| 𝗣𝗥𝗢𝗟𝗢𝗚 |

301 27 22
                                    


“What's Your Desire?”


???

Dunia dimana tidak ada yang namanya “DGP”

«—(Name).




















“Omedetou Gozaimasu! Mulai sekarang anda adalah seorang Kamen Rider desu!”




* * *




“Desire Grand Prix adalah permainan dimana kalian mengalahkan Jamato demi mewujudkan dunia kalian.”


“Hingga saat ini, telah terjadi banyak pertandingan dengan banyaknya pemenang maupun
yang kalah.”

“Dan sekarang DGP terlahir sebagai serial baru!”

“Mari kita perkenalkan peserta kita!”

Cahaya-cahaya berwarna-warni nan berkilauan berkumpul pada suatu ruangan terbuka itu.

Cahaya-cahaya itu akhirnya memecahkan diri, mengeluarkan sebuah warna merah.

Sesuatu muncul, membentuk sebuah kartu raksasa. Di tengah benda itu terpampang jelas sebuah logo rubah berwarna merah.

“Yang pertama! Ia memiliki kemampuan terbaik dan tak terkalahkan, ialah Kamen Rider Geats!”

Tak lama kemudian, benda itu menampilkan visual sesosok Kamen Rider Geats. Sebuah kartu yang membelah menjadi dua, memampangkan visual sang Rubah dengan jelas.

Setelah memampangkan visual dari Kamen Rider Geats, dua benda berbentuk seperti kartu itu melayang, memperlihatkan sesosok Ukiyou Ace yang sedang berdiri.

Mendengar sorakan dan riuh ricuh milik para 'penonton' akan kehadiran dari sang Bintang itu menggelegar di tempat itu. Ace pun mengangkat satu tangan miliknya, memberikan sebuah lambaian sapaan kepada para 'penonton.'

Sorakan semakin menjadi-jadi karenanya. Beberapa dari penonton meneriakkan namanya di sela-sela kebisingan itu.

Di saat Ace sibuk dengan kesibukannya, cahaya-cahaya tadi kembali berdatangan, mendatangkan sebuah benda berbentuk seperti kartu raksasa yang memampangkan sebuah visual dari sesosok seorang Kamen Rider.


“Dia adalah artis terkenal, sekaligus influencer. Ialah Kamen
Rider Naago, Kurama Neon!”

Tak lama kemudian terlihatlah sesosok dari Kamen Rider Naago, Kurama Neon.

Para penonton sorak menyorak riang kala melihat sesosok itu. Sedangkan Neon sendiri sempat melihat ke sekeliling sembari berucap pada dirinya sendiri,

“Sepertinya aku harus melambaikan tangan ...”

Setelah berpikir demikian, Neon mengangkat satu tangan miliknya, melambaikan tangan sebagai bentuk sapaan kepada penonton.

𝗛𝗔𝗣𝗣𝗜𝗡𝗘𝗦𝗦 | 𝗞𝗔𝗠𝗘𝗡 𝗥𝗜𝗗𝗘𝗥 𝗚𝗘𝗔𝗧𝗦 × 𝗙𝗘𝗠 𝗥𝗘𝗔𝗗𝗘𝗥 |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang