13

330 24 8
                                    

Chapter 13
"Maaf"

***

Satu Minggu kemudian,

Hyunsik sedang duduk didepan laptopnya, sembari melanjutkan novel bl-nya.

Hyunsik tersenyum seketika, melihat hasil dari cerita yang ia buat selama seminggu ini.

"Akhirnya... selesai juga untuk volume satu..". Ujar hyunsik sembari meminum kopi miliknya.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka.

"Permisi".

Hyunsik langsung menoleh ke arah pintu kamarnya.

"Huh? Ouyin?.".

"Maaf, Won-ssaem.. saya di suruh datang oleh gyumin-nim.". Ujar gugup ouyin yang adalah editor baru hyunsik.

Hyunsik menghela napas. karena sejak hari dimana ia bercekcok masalah tanda merah di lehernya, dengan gyumin.

Gyumin mulai cuek terhadapnya, dan jarang berkunjung juga ke apartemen hyunsik.

"Masuk saja, ouyin.". Ujar hyunsik, lalu menatap laptopnya kembali.

Ouyin pun masuk kedalam kamar tersebut. lalu berdiri di samping hyunsik, sembari menatap layar laptop milik hyunsik.

"Bagaimana? Apa menurutmu ini sudah bagus?.". Ujar hyunsik.

"Bagian ini sangat panas sekali..".

"Ini juga.. oh ini juga..". Ujar ouyin terlalu kagum.

Menyadari dirinya terlalu berlebihan, ouyin langsung terdiam.

"Maaf, Won-ssaem..". Ujar ouyin sedikit menunduk.

Hyunsik terkekeh. "Kamu menggemaskan ya..". Ujar hyunsik.

BLUSH...

wajah ouyin langsung memerah tiba-tiba, tapi hal itu untungnya tidak di ketahui oleh hyunsik.

"besok aku akan setor novel ini..". ujar hyunsik.

"Huh? Novelnya sudah selesai?". Kaget ouyin.

"Untuk volume satu, ini sudah selesai..".

"Lagian lebih cepat lebih bagus..".

"Jadi, tolong koreksi dengan baik sekarang..". Ujar hyunsik tersenyum.

"Eh??".

"Sekarang??". Bingung ouyin.

"Bukannya lebih cepat lebih baik?".

"Jadi, besok tinggal di cetaknya saja..".

"Apa kamu ada kerjaan habis ini?.".

"Ah, tidak hanya saja..".

"Langsung di periksa disini juga.. boleh gitu?".

"Iya boleh lah, siapa yang ngelarang?".

Hyunsik langsung bangun dari kursinya, lalu mempersilahkan ouyin untuk duduk di kursinya.

"Silakan..". Ujar hyunsik.

Ouyin pun menuruti perintah hyunsik. dan ia pun mulai mengoreksi novel hyunsik dari awal dengan serius.

Sementara hyunsik keluar dari kamar, untuk membuatkan ouyin minuman.

Mata ouyin terus membaca tiap kata, tiap kalimat, dalam cerita yang di tulis hyunsik.

Hingga tak lama, bacaannya pun sampai pada kalimat-kalimat inti dari cerita bl tersebut.

'mencium'

'menjilat'

DELIVER LOVE  | LEXHYUN (XODIAC) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang