happybunny (end)

1.8K 141 16
                                    

.
.
.

Akhir musim semi menjadi hari bahagia bagi siswa kelas tiga yang telah menamatkan jenjang highschool, acara wisuda dan perpisahan kelas menjadi moment yang tidak akan terlupakan.

Pesta perpisahan yang begitu meriah sedang berlangsung di halaman Gusu Highschool, Leo dan Shishi sedang bernyanyi duet diatas panggung. Sejak ketahuan berkencan keduanya tidak sungkan lagi mengumbar kemesraan.

"Ini adalah moment terakhir kita bersama, kenapa wajahmu kusut begitu berbahagialah, nikmati acara ini" Liu Xun geram melihat yibo yang sedari awal acara terlihat enggan dan berkali-kali menghela nafas kebosanan.

Yibo, "Apanya yang moment terakhir, kita bahkan mendaftar di universitas yang sama"

Taiyu, "Pulang saja kalau badanmu disini tapi pikiranmu ditempat lain"

Seolah diberi perintah, yibo langsung pergi meninggalkan ketiga temannya itu.

Liu xun, "Wah dia benar-benar pergi"

Taiyu, "Sudahlah biarkan saja"

Viktor, "benar, disinipun hanya merusak mata saja, padahal dulu Yibo sangat rajin disekolah tapi sebelum ujian dia benar-benar seperti orang yang berbeda, raut mukanya hanya hidup saat bell pulang sekolah berbunyi."

Taiyu, "itu artinya dia telah menjadi siswa yang normal pada umumnya"

Liu xun, "tapi meski begitu dia tetap diperingkat pertama"

Viktor, "jenius dari lahir memang beda"

.
.
.

Sampai dirumah yibo menghampiri Lisha yang sedang menggendong Yuan dan beberapa maid yang mengajak bermain.

"Hallo boy, daddy pulang" Yibo memainkan jemari kecil Yuan.

"Sudah pulang? Cepat sekali"

"Acaranya membosankan ma"

"Bilang saja karena tidak ada zhan disana"

"Ya itu juga, dimana dia?"

"Sepertinya dibelakang, mama menyuruh dia istirahat malah membawa kanvas"

"Dia pasti bosan"

"Ya sudah sana temani"

Yibo beranjak ke halaman belakang rumahnya dan benar Zhan sedang duduk didepan canvas.

"Melukis lagi?" Kedua tangan yibo mengalung di leher Zhan.

"Mengagetkan saja, kenapa sudah pulang? Acaranya kan sampai malam" Zhan menengok kebelakang dan menerima sebuah kecupan di bibirnya.

Mata Zhan memindai sekitar takut ada yang melihat tindakan Yibo.

"Kenapa?" Bertanya tanpa rasa bersalah.

"Kau yang kenapa?"

"Aku bosan bunny, kalau saja kau mau ikut bersamaku"

"Aku bukan lagi siswa di sana kalau kau lupa"

"Tapi kau juga tidak ikut perpisahan di yunmeng"

"Aku hanya ikut ujian disana, tidak benar-benar sekolah di sana, jadi kenapa harus ikut perpisahan, kenal murid lain juga tidak."

"Tapi sepertinya kau kebosanan juga dirumah"

"Itu karena mama memonopoli Yuan untuk dirinya sendiri, bahkan aku tidak boleh menggendongnya" Zhan menghela nafas.

"Setidaknya mama tidak membawa yuan untuk tidur dengannya juga dimalam hari"

"Kalau mama begitu suka dengan anak kecil kenapa tidak memiliki anak yang banyak saja?"

"Apa aku belum pernah cerita kalau mama pernah operasi dan tidak bisa hamil lagi"

"Benarkah? Aku baru tahu"

"Makanya dia sangat ingin punya cucu dan keinginannya terkabul, terima kasih bunny"

"Aku yang berterima kasih, berkatmu aku bisa merasakan kehangatan sebuah keluarga lagi, punya mama Lisha yang begitu menyayangiku seperti mama Reba dan papa Wang yang sangat perhatian.

Punya kamu dan juga Yuan yang kian melengkapi, mari kita terus bersama-sama hingga tua"

"Ah bunny itu harusnya menjadi kalimatku sayang"

"Sama saja"

"Tidak, lain kali biarkan aku yang mengatakannya" Yibo mengeratkan pelukannya.

"I love you zhan... Will you marry me?"

"No..."

Yibo tersentak, ia pindah untuk duduk di depan zhan, "kenapa?"

"Tidak sekarang, kita bahkan baru lulus. Setidaknya kita harus menunggu sampai usia kita legal dan kita masih harus kuliah lalu bekerja"

"Zhan... Banyak yang kuliah dan mereka telah menikah"

"Yibo, kita tidak perlu buru-buru soal pernikahan bukan aku tidak yakin atau tidak percaya padamu hanya saja itu terlalu cepat."

"Baiklah, sampai kapanpun aku akan menunggu hingga kau dan aku sama-sama siap" Yibo mengecup jari-jari zhan.

Zhan mengangguk sambil tersenyum, "terima kasih"

Aku bodoh sekali, seharusnya aku persiapkan lebih dulu sebelum melamar zhan. Bodoh bodoh bodoh! -yibo

Yibo pasti bercanda kan?, dia hanya terbawa suasana, jika benar mau melamar setidaknya ada cincin atau bunga. Hmmm... -zhan

Dan keduanya kembali ke dalam rumah dengan pikiran masing-masing.

Wang Han yang tidak sengaja mendengar obrolan mereka keluar dari balik pohon dengan himi dalam gendongannya, ia mengejar himi yang lari kehalaman belakang dan kedua sejoli tidak menyadari keberadaannya.

Kedua kelinci zhan ikut diboyong kerumah yibo dan kini menjadi peliharaan Wang Han, karena ia tidak diperbolehkan bermain dengan Yuan oleh Lisha.

"Sepertinya kita tidak bisa menggelar pesta pernikahan dalam waktu dekat, rencana mama tidak berjalan dengan sempurna."


END


Terimakasih yang sudah mengikuti @dearbunny dari awal hingga akhir.


ヾ(^-^)ノ


Note : foto-foto terkait dearbunny yang aku up dalam ff ini sudah mendapat ijin dari pemilik akunnya yaa, kecuali foto asli Yizhan atau art tentang mereka hasil nyomot di X atau IG

Note : foto-foto terkait dearbunny yang aku up dalam ff ini sudah mendapat ijin dari pemilik akunnya yaa, kecuali foto asli Yizhan atau art tentang mereka hasil nyomot di X atau IG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

@dearbunny (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang