapa malah dilanjut?" Asa yang juga baru tiba itu sampai terheran karena tingkah kedua adik bungsunya, Asa masuk ke dalam rumah melewati tubuh Rora yang masih setia berdiri menghalangi pintu.

"Tau tuh adek, lebay banget kak!" kesal Rora.

"Gak usah berantem deh atau mau kakak hukum?" Asa menatap bergantian kedua adiknya sebelum ia benar-benar melanjutkan langkahnya menuju lantai dua.

Chiquita dengan cepat menggeleng, namun matanya masih menatap Rora dengan tatapan super tajam.

"Adek mandi dulu ya, gak usah denger apa kata kak Rora. Setelah itu kita makan malem. Kakak tunggu di ruang makan." Chiquita pun dengan lemas menurut, melepas pelukannya dan berlari menuju kamarnya di lantai atas menyusul Asa yang sudah lebih dulu berjalan menaiki anak tangga.

Story of BabyMonster 2 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang