"apa sih dek teriak-teriak, berisik"tanya Reza yang masih berada di dapur.
"Itu di depan ada orang"
"Yaudh sana bukaain aja pintu nya"
"Aku takut:("jawab arzan manja."Buka aja sana ,gak liat Bang lagi nggak pake baju.
Arzan pun memberanikan diri untuk membuka pintu, sebenarnya ia takut jika orang jahat membawa nya.
arzan yang berada di depan handle pintu ,arzan membuka pintu dengan pelan dan rasa ragu.Saat pintu terbuka sapaaan hangat terdengar di telinga,sapaan yang tidak asing di telinga nyaa.
"Hay"sapaan refandra sambil memperlihatkan tersenyum hangat kepada arzan
"N-ngapain ke sini?tanya arzan ragu."Siapa dek?"pertanyaan tersebut datang dari arah belakang arzan ,yang ternyata sudah ada Reza yang tiba-tiba saja berada di belakang arzan.
"Anuu...ini bang..."
"Saya pacar nya bang mau ngajak arzan jalan soalnya tadi dia nelpon saya buat pergi kata nya dia bosan.Seketika wajah arzan merah padam dan tersipu malu saat mendengar kata "saya pacarnya?".
"Oh mau pergi ke mana malam malam?"pertanyaan yang keluar dari mulut Reza dengan selidik.
"Mau ngajak jalan bang soalnya arzan chat saya buat pergi jalan malam ini""E-nggak kok bang arzan ngga bil..."
"Yaudh kalau mau main pergi aja dek , soalnya nya kan bang nggak bisa ngajak kamu pergi malam ini,terus kamu chat cowok kamu kan buat pergi?,yaudh pergi aja"ucap Reza lalu pergi ke kamarnya meninggalkan kedua nya yang masih berada di depan pintuu.
"Kenapa ya kak Reza nggak marah?"biasanya ia sangat marah ketika orang asik mengajak arzan pergi jalan,apa lagi pada waktu malam hari."Refandra yang mendengar perkataan Reza ternyum tipis karna mendapat lampu hijau dari Abang arzan tersebut.
Ada jeda di antara mereka berdua.
"Yaudah sana cil siap siap nanti takutnya kemalaman"ucap refandra membuka pembicaraan canggung mereka berdua."Iya ini aku mau ganti baju dulu,masuk dulu sini duduk"arzan mempersilahkan refandra masuk kerumah dan menyuruhnya duduk di kursi .
Refandra duduk di kursi tamu milik arzan, sesekali ia melihat foto keluarga yang di miliki arzan yang begitu banyak terpampang di tembok rumah arzan.
"Kapan ya keluarga gue juga
gitu"perkataan yang keluar dari mulut refandra yang memperlihatkan wajah sedih dari wajah refandra."Kak?nggak apa-apa?"pertanyaan arzan yang sudah selesai Menganti baju dan melihat ke arah refandra dengan tatapan bingung.
"Nggak apaa apa,yok pergi"refandra yang tersadar dengar pertanyaan dari arzan langsung merubah mimik wajah nya yang sedih kembali tersenyum tipis.
"Iya"jawab arzan singkat,ia tau sebenernya refandra berbohong kepada nya.
Arzan melangkahkan keluar dari rumah ,ia mengikuti refandra dari belakang.Refandra membukakan pintu mobilnya untuk mempersilahkan arzan masuk terlebih dahulu.
"Aku bisa buka sendiri nggak ush di bukain"cetus arzan.
Refandra hanya tersenyum melihat tingkah arzan.
"Gemes"gumam refanda dalam hati."Yaudah kita mau kemana?"pertanyaan refandra yang sudah di dalam mobil bersama dengan arzan.
"Hmm terserah deh aku ngikut aja yang penting jalan jalan"jawab arzan sambil tersenyum ke arah refandra."Oh oke"refandra mengendarai mobilnya melajukan kendaraannya dengan keadaan normal di jalan yang cukup ramai.
Arzan melihat ke arah langit yang begitu indah serta bintang-bintang yang menghiasi langit ,serta bulan yang se akan senyum ke arah nya.
"Gue rindu Lo"ucapan yang keluar dari mulut arzan._______________
Mereka akhirnya sampai di sebuah pasar malam yang begitu ramai dan berbagai macam permainan.

KAMU SEDANG MEMBACA
REFANDRA
Fiksi RemajaREFANDRA GALEN ANGGARA, Kisah seorang remaja yang tertarik dengan cinta satu gender,ia memiliki keluarga yang berantakan,keluarga yang tidak pernah memberikan kehangatan serta kebahagiaan.dan dia juga di buat rumit dengan masalah percintaan nyaa. ...