04. Sharing Stories

67 13 0
                                    

Jaehyun terkejut mendengar Dahyun yang ingin tinggal di rumahnya. Ia bukannya keberatan jika Dahyun tinggal di rumahnya, tetapi ia berpikir bahwa Dahyun tidak takut padanya, karena Jaehyun sebenarnya adalah anak berandalan juga.

"Apa kau serius ingin tinggal di rumahku? Kau tidak takut padaku?"

"Tidak Oppa, kau orang baik"

"Aku bukan orang baik, Dahyun-ssi"

"Tidak, menurutku kau baik"

Jaehyun terdiam mendengar perkataan Dahyun, baru kali ini ia mendengar bahwa ada orang yang menilainya baik.

Jaehyun pun mengambil koper dari tangan Dahyun supaya ia yang membawanya.

"Ah tidak perlu Oppa, aku bisa sendiri"

Tetapi, Jaehyun langsung membawa koper itu keluar dari rumah kosong itu

"E-eoh, Oppa"

Jaehyun berjalan di depan Dahyun. Jaehyun berjalan sambil melihat-lihat bahwa pria-pria tadi tidak mengejarnya.

Jaehyun pun menoleh melihat Dahyun dan memastikannya bahwa Dahyun tetap bersamanya

Ia pun langsung menggenggam tangan Dahyun agar Dahyun tidak kenapa-napa

"Oppa, berapa umurmu?"

"21"

"Ah.. kita beda 2 tahun ya.."

Jaehyun hanya diam mendengar perkataan Dahyun

"Namamu siapa, Oppa?"

"Jung Jaehyun"

"Ah, kalau gitu apakah aku boleh memanggilmu Jaehyun Oppa?"

Jaehyun kembali diam seperti tadi. Sebenarnya, Jaehyun adalah pria yang dingin.

Dahyun hanya menunduk karena Jaehyun tidak menjawab pertanyaannya

Jaehyun terus menggenggam tangannya sampai di rumahnya

Jaehyun kembali bernafas lega karena sepanjang perjalanan, ia tidak bertemu dengan mereka.

Jaehyun membuka kunci pagarnya, lalu menarik Dahyun masuk kerumahnya.

Dahyun sangat terkagum dengan rumah Jaehyun yang besar

"Kau masuk saja dan duduk di sofa, aku akan membuatkanmu susu hangat"

Dahyun menganggukkan kepalanya, lalu ia duduk di sofa itu.

Dahyun melihat sekelilingnya, namun yang membuatnya bingung, tidak ada satupun foto keluarga yang ada di rumahnya

Tetapi, Dahyun memilih untuk tidak menanyakan hal itu pada Jaehyun, ia takut Jaehyun tersinggung dengan pertanyaannya

Jaehyun datang dengan membawa segelas susu hangat untuk Dahyun. Malam ini cukup dingin, apalagi saat Jaehyun menggenggam tangannya, tangan Dahyun sangat dingin

"Terima kasih, Jaehyun Oppa"

Dahyun menatap sudut bibir Jaehyun yang lebam.

"Oppa, bibirmu-"

"Ah, ini hanya luka kecil"

"Tidak Oppa, pasti mereka memukuli mu ya?"

Jaehyun hanya terdiam mendengar pertanyaan Dahyun

Lantas, Dahyun mengambil sesuatu dari tas ranselnya.

Jaehyun melihat benda itu "Eoh? Kau membawa obat-obatan?"

Dahyun mengangguk "Aku sering membawanya karena setiap hari aku terluka"

"Eoh? Setiap hari?"

Tatapan Dahyun berubah menjadi sendu "Setiap hari aku di bully di sekolah, Oppa. Jadi aku sering mempunyai banyak luka"

Living With A Badboy | Jung Jaehyun x Kim DahyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang