10

23 1 0
                                    

Pada hari Minggu yang cerah ,serta cahaya matahari yang hangat masuk ke sela-sela kamar refandra,cahaya yang membuat mata refandra terbangun dari tidur nya.
"Uhh"ucap refandra yang masih setengah sadar,ia melihat ke arah hp nya dan menunjukan pukul.
"Anjing ,gue lupa"refandra segera bangun dari tempat tidurnya dan bersiap siap untuk pergi menjenguk ibu nya.
Hari yang di mana ia selalu menyempatkan diri untuk menjenguk ibunya,hari yang di mana selalu ia nanti kan ,pasalnya dokter tidak meng izin kan refandra untuk selalu menjenguk ,karna akan sangat bahaya bagi kesehatan ibunya.

___________________

Refandra berdiri tegak di depan kamar ibunya ,ia hanya melihat dari luar,kamar yang di dominasi oleh warna putih tersebut tampak banyak alat-alat yang melekat padahal tubuh ibunya,alat- alat yang selalu membuat ibunya bertahan setiap harinya.
Perlahan refandra masuk ke kamar ibunya,tampak rasa rindu menyelimuti refandra.
"Ma refan kangen maa"ucap refandra menatap mama nya,kulit wajah yang dulu nya tampak tegang ,kini menjadi kulit yang mulai mengkerut.
"Ma kapan bangun nyaa?,kapan refandra dapat pelukan dari mama?.
Seketika air mata kembali membasahi pipi refandra.
Walaupun refandra ada lah anak yang kuat,serta badan yang cukup atletis ,tapi jika di depan mama nya seperti anak kecil yang selalu merindukan kasih sayang seorang ibu,kasih sayang yang tidak di dapat kan nya 5 tahun terakhir.
"Maa refan janji bakal bahagiain mama".refandra menahan tangis yang se akan ingin keluar dari kelopak matanya.

__________________

"Bukanya itu kak refandra?".arzan melihat refanda yang baru saja keluar dari salah satu kamar pasien,tampak refandra memperlihatkan wajah yang sedih.
Arzan pun menghampiri refandra yang baru keluar dari kamar rumah sakit Tersebut.
Sontak refandra kaget akan kedatangan bocilnya satu ini,bocil yang akan menjadi favorit nya.

"Kak refandra kenapa sedihh?"tanya arzan.
Refandra menaikan sebelah alisnya."sedih?,nggak kokk siapa bilang".ucap refandra berbohong sambil membersihkan kan air mata nya yang jatuh membasahi pipi.
"Ohh"ucap arzan singkat,ia tak tau apa yang di rasakan refandra saat ini.
"Kamu sendiri ngapain ke sini?"tanya refandra selidik.
"Uhm.....aku di sini mau cek kesehatan, aku punya penyakit,jadi harus cek deh"jawab arzan tersenyum.

"Sakit apa?"tanya refandra selidik,ia ingin tau penyakit apa yang di derita oleh arzan.
"Asma kak",jawab arzan sedikit tersenyum di wajah nya.
"

Oh".Refandra kini tau penyakit yang di derita arzan.
"Minggu depan kamu free nggak?"Tanya refandra kepada arzan.
"Free kak,emangnya kenapa?"
"Yaudah Minggu depan aku jemput yaa kita jalan-jalan,gimana?"tawar refandra,yang mengajak arzan bersama nya Minggu depan.
"Uhm....yaudh kak aku mau."jawab arzan sambil tersenyum lebar kearah refandra.

________________

Refandra yang baru pulang dari rumah sakit ,ia ingin pergi ke kamar nya untuk merebahkan badannya di sana ,saat refandra sudah di kamar terlihat seorang sedang merebahkan badannya, seseorang yang begitu ia benci setelah ayah nya.
"Ngapain Lo di sini".tanya refandra dingin.
"Kak,kenapa Kak benci aku?"pertanyaan yang di berikan oleh adik perempuan nya tersebut,"Amanda lestari",nama yang refandra benci ,dalam hidupnya.
"Ya karna gw benci".jawab refandra singkat.
"Jangan benci aku kak,aku se akan kehilangan sosok kak laki-laki yang dulu aku kenal". seketika Amanda nangis tersedu sedu di depan kakanya.
"Gue juga kehilangan,sosok figure seorang ayah ,itu karna Lo merampas nya semua dari gue.

____________

"ihh Kepin itu kan punya aku jangan di ambil dong"kesal Arzan saat Kevin mengambil makanan nya tersebut.
"Gamau bleeee"ledek Kevin
"Balikin nggak punya arzan?"tegas Nisa yang berusaha mengambil kembali makan arzan dari Kevin.
"Kalian kenapa sih kayak anak kecil aja ,nggak mau tenang"teriak Rena kepada temen teman nya tersebut.
Sontak semuanya tampak kaget mendengar perkataan dari Rena.

REFANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang